Rafi dan Ria Girang Masuk Nominator Lomba Tembang Macapat
13 Aug 2015Setidaknya ada 26 siswa-siswi yang merasa senang, karena menjadi juara dan nominator lomba macapat yang diselenggarakan oleh BPNB Yogyakarta tahun 2015. Mereka mengalahkan peserta lain yang jumlahnya mencapai 145 pelajar yang berasal dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Gunungkidul.
Aldi Priambodo, siswa SMAN 1 Yogyakarta, meraih juara I kategori putra dalam “Lomba Tembang Macapat” tingkat pelajar SMA se-DIY 2015 yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta di pendopo Dalem Jayadipuran kantor setempat pada 4—6 Agustus 2015. Sayangnya, ketika pengumuman dan penyerahan hadiah, siswa yang sudah langganan menyabet berbagai lomba kegiatan budaya Jawa (geguritan, dalang anak dan remaja, mendongeng, dan lainnya) itu tidak hadir, karena ia telah kembali ke sekolahnya.
Sedangkan ekspresi gembira terpancar di wajah Rizki Septiani, siswi SMK 1 Kasihan Bantul yang meraih Juara I kategori putri. Baginya, mendapat juara dalam kegiatan kali ini sudah wajar, karena memang SMK yang menjadi sekolahnya mengajarkan pelajaran tembang macapat sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Maka tidak ayal, jika dalam lomba kali ini, ia bersama 10 teman satu sekolah menyabet juara mulai dari juara 1 hingga nominator, kategori putra dan putri.
Perasaan begitu senang juga terpancar dari wajah Rafi Fadilah Hamzah dan Oktafiana Primasari (keduanya siswa-siswi SMAN 10 Yogyakarta) ketika mengetahui namanya dipanggil masuk daftar 10 besar nominator. Ketika ditemui Tembi, ia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan itu. “Aku merasa sangat senang dan bersyukur, tidak menyangka bisa masuk 10 besar nominator, soalnya baru pertama kali ikut lomba macapat. Saingannya berat, karena banyak siswa sekolah lain yang lebih bagus, termasuk dari siswa-siswi SMK Kasihan Bantul,“ tutur Rafi sambil menunjukkan piala nominator.
Begitulah setidaknya ada 26 siswa-siswi yang merasa senang, karena menjadi juara dan nominator lomba macapat yang diselenggarakan oleh BPNB Yogyakarta tahun 2015. Mereka mengalahkan peserta lain yang jumlahnya mencapai 145 pelajar yang berasal dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Gunungkidul.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh panitia BPNB sesuai dengan temanya yaitu: sebagai salah satu upaya penanaman nilai budaya Jawa kepada generasi muda, khususnya melalui lomba tembang macapat. Selain itu, tujuan dari lomba ini untuk mengetahui potensi dan minat pelajar SMA se-DIY terhadap seni tembang macapat sehingga pelajar semakin mengenal dan mencintai tradisi budaya Jawa.
Sayangnya, dalam festival tembang macapat ini, peserta yang mengikuti kegiatan ini belum merata. Rafi dan Fia berharap, ke depan kegiatan ini semakin banyak diikuti lagi oleh pelajar DIY, terutama yang berasal dari kalangan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA).
Naskah dan foto: Suwandi
Berita BUDAYABaca Juga
- 14-08-15
Pameran Foto ‘Alkisah’ Libatkan 100 Pekerja Seni
Menghidupkan kembali cerita rakyat Indonesia melalui seni fotografi, menjadi tujuan awal pembuatan karya foto ‘Alkisah’ oleh fotografer yang dikenal... more » - 11-08-15
Heritage Expo 2015: Membangun Pembelajaran Cagar Budaya
Dasar dari penyelenggaraan pameran cagar budaya ini adalah untuk mengenalkan potensi warisan budaya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, terutama... more » - 08-08-15
Pesta Puisi Di Malam Sastra Nol Kilometer
Satu acara yang diberi tajuk ‘Malam Sastra Nol Kilometer’ akan diisi pesta puisi dalam bentuk pembacaan puisi, yang diselenggarakan Minggu 9 Agustus... more » - 01-08-15
Tajong Samarinda Dibawa oleh Suku Bugis
Tajong Samarinda pada mulanya dibawa oleh para pendatang Suku Bugis Wajo yang berpindah ke Samarinda karena tidak mau patuh pada perjanjian Bongaja... more » - 28-07-15
Art Care, Syawalan Para Seniman
Seniman yang terlibat dalam pameran ini relatif banyak, baik itu seniman usia muda maupun seniman berusia lanjut. Untuk sekadar menyebut nama... more » - 18-07-15
Tembi News tidak update sejak 17 Juli hingga 25 Juli 2015
Sehubungan dengan perayaan Idul Fitri 1436 H. Tembi News tidak update sejak 17 Juli hingga 25 Juli 2015, dan terbit kembali pada 27 Juli 2015.... more » - 14-07-15
Setiap Pasar Dadakan Ramadan di Yogyakarta Punya Ciri Khas Makanan
Setiap Pasar Ramadan di Yogyakarta biasanya memiliki makanan khas sendiri, baik yang dijumpai di Kauman, Jogokaryan, Nitikan, maupun tempat lain.... more » - 14-07-15
Ikhtiar Membangun Karier Musik di Kancah International
Membuat jaringan merupakan salah satu cara kita bagaimana memperkenalkan hasil kreasi kita keluar. Sekarang ada begitu banyak sarana dan prasarana... more » - 10-07-15
Sembilan Koper Dilelang Untuk Museum Batik Yogyakarta
Iwet Ramadhan menemukan fasilitas yang minim di dalam Museum Batik Yogyakarta yang terletak di Jln Dr Sutomo no 13A tersebut ketika dia sedang... more » - 10-07-15
Jongla Sediakan Pula Stiker Interaktif Punakawan Khas Indonesia
“Stiker interaktif merupakan fitur pertama yang membedakan Jongla dengan aplikasi layanan pesan lainnya. Stiker animasi yang interaktif ini membuat... more »
Artikel Terbaru
- 15-08-15
Ki Catur Benyek Meng
Di dalam dunia pewayangan, tercatat ada 4 perang besar yang melibatkan negara-negara besar serta memakan banyak korban. Yang pertama adalah perang... more » - 15-08-15
Magenta Orkestra Tri
Rangkaian pembukaan Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, menyuguhkan berbagai hiburan, salah satunya konser Magenta... more » - 15-08-15
Hari Baik dan Hari B
Orang yang lahir pada Sabtu Pon, usia 0 s/d 12 tahun, adalah ‘PA’ Pandhita, baik. Usia 12 s/d 24 tahun, adalah ‘HA’ Hajar, tidak baik. Usia 24 s/d 36... more » - 15-08-15
Penguburan Jenazah d
Keterangan foto ini menyebutkan bahwa perarakan tersebut dilakukan secara sederhana dan tidak melibatkan begitu banyak orang. Semua orang yang... more » - 14-08-15
Pemanasan Festival G
Geneng Street Art Project (GSAP) adalah perhelatan seni rupa yang pantas disimak. Kegiatan ini dimotori mahasiswa dan alumni jurusan seni rupa... more » - 14-08-15
Pameran Foto ‘Alkisa
Menghidupkan kembali cerita rakyat Indonesia melalui seni fotografi, menjadi tujuan awal pembuatan karya foto ‘Alkisah’ oleh fotografer yang dikenal... more » - 13-08-15
Mengupas Perjalanan
Dalam membicarakan dramatari, buku ini dibagi menjadi empat bab. Pertama, dramatari bertopeng yang berkembang di Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur,... more » - 13-08-15
Rafi dan Ria Girang
Setidaknya ada 26 siswa-siswi yang merasa senang, karena menjadi juara dan nominator lomba macapat yang diselenggarakan oleh BPNB Yogyakarta tahun... more » - 12-08-15
Gerakan Swadesi Luri
Pada majalah itu dijelaskan bahwa gerakan itu semata-mata dilakukan oleh bangsa pribumi (khususnya orang Mataram: Yogyakarta dan Surakarta) untuk... more » - 12-08-15
Indische Koffie Bert
Suasana kafe bertabur puisi, baik yang dibacakan, dilagukan maupun ditembangkan. Ada pembaca puisi yang mengenakan pakaian Jawa, membacakan puisi... more »