Memilih Hari
Untuk Minggu Depan
(23 September 2012 – 29 September 2012)

Ilmu menghitung, dalam hal ini menghitung hari dan kemudian memilihnya untuk menandai peristiwa penting, salah satunya adalah memilih hari untuk upacara perkawinan, masih relevan sampai saat ini. Hal tersebut berdasarkan atas pemahaman bahwa dengan dihitung saja terkadang juga masih terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi jika hanya asal pilih, tidak dihitung.

Berkaitan dengan hal tersebut, menurut catatan kitab Primbon Betaljemur Adammakna dalam satu minggu ke depan yaitu, mulai hari Minggu 23 September 2012 sampai dengan hari Sabtu 29 September 2012, atau dalam kalender Jawa Minggu Kliwon, tanggal 7, bulan Dulkaidah tahun 1945 Wawu sampai dengan Sabtu Legi, tanggal 13, bulan Dulkaidah tahun 1945, terdapat hari yang kurang baik dan hari yang baik, dengan perincian sebagai berikut :

Minggu Kliwon, 23 September 2012, kalender Jawa tanggal 7, bulan Dulkaidah tahun 1945 Wawu, (terhitung mulai Sabtu sore jam 18.00 s/d Minggu sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Senin Legi, 24 September 2012, kalender Jawa tanggal 8, bulan Dulkaidah tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Minggu sore jam 18.00 s/d Senin sore jam 18.00),kurang baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Selasa Paing, 25 September 2012, kalender Jawa tanggal 9, bulan Dulkaidah, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Senin sore jam 18.00 s/d Selasa sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Rabu Pon, 26 September 2012, kalender Jawa tanggal 10, bulan Dulkaidah, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Selasa sore jam 18.00 s/d Rabu Sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Kamis Wage, 27 September 2012, kalender Jawa tanggal 11, bulan Dulkaidah, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Rabu sore jam 18.00 s/d Kamis Sore jam 18.00),kurang baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Jumat Kliwon, 28 September 2012, kalender Jawa tanggal 12, bulan Dulkaidah, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Kamis sore jam 18.00 s/d Senin Sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Sabtu Legi, 29 September 2012, kalender Jawa tanggal 13, bulan Dulkaidah, tahun 1945 Wawu (terhitung mulai Jumat sore jam 18.00 s/d Sabtu sore jam 18.00),baik untuk berpergian dan berbagai macam keperluan.

Walaupun ‘ilmu titen’ yang berhubungan dengan perhitungan hari tidak dapat dijelaskan dengan logika, untuk berbagai keperluan penting, terlebih untuk upacara perkawinan, kebanyakan orang lebih mantap memilih dan menggunakan hari yang dikategorikan baik daripada memilih dan menggunakan hari yang dikategorikan kurang baik atau pun tidak baik.

Bagi bayi yang lahir pada antara hari Minggu 23 September 2012 sampai dengan Sabtu 29 September 2012 atau Minggu Kliwon, tanggal 7, bulan Dulkaidah sampai dengan Sabtu Legi, tanggal 13, bulan Dulkaidah, tahun 1945 Wawu, termasuk di dalam Wuku Julungpujud, Wuku nomor 15, yang digambarkan sebagai berikut:

Memilih Hari Untuk Minggu Depan

Di bawah pohon Rembuyut, Raden Julungpujud (kiri) menghadap Batara Guritna, Dewa yang menaungi wuku Julungpujud. Burung Pipit terbang di dedaunan pohon, menggambarkan bahwa orang yang ber wuku Julungpujud ini baik bicaranya, Gunung menggambarkan tinggi cita-citanya, oleh karenanya tidak suka ada orang lain melebihi dirinya dari segala hal.

  • Kelebihan Wuku Julungpujud : Rupawan suka bersolek, biasanya memperoleh posisi yang baik dan disukai orang.

  • Kekurangannya : Tidak suka disaingi. Jika tidak hati-hati dapat jatuh pada perselingkuhan. Kadang-kadang hatinya bersedih ‘Nggrantes’ dan terpukul meratapi nasibnya, karena suatu berita yang sangat buruk.

  • Bencananya: terkena tenung, guna-guna atau sihir.

  • Hari naas: tidak jelas.

  • Hari baik: Senin Legi.

Untuk mencegah agar terhindar dari celaka, perlu mengupayakan slametan. Caranya adalah membuat tumpeng lauknya daging ayam panggang dan sayuran sembilan macam, disertai doa keselamatan.

herjaka HS

Artikel Lainnya :


Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta