GUNUNG MERAPI DALAM SOSOKNYA YANG MEMPESONA

Banjir lahar dingin yang melanda warga Jogja, Senin sore, 29 November 2010 mengancam bahkan menyengsarakan warga yang tinggal di bantaran sungai, utamanya Sungai Code. Pemukiman di 8 kecamatan utamanya kecamatan kota dan sebagian Sleman diterjang lahar dingin yang kental dengan material Merapi baik pasir, batu, kerikil, sampah, potongan kayu, maupun lumpur. Material Merapi menggebah warga Jogja dengan dorongan air hujan.

Rabu, 1 Desember 2010 jam 06.20-07.10 WIB Tembi meluncur ke lereng Merapi khusunya kawasan Pakem dan sekitarnya. Hari itu udara pagi begitu cerah. Sosok Merapi yang nggegirisi ketika meletus dan menghembus-hembuskan wedhus gembelnya, kali itu kelihatan anggun, cantik mempesona. Seluruh tubuhnya kelihatan. Bahkan lekuk-lekuknya yang seksi. Bibirnya yang robek dan menganga ke arah tenggara tidak kalah seksinya. Hamparan sawah subur menghijau di sisi selatan tempat Tembi memijakkan kaki untuk memotret menjadi semacam permadani yang seolah menghampar sampai kaki Merapi. Gunung yang selalu menimbulkan ancaman bahaya itu dalam posisi diamnya kelihatan benar-benar cantik. Kepulan asap putihnya seperti selendang yang kian menambah cantik gemulainya. Kecuali itu hal itu juga menjadi penanda betapa aktif, betapa hidupnya Merapi.

Bukit Turgo, Plawangan dan bahkan Gunung Merbabu di sisi utara barat Merapi juga kelihatan jelas. Semuanya semakin menambah pesona penampilan Merapi. Sosok Merbabu dan Merapi yang tampak seperti kakak beradik dan selalu bergandeng tangan itu barangkali menjadi inspirasi bagi anak-anak Jogja dan sebagian Jateng dalam menggambar pemandangan. Umumnya anak-anak Jogja-Jateng bila diminta menggambar pemandangan mereka akan menggambar dua gunung sebagai latar belakang utamanya. Kemudian di depan gambar gunung itu baru digambarkan objek lain seperti sawah, rumah, dan lain-lain. Umumnya pula di antara dua gunung itu digambarkan objek berupa jalan lurus atau setengah berkelok. Jika pun tidak berupa gambar jalan, umumnya berupa gambar sungai. Demikianlah Merapi dan Merbabu mengeram kuat dalam imajinasi/ingatan warga Jogja-Jateng, bahkan anak-anak.

Berikut ini disajikan potret sosok Merapi pasca erupsi Oktober-November 2010. Jika dalam erupsi sosok Merapi begitu menakutkan, sosoknya yang tenang sungguh mempesonakan. Foto-foto diambil dari sebelah utara Pasar Pakem, Dusun Gambiran Pakembinangun, Dusun Padasan Pakembinangun, SD Negeri Bulus Pakem, Dusun Plumbon-timur laut Pasar Rejodani. Pemotretan dilakukan Rabu, 1 Desember 2010 jam 06.20-07.10 WIB. Pemotretan dilakukan pada saat itu karena kebetulan saat itu suasana demikian cerah sehingga sosok Merapi-Merbabu-Turgo-Plawangan kelihatan jelas. Pemotretan dilakukan agak tergesa-gesa mengingat awan atau kabut sering demikian cepat turun dan menutup sosok Merapi, dkk.

Silakan menikmati Merpai dalam sosoknya yang menawan.

a.sartono




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta