- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Bale-dokumentasi-aneka-rupa»KERIS (Bagian 1)
14 Oct 2008 07:25:00Ensiklopedi
KERIS
(Bagian 1)
Keris adalah salah satu jenis senjata tikam tradisional masyarakat Jawa dan beberapa suku bangsa di Indonesia. Bagi sebagian masyarakat Jawa, keris masih dianggap sebagai salah satu senjata piandel (andalan) yang mempunyai kekuatan gaib. Bahkan tidak jarang, keris menjadi senjata tradisional yang dikeramatkan dan harus dirawat dengan baik. Namun tidak semua jenis keris menjadi senjata andalan bagi pemiliknya. Umumnya keris yang menjadi senjata andalan bagi pemiliknya adalah keris yang dibuat oleh empu terkenal dengan laku puasa terlebih dahulu.
Umumnya kerajaan-kerajaan Jawa yang sekarang masih eksis, seperti di Yogyakarta dan Surakarta, keris masih menjadi senjata andalan bagi masing-masing kraton. Bahkan cenderung dikeramatkan. Pada bulan Sura biasanya dilakukan pembersihan keris oleh pihak kraton. Dan saat-saat tertentu saja, misalnya saat penobatan, senjata keris pusaka ini ikut diarak bersama pusaka-pusaka lainnya.
Namun pada perkembangannya dewasa ini, pembuatan keris lebih cenderung dan terfokus sebagai bendacindera mata yang berseni tinggi. Sudah jarang empu yang membuat keris pesanan seseorang yang membutuhkan untuk senjata andalan. Selain itu keris buatan sekarang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan pasar, yakni sebagai pelengkap asesoris busana adat Jawa. Sehingga bahan yang dipakai pun hanya asal-asalan saja dan sudah tidak terdiri dari bahan baku keris yakni besi, pamor, dan baja.
Ada perkiraan, keris yang tertua dibuat di pulau Jawa, dibuat sekitar abad 6 atau 7. Keris tua itu biasa disebut keris buddha.. Bahkan ornamen muncul di salah satu dinding candi. Itu menandakan bahwa di masa lampau keris sudah menjadi andalan dan dipakai sebagai salah satu senjata.
Pada zaman dulu, empu pembuat keris menyebar di berbagai wilayah yang memiliki kerajaan, seperti di Majapahit, Singasari, Kediri, Kotagede, Pajang, Kartasura, dan wilayah lainnya. Namun untuk dewasa ini, mungkin hanya tinggal beberapa tempat di Jawa yang masih membuat keris misalnya: Yogyakarta, Surakarta, dan Madura.
Keris adalah budaya asli Jawa khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Walaupun nenek moyang bangsa Indonesia umumnya beragama Hindu dan Buddha, tidak pernah ditemukan bukti bahwa keris berasal dari India atau negara lain. Jika pada candi-candi di pulau Jawa ditemui gambar relief (antara lain candi Borobudur) yang menggambarkan adanya senjata keris, maka candi-candi di India atau negara lain tidak ditemukan. Ini sebagai bukti bahwa keris berasal dari budaya asli Jawa (Indonesia).
(bersambung)
Teks dan Foto: Suwandi
Artikel Lainnya :
- 15 Nopember 2010, Kabar Anyar - BARANG-BARANG DAN DEBU MERAPI(15/11)
- Gathutkaca Tewas, Mendung Menggantung di Padang Kurusetra(21/11)
Bank BNI 46 tahun 1925(17/10) - PESONA KEBUN BUAH NAGA DI LERENG MERAPI(24/06)
- Wisatawan Asing Masih Menjadikan Kraton Sebagai Tujuan Utama Kunjungan(09/01)
- Komunitas Alumni Arsitek UGM Gelar Pameran Foto(15/05)
- BOB SICK (Solo Exhibition) Lahir Kembali(11/06)
- Tradisi Suran bagi Masyarakat Jawa(28/11)
- Kyai Slamet, Abdi Setia Sultan Agung(31/01)
- ANAK-ANAK JOGJA TEMPO DULU TIADA BERBAJU(16/09)