- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Jaringan-museum»KOLEKSI KOLEKSI MENARIK MUSEUM Tembi
20 Aug 2011 07:25:00Jika Anda berkunjung ke Tembi Rumah Budaya Yogyakarta, Anda tidak hanya sekedar dapat melihat koleksi-koleksi museum Tembi yang sangat unik, tetapi Anda juga bisa ikut merasakan dan mengalami sendiri nuansa pedesaan yang kental di Tembi. Berbagai fasilitas bercitra pedesaan yang dipadu dengan kekinian, ditawarkan kepada Anda, seperti penginapan ala pedesaan, kolam renang konsep belik, rumah makan dengan menu Serat Centhini, sajian nasi organik, dan masih banyak lagi. Juga area Tembi yang dikelilingi oleh sawah petani yang ditanami padi organik semakin menambah asri suasana pedesaan. Selain itu, tentu saja Anda di area yang sama bisa menikmati dan belajar berbagai budaya lokal yang ada di Yogyakarta, seperti melihat-lihat koleksimuseum dari masyarakat Jawa tempo dulu, demontrasi menatah wayang, menatah topeng, melihat dan berpraktik karawitan, melihat kursus tari, melihat dan mengikuti kursus MC Jawa, membaca di perpustakaan dengan berbagai koleksi buku budaya, membajak dan menanam padi di sawah, bersepeda ria mengelilingi sawah dan desa, membatik, melihat pameran rutin, melihat seni pertunjukan yang digelar di pendopo, dan kegiatan-kegiatan budaya lainnya.
Banyaknya kegiatan budaya yang ditawarkan di Tembi Rumah Budaya, membuat lokasi ini sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing. Mereka datang ke Tembi tidak hanya melihatkeunikan Tembi, tetapi juga ikut menikmati sensasi Tembi dengan cara menginap dan makan suguhan unik yang disajikan Tembi, atau juga menikmati keunikan lainnya. Bahkan sering pula, televisi swasta lokal dan nasional meliput berbagai kegiatan budaya yang ada di Tembi, seperti kuliner, hand Made, museum, sinetron, dan lain-lain. Mereka yang datang ke Tembi juga tidak pernah lupa meluangkan waktu untuk menikmati koleksi-koleksi museum Tembi. Beberapa koleksi unik tentu tidak pernah luput dari perhatian pengunjung, seperti koleksi keris, pedang, tombak, iklan-iklan kuno, naskah kuno, dan lain sebagainya. Berikut ini liputan beberapa koleksi unik di Museum Tembi, yang kiranya bisa menjadi daya pikat bagi setiap pengunjung yang sudah pernah datang atau bahkan ingin berkunjung di waktu mendatang.
Ada lebih dari 300 koleksi berupa keris, pedang, dan tombak. Bahkan ada pula beberapa koleksi keris kecil, yang biasa disebut cundrik atau patrem. Keris-keris koleksi museum Tembi sebagian besar memang berasal dari tangguh atau zaman kerajaan Surakarta dan Yogyakarta. Beberapakoleksi lainnya, berasal dari tangguh yang lebih tua, seperti tangguh Pejajaran, Cirebon, Jenggala, Tuban, Majapahit, Demak, Mataram Islam, dan lainnya. Bentuk keris ada yang lurus dan berlekuk atau sering disebut keris berluk. Keris-keris berluk itu, ada yang berluk 3,5,7, dan bahkan ada yang berluk 75. Sangat unik. Kalau dilihat sepintas mirip dengan gergaji. Begitu pula, keris-keris itu memiliki pamor yang beraneka ragam, misalnya pamor beras wutah, kulit semangka, singkir, sanak, meteor, tangkis, dan lain sebagainya. Sementara dapur keris-keris itu diketahui seperti: jaran goyang, brojol, naga siluman, tilam upih, dan lainnya.
Keris-keris koleksi Museum Tembi ditempatkan di beberapa vitrin atau lemari kaca yang ditata sangat rapi dan berjajar di sebelah dinding. Setiap keris diatur sangat rapi dengan bagian paling atas diterangi lampu-lampusehingga menambah daya tarik bagi setiap pengunjung. Keris-keris itu dikelompokkan berdasarkan dapur atau jenis lainnya. Di salah satu vitrin tersebut ditempatkan beberapa koleksi cundrik atau patrem. Pada zaman dulu, koleksi itu biasa dipakai oleh prajurit wanita atau putri bangsawan. Fungsinya untuk menjaga diri dari gangguan para pria yang mencoba menggodanya. Ukurannya kecil, dengan panjang lebih kurang 10-15 cm dan biasa ditempatkan di sanggul, di kemben, atau di setagen.
Di vitrin lainnya yang terletak agak di tengah, juga dijumpai keris-keris unik dengan luk lebih dari 21. Keris-keris itu sangat terawat dan merupakan koleksi keris titipan dari mantan wakil Bupati Bantul waktu lalu. Masih di dalam satu vitrin, juga dipajang sebuah koleksi tombak unik. Keunikannya terletak pada jumlah bilahnya yakni ada 5 buah. Maka tombak tersebut dikenal dengan nama tombak Pancasula. Ciri lain, pedang ini berdapur nagaraja, berpamor wiji timun, bertangguh Mataram, dan juga di bagian bawahnya berlapis emas. Terkesan sangat anggun dan berwibawa.
Pada vitrin yang lain, juga dipajang sebuah koleksi keris yang diperkirakan usianya lebih tua, karena diketahui bertangguh Budha. Lalu bagaimana ciri-cirinya? Ikuti ulasan edisi selanjutnya.
bersambung
Teks dan Foto : Suwandi
Artikel Lainnya :
- 29 Januari 2010, Pasinaon basa Jawa - ILANGE RASA JUJUR(28/01)
- PAKAIAN PERANG ALA JAWA ABAD 18(02/03)
- KYAI JAGATAMU DAN BERDIRINYA DUSUN BINTARAN, PIYUNGAN(10/11)
- Ruwatan Alit(17/11)
- 22 Januari 2010, Figur Wayang - Arjuna Papa(23/01)
- 1 Oktober 2010, Figur Wayang - Bima dan Arimbi(01/10)
- 17 Mei 2010, Suguhan - KIKIL LOMBOK IJO DAN BRONGKOS(17/05)
- Album Kerajinan Tradisional. Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat (26/09)
- Dicuri Upin dan Ipin(21/08)
- 11 Desember 2010, Denmas Bekel(11/12)