Mustikaning Tekad Iku Ambeciki

17 Dec 2015

Peribahasa ini menunjukkan bahwa tidak ada tekad atau niat yang mulia daripada tekad atau niat untuk berbuat baik. Hal berbuat baik itu bukan hanya tidak mencuri dan tidak bertindak kasar, tetapi juga dalam hal berani mengambil kebijakan yang adil dan benar.

Peribahasa di atas secara harafiah berarti mahkota tekad/niat itu adalah berbuat baik.

Secara lebih jauh peribahasa ini menunjukkan bahwa tidak ada tekad atau niat yang mulia daripada tekad atau niat untuk berbuat baik. Hal berbuat baik itu bukan hanya tidak mencuri dan tidak bertindak kasar, tetapi juga dalam hal berani mengambil kebijakan yang adil dan benar. Ketidakberanian mengambil tindakan atau kebijakan yang baik dan benar akan menimbulkan keburukan (kesengsaraan) dan korban bagi orang lain.

Kebaikan yang dimaksud adalah kebaikan yang murni dan tulus, bukan pencitraan. Kebaikan yang dilakukan hanya demi pencitraan pada hakikatnya tidak sesuai dengan substansi tekad ambeciki. Tekad ambeciki juga berkaitan dengan keberanian bertindak untuk memberitahukan, memperingatkan, dan memberikan sanksi kepada orang lain yang bertindak tidak baik, tidak adil, dan tidak benar.

a. sartono

EDUKASI

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 19-12-15

    Nicky Manuputty Saji

    Lahir dan besar di Negeri Belanda tak membuat musisi berdarah Maluku ini lupa akan tanah kelahirannya. Meski sukses menjalani profesi sebagai... more »
  • 19-12-15

    Jumat Ini Hari Baik,

    Jumat Pon, 25 Desember 2015, kalender Jawa tanggal 13, bulan Mulud, tahun 1949 Jimawal, hari baik untuk berbagai macam keperluan. Tetapi tidak baik... more »
  • 18-12-15

    Jumat Ini Hari Baik,

    Hari Jumat Legi, 18 Desember 2015, kalender Jawa tanggal 6, bulan Mulud, tahun 1949 Jimawal, tergolong hari baik untuk berbagai macam keperluan.... more »
  • 18-12-15

    Sawitri (4) Benarkah

    Yamadipati tidak sampai hati menolak permohonan Sawitri agar Setyawan dihidupkan. Hyang Yamadipati mengembalikan nyawa Setyawan agar Sawitri hidup... more »
  • 18-12-15

    Museum Pleret Bantul

    Kegiatan yang digelar pada Minggu 13 Desember 2015 itu memang diprioritaskan untuk melibatkan langsung masyarakat dengan harapan agar masyarakat... more »
  • 17-12-15

    Mustikaning Tekad Ik

    Peribahasa ini menunjukkan bahwa tidak ada tekad atau niat yang mulia daripada tekad atau niat untuk berbuat baik. Hal berbuat baik itu bukan hanya... more »
  • 17-12-15

    Perumahan PJKA Palba

    Bangunan ini dihancurkan (dibumihanguskan) pada masa Clash II (1948), yang kemudian pada tahun 1950 didirikan bangunan baru, yang disesuaikan dengan... more »
  • 16-12-15

    Gelaran Pasar Keronc

    Acara ini istimewa, karena dapat menghadirkan suasana baru dalam keroncong, dari keroncong asli hingga kreasi. Diharapkan acara ini digelar rutin... more »
  • 16-12-15

    Mengenalkan Ular Lew

    Sioux adalah organisasi nirlaba yang bergerak dalam konservasi dan studi tentang ular. Mereka berusaha mengubah persepsi negatif masyarakat tentang... more »
  • 16-12-15

    ‘Wajah Perempuan’ Di

    Sastra Bulan Purnama edisi ke-51 akan diselenggarakan pada Rabu, 23 Desember 2015 pukul 19.30. Satu antologi puisi berjudul “Wajah Perempuan” karya... more »