Saluran Air Pajangan, Masih Relatif Utuh Meski Usianya Hampir Seabad

Profil Saluran Air Pajangan di Dusun Pijenan, Pandak, Bantul

Hulu Saluran Air Pajangan terletak di Dusun Kamijoro, Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Saluran ini mengarah ke timur dan berada sejajar dengan jalan Pajangan-Sedayu hingga menyeberangi Sungai Bedog di Gesikan, Wijirejo, Pandak, Bantul. Saluran ini mengalirkan air sadapan dari Sungai Progo hingga wilayah Kabonongan dan sekitarnya di Kecamatan Sanden.

Bangunan fisik Saluran Air Pajangan hingga saat ini bisa dikatakan masih cukup terjaga. Pada beberapa bagian dari saluran ini memang mengalami perubahan fisik karena kebutuhan penduduk untuk membuat jembatan atau tempat penyeberangan yang mengakibatkan mereka terpaksa memangkas dinding saluran atau menutupnya sebagian.

Dinding Saluran Air Pajangan di Dusun Pijenan, Pandak, Bantul

Bentuk saluran ini berbeda-beda di beberapa tempat. Hal ini disesuaikan dengan kondisi setempat dan tentu saja dengan tingkat kebutuhan dan kemanfaatannya. Pada beberapa ruas saluran ini berbentuk pipa beton dengan diameter sekitar 1-1,5 m. Sedangkan ketinggian dinding dari permukaan tanah adalah 130 cm. Pada sisi atau ruas yang lain saluran ini berbentuk gorong-gorong. Air dari Sungai Progo ini pada ruas tertentu juga harus melewati saluran air dari bentun yang dibangun berbentuk seperti huruf U yang sangat panjang.

Saluran Air Pajangan dalam bentuk pipa di 
Dusun Manukan, Sendangsari, Pajangan, Bantul

Saluran Air Pajangan merupakan saluran lanjutan dari Sadapan Air Kamijoro yang berpusat di Dusun Kamijoro. Saluran ini dibuat untuk mendistribusikan air dari Sungai Progo ke areal lahan tebu yang dibangun pihak asing, yakni keluarga Ir Julius Schumutzer yang mendirikan dan mengelola pabrik gula di wilayah Ganjuran, Bambanglipuro, Bantul.

Saluran Air Pajangan di 
Dusun Gesikan, Wijirejo, Pandak, Bantul

Mengingat bahwa Sadapan Air Kamijoro dibangun pada tahun 1924, maka Saluran Air Pajangan ini juga dibangun pada tahun tersebut. Angka tahun itu ditandai dengan dikeluarkannya izin pembuatan saluran irigasi dari Sungai Progo tertanggal 28 Februari kepada Ir Julius Schmutzer oleh Sultan Hamengku Buwana VIII. Saluran irigasi ini penting untuk keberlangsungan hidup pabrik gula yang dikelola keluarga Schmutzer dan untuk membantu petani.

Naskah dan foto: A. Sartono

Latest News

• 14-06-14

  Hari Keberuntungan O

  Orang Wuku Julungpujud mempunyai tekad yang tinggi dalam meraih cita-cita, sehingga ia tidak suka ada orang lain yang melebihi dirinya. Ia juga... more »
• 14-06-14

  Konser Rock And Roll

  Menandai perjalanan mereka 13 tahun bermusik, duo rock and roll ‘The Experience Brothers’ menggelar konser intim bertajuk ‘Our Deepest Growl’.... more »
• 14-06-14

  Kedung Pengilon, Oby

  Menurut sumber setempat dulu bila dilihat dari atas permukaan airnya berkilauan saat kena terpaan sinar matahari. Kilau cahaya dari permukaan air... more »
• 13-06-14

  Kapi Menda, Kisah Pi

  Kutukan air telaga masih memakan korban. Kedua cantrik yang tidak berdosa, Menda dan Jembawan, yang ingin melerai perkelahian Guwarsa Guwarsi tidak... more »
• 13-06-14

  Wader Goreng Kali Oy

  Gurih-pedas brongkos, kenyal daging sapi, krispi wader goreng, dan tekstur kacang tholo yang lumer digigit dan nyaris seperti kacang merah itu... more »
• 13-06-14

  Highfield Secondary

  Dalam perjalanannya toh akhirnya mereka menikmati juga petualangan naik bajak yang ditarik kerbau itu. Apalagi salah satu guru mereka, Miss Cindy,... more »
• 12-06-14

  Festival Musik Tembi

  Musik Indonesia itu tidak ada, yang ada di Indonesia itu musik Jawa, musik Batak, musik Bali dan lainnya. Festival Musik Tembi merupakan jalan menuju... more »
• 12-06-14

  Pekan Rakyat Jakarta

  Berbeda dengan Pekan Raya Jakarta di Kemayoran yang sifatnya lebih ke skala Internasional dan menembak kalangan menengah ke atas, PRJ kali ini... more »
• 12-06-14

  Sebilah Keris Tanggu

  Daerah Pengging termasuk salah satu wilayah yang terkenal dan bahkan dalam Ensiklopedi Keris tahun 2004 karangan Bambang Harsrinuksmo (halaman 365)... more »
• 11-06-14

  Guru-guru SD BIAS Kl

  Setelah anak-anak SD BIAS (Bina Anak Sholeh) Klaten melakukan kegiatan wisata budaya di Tembi, giliran guru-gurunya mengikuti kegiatan yang sama pada... more »