LESUNYA BEBERAPA DESA WISATA DI JOGJA
Sampai sekarang ada begitu banyak desa wisata yang tersebar di berbagai kabupaten di Propinsi DIY. Dari sekian desa wisata itu ada beberapa yang mengalami semacam lesu darah. Sebabnya pun ada bermacam-macam. Ada yang memang karena jarang dikunjungi wisatawan. Ada pula yang mungkin rusak kondisinya karena berbagai hal, seperti bencana alam atau ketiadaan perawatan secara kontinyu karena biaya perawatannya memang mahal. Desa-desa wisata yang mengalami bencana alam baru-baru ini adalah desa-desa wisata di lereng Gunung Merapi. Salah satunya desa wisata Tunggularum di Kalurahan Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.
Kini desa wisata ini seperti kehilangan gregetnya. Pasalnya sejumlah prasarananya rusak oleh guyuran material Merapi. Demikian pun areal perkebunan salak di wilayah Tunggularum yang menjadi salah satu ikon pariwisata (tepatnya agrowisata) di daerah ini. Sungai Krasak di sisi utara barat dari dusun ini turut mengancam jalur menuju Gua Semar yang juga menjadi salah satu ikon pariwisata di wilayah ini.
Loket untuk menjual karcis tanda masuk di desa wisata Tunggularum pun tidak ada lagi. Gapura tanda masuk untuk memasuki wilayah Tunggularum juga kelihatan sepi karena tidak lagi dijaga oleh petugas jaga yang biasanya berada di tempat sambil menjual karcis tanda masuk lokasi.
Sebenarnya di lokasi wisata desa wisata Tunggularum ada beberapa titik atau objek wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi. Objek-objek tersebut di antaranya adalah Benteng Celeng, Jalur Trekking, Gua Semar, Batu Growong, Sendang Pancuran, Makam, Masjid, Bunker, Gardu Pandang Merapi, Gedung F. Haryadi, areal kebun salak, dan Watu Tunggang. Objek-objek ini memiliki latar belakang ceritanya sendiri-sendiri. Untuk mengetahuinya memang diperlukan jasa pemandu setempat. Perjalanan dari objek satu ke objek lain di wilayah ini ada yang berdekatan ada pula yang cukup berjauhan. Perjalanan dari objek wisata yang satu ke yang lain cukup melelahkan. Namun kelelahan itu akan terbayarkan oleh segala kelebihan wisata di tempat ini yang mungkin tidak bisa didapatkan di tempat lain.
Objek wisata di lereng Gunung Merapi sisi barat-selatan ini menarik. Selain hawanya sejuk, suasananya tenang, alamnya juga hijau. Udara di tempat ini bersih dan menyegarkan. Gunung Merapi yang menjadi latar belakang desa ini juga memberikan pesona pemandangan yang indah. Lebih-lebih jika cuaca cerah sehingga Gunung Merapi kelihatan dengan jelas.
Sayang, aktivitas wisata di desa ini relatif lesu karena hempasan bencana alam dari Gunung Merapi beberapa waktu lalu. Trauma akan bencana itu tidak saja membayangi warga setempat, namun juga wisatawan yang akan mengunjungi tempat ini. Mungkin masih diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk memulihkan keadaan di Tunggularum serta memulihkan suasana hati warga setempat dan juga calon wisatawan untuk memulihkan, menggairahkan wisata di wilayah ini.
a.sartono
Artikel Lainnya :
- 26 Februari 2011, Adat Istiadat - UPACARA GREBEG MAULUD KERATON YOGYAKARTA 2011 (26/02)
- 27 Januari 2011, Situs - SENDANG PELEMPOH DAN TERJADINYA DUSUN GUNTING, PANDAK, BANTUL (27/01)
- SEPEDA DI ANTARA KENDARAAN BERMOTOR(01/01)
- Dandang, Spesialis untuk Adang Nasi(13/02)
- ANGSA, SUMUR DAN PENJARA(01/10)
- NASI MERAH MBAK DIAH(19/07)
- CACAH BENCAH-1 (DOLANAN ANAK TRADISIONAL-21)(24/11)
- JUDUL BUKU(01/07)
- Penanda Khas Ruas Jalan di Jogja(24/10)
- 1 April 2010, Kabar Anyar - JOBRASSKARTA DI ISI(01/04)