Agar Terhindar dari Bencana
Orang Wuku Tambir Perlu Membuat Pindang Ayam
(15 Desember - 21 Desember 2013)

Dewa yang menaungi Wuku Tambir adalah Batara Siwah. Ia mempunyai pendirian yang kuat serta wibawa besar. Namun, karena saking hemat, ia menjadi kikir, angkuh, serta mempunyai sifat palsu, sikap lahir tidak sesuai dengan sikap batin.

Kitab Primbon Betaljemur Adammakna adalah kumpulan pengetahuan berdasarkan ‘ilmu titen’ yang berlangsung turun-temurun dalam masyarakat Jawa. Kitab tersebut memuat 337 bab, salah satu diantaranya adalah pengetahuan untuk menghitung, memilah dan memilih hari.

Berdasarkan kitab itu dalam sepekan ini, ada 5 hari baik untuk upacara penting dalam keluarga, dengan perincian sebagai berikut:

Minggu Pon, 15 Desember 2013, kalender Jawatanggal 11, bulan Sapar tahun 1947 Alip, (terhitung mulai Sabtu sore pukul 18.00 s/d Minggu sore pukul 18.00),baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Senin Wage, 16 Desember 2013, kalender Jawatanggal 12, bulan Sapar tahun 1947 Alip, (terhitung mulai Minggu sore pukul 18.00 s/d Senin sore pukul 18.00),baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Selasa Kliwon, 17 Desember 2013, kalender Jawatanggal 13, bulan Sapar, tahun 1947 Alip, (terhitung mulai Senin sore pukul 18.00 s/d Selasa sore pukul 18.00),kurang baik untuk menyelenggarakan upacara penting, dan untuk bepergian.

Rabu Legi, 18 Desember 2013, kalender Jawatanggal 14, bulan Sapar, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Selasa sore pukul 18.00 s/d Rabu Sore pukul 18.00),tidak baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian

Kamis Paing, 19 Desember 2013, kalender Jawatanggal 15, bulan Sapar, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Rabu sore pukul 18.00 s/d Kamis Sore pukul 18.00),baik untuk menyelenggarakan upacara penting, dan untuk bepergian.

Jumat Pon, 20 Desember 2013, kalender Jawatanggal 16, bulan Sapar, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Kamis sore pukul 18.00 s/d Senin Sore pukul 18.00),baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Sabtu Wage, 21 Desember 2013, kalender Jawatanggal 17, bulan Sapar, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Jumat sore pukul 18.00 s/d Sabtu sore pukul 18.00),baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Orang yang dilahirkan pada kurun waktu 15 Desember sampai dengan 21 Desember, menurut perhitungan Kitab Primbon Betaljemur Adammakna, masuk dalam Wuku Tambir, wuku dengan nomor urut 19.

Agar Terhindar dari Bencana Orang Wuku Tambir Perlu Membuat Pindang Ayam (15 Desember - 21 Desember 2013)
Penggambaran Wuku Tambir:
Raden Tambir (kiri) menghadap Batara Siwah
Pohonnya adalah pohon Upas, tidak dapat dijadikan perlindungan
Burungnya adalah burung Prenjak, suka pamer tanpa kenyataan
Gedhongnya ada tiga dan tertutup, artinya cethil, kikir, tamak, tidak mau berbagi akan anugerah Tuhan.

  • Dewa yang menaungi wuku Tambir adalah Batara Siwah.

  • Kelebihannya : Mempunyai wibawa besar, kuat dalam pendirian/kemauan, dan hemat

  • Kekurangannya : karena saking hematnya menjadi kikir, angkuh, serta mempunyai sifat palsu, sikap lahir tidak sesuai dengan sikap batin.

  • Bencananya : karena difitnah orang.

  • Hari nahas: Senin wage

  • Hari baik: tidak menentu

Wuku Tambir diibaratkan sebagai ‘gajah meta ana ing cangcangan’ artinya gajah mengamuk dalam ikatan, untuk menggambarkan seseorang yang tenaga dan kemampuan yang besar tetapi banyak tantangan. Ia lebih cocok berdagang atau bertani.

Untuk mencegah agar terhindar dari bencana orang Wuku Tambir perlu mengupayakan slametan. Caranya: menanak nasi pulen lauknya daging ayam putih mulus, dan bebek merah dimasak pindang, ditambah rujak timun lanang 25 biji, disertai doa keselamatan.

Selain itu, selama 7 hari (15 -21 Desember 2013) waktu berlangsungnya siklus wuku Tambir, yang bersangkutan tidak boleh pergi ke barat daya, tempat bersemayamnya Batara Kala.

Herjaka HS



Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net - Rumah Sejarah dan Budaya


Baca Juga Artikel Lainnya :




Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta