Bagi Orang Kelahiran Bulan Sura, Semua Hari adalah Baik dalam Sepekan Ini
(3 November - 9 November 2013)

Orang yang berada dalam naungan wuku Langkir punya watak panas, tidak baik didekati karena dapat terkena imbasnya. Selain itu, ia tidak dapat diharapkan pertolongannya.

Kitab Primbon Betaljemur Adammakna adalah kumpulan pengetahuan berdasarkan ‘ilmu titen’ yang berlangsung turun-temurun dalam masyarakat Jawa. Dalam kitab itu ada 337 bab, salah satu diantaranya adalah pengetahuan tentang menghitung, memilah dan memilih hari.

Berdasarkan kitab tersebut, dalam seminggu ini, terutama bagi yang lahir pada bulan Sura, semua hari baik untuk upacara penting dalam keluarga, dan bepergian.

Sabtu Paing , 9 November 2013, kalender Jawatanggal 5, bulan Sura, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Jumat sore jam 18.00 s/d Sabtu sore jam 18.00), adalah baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan bepergian.

Bagi anak yang lahir antara Minggu 3 November 2013 sampai dengan Sabtu 9 November 2013, termasuk di dalam Wuku Langkir, wuku dengan nomor urut 13.

Bagi Orang Kelahiran Bulan Sura, Semua Hari adalah Baik dalam Sepekan Ini (3 November - 9 November 2013)
Raden Langkir (kiri) menghadap Batara Kala
Pohonnya adalah pohon Cemara dan Kayu Ingas
burungnya adalah burung Gemak atau burung Puyuh

Ciri-ciri wuku Langkir adalah sebagai berikut :

  • Dewa yang menaungi wuku Langkir adalah Batara Kala.

  • Kelebihannya: pemberani, ditakuti orang.

  • Kekurangannya: tidak memikirkan diri sendiri, cenderung nekat. Mempunyai watak iri dengki sehingga tidak dapat dijadikan pelindung.

  • Pohonnya adalah pohon cemara menumpang di pohon ingas, yang menandakan punya watak hatinya panas, tidak baik didekati karena dapat terkena imbasnya. Orang yang berada dalam naungan Wuku Langkir tidak dapat diharapkan pertolongannya.

  • Burungnya adalah burung Puyuh. wataknya tidak takut kepada siapa pun termasuk musuhnya.

  • Bencananya : berkelahi dan kecurian.

  • Hari nahas : Sabtu Pahing.

  • Hari baik : tidak menentu.

Untuk mencegah agar terhindar dari celaka orang Wuku Langkir perlu mengupayakan slametan. Caranya adalah membuat Nasi Gurih lauknya daging kambing dimasak lembaran, serta ikan air tawar dan gudangan mentah disertai doa keselamatan.

Selain itu, setelah slametan selama 7 hari (3 November sampai dengan 9 November 2013), yang bersangkutan tidak boleh pergi ke arah Tenggara, karena letak Kala berada di Barat Laut.

Herjaka HS



Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net - Rumah Sejarah dan Budaya


Baca Juga Artikel Lainnya :




Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta