Samba
Raden Samba dan Gunadewa adalah saudara kandung, lahir dari rahim Dewi Jembawati yang berpasangan dengan Prabu Kresna, Raja Dwarawati. Walupun keduanya sama-sama tampan, Gunadewa mempunyai ekor panjang dan kulinya penuh bulu seperti layaknya seekor kera. Keadaan Gunadewa yang demikian tersebut dapat dimaklumi karena Dewi Jembawati adalah anak Kapi Jembawan yang adalah seekor kera prajurit Prabu Ramawijaya. Oleh karena keadaan yang demikian, Prabu Kresna dan juga Dewi Jembawati lebih menyayangi Raden Samba. Dengan perhatian dan kasih sayang yang berlebih dari Prabu Kresna, Samba tumbuh menjadi pemuda yang kurang mandiri dan manja.
Sejarah hidup Samba tidaklah mulus, bahkan dapat dikatakan kelam. Pasalnya ia mencintai Hagnyanawati, isteri Prabu Setija, kakaknya sendiri lain ibu. Cinta Samba itulah yang kemudian berujung maut. Dikarenakan tidak rela Samba memadu kasih dengan istrinya, Prabu Setija murka, dan Samba menjadi korban.
Peristiwa tersebut dapat diibaratkan seperti ‘kriwikan dadi grojogan. Peristiwa yang semula kecil, dengan amat cepat menjadi besar. Berawal dari permusuhan adik dan kakak kemudian berkembang menjadi perang besar yang disebut dengan perang Gujalisuta, perang antara bapak dan anak yang masing-masing melibatkan negara besar. Kisah tersebut dalam pewayangan diberi judul “Samba Sebit. ” Samba dibunuh secara aniaya oleh Setija kakaknya.
Semasa hidupnya Samba tinggal di ksatriyan Paranggaruda. Dengan Hagnyanawati Samba meninggalkan anak satu yang diberi nama Danurwenda.
herjaka HS
Artikel Lainnya :
- SEGO GODOG MBAH COKRO(03/08)
- JUDUL BUKU(21/10)
- Mangut Lele Mbah Marto Lele Asap Pedas Manis(24/06)
- Peperangan Kerajaan di Nusantara. Penelusuran Kepustakaan Sejarah(30/06)
- KOLEKSI-KOLEKSI MENARIK MUSEUM Tembi(20/08)
- GUNUNG MERAPI DALAM SOSOKNYA YANG MEMPESONA(08/12)
- Pajimatan Imogiri: Makam Raja-raja Mataram(13/11)
- Trisum Konser Album Kedua(26/02)
- KIKIL LOMBOK IJO DAN BRONGKOS(17/05)
- 2 Nopember 2010, Bothekan - KETIBAN AWU ANGET(02/11)