Tembi

Yogyakarta-yogyamu»GAYA HIDUP KAWULA YOGYA LEWAT AYAM GORENG

01 Jan 2008 04:14:00

Yogyamu

GAYA HIDUP KAWULA YOGYA LEWAT AYAM GORENG

Masuk dan maraknya bisnis ayam goreng kemripik Kentucky Fried Chicken di Indonesia pada era 90-an agaknya mempengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia, termasuk Yogyakarta. Sistem penjualan dan tampilan yang modern a la KFC menjadikan sebagian besar, terutama anak-anak muda merasa ketinggalan zaman bila tidak/belum mencicipinya. Barangkali dengan menikmati sajian, suasana, dan gaya ayam goreng londo ini orang lantas merasa naik gengsinya. Merasa ikut menjadi semacam londo atau ikut gaya hidup menginternasional. Orang-orang semacam ini menjadi merasa tidak naik gengsinya bila hanya menikmati ayam goreng lokal.

Sejalan dengan hal itu gorengan ayam model KFC lantas banyak ditiru oleh pengusaha-pengusaha lokal/Yogyakarta. Mereka pun tidak lagi menyediakan sambal terasi atau sambal uleg lain. Mereka meniru gaya KFC dengan menyediakan sambal botolan yang di dalamnya tentu telah dibubui dengan bahan-bahan kimia, minimal bahan pengawet dan warna buatan.

Soal makan memang soal selera. Akan tetapi selera bisa ditumbuhkan dari stimulan-stimulan. Stimulan-stimulan itu bisa berupa iklan yang gencar, tampilan yang modern dan mewah, pelayan yang cepat dan ramah, serta harga yang menantang. Semuanya tergantung kepada individu masing-masing.

Berikut ini Tembi menyajikan aneka macam rumah makan ayam goreng kemripik a la KFC yang dijalankan oleh pengusaha Yogyakarta. Nama rumah makan tersebut bermacam-macam, tetapi di belakangnya dapat dipastikan diembel-embeli kata fried chicken, bukan ayam goreng atau gorengan daging ayam. Embel-embel itu barangkali bertujuan untuk menegaskan kemodernannya atau untuk membuat perbedaan dengan model ayam goreng yang digoreng biasa saja (tidak crispy 'kemripik). Silakan simak sajian kami.

Foto dan Naskah : Sartono Kusumaningrat




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta