Tembang Kenangan Koes Plus & Koes Bersaudara di Tembi Rumah Budaya
05 Nov 2015Lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara akan dikumandangkan pada hari Sabtu, 7 November 2015, pukul 19.30 di Tembi Rumah Budaya dalam acara ‘Tembang Kenangan Tribute to Koes Plus & Koes Bersaudara’.
Lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara akan dikumandangkan pada hari Sabtu, 7 November 2015, pukul 19.30 di Tembi Rumah Budaya dalam acara ‘Tembang Kenangan Tribute to Koes Plus & Koes Bersaudara’. Acara ini akan menampilkan Larva Band, juara I Festival Lagu-lagu Koes Plus se – DIY tahun 2014 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul. Sedangkan sebagai band pembuka adalah Musik Koes, juara I festival yang sama pada tahun 2015.
Menurut manajer Larva Band, Herry Combo, meski masih berusia dua tahun, namun Larva Band telah tampil di berbagai kota, antara lain di Yogyakarta, Jakarta, Kudus, Madiun, dan Surabaya. Bahkan di Surabaya, band ini meraih juara I pada kompetisi lagu-lagu Koes Plus tingkat nasional, yang diikuti sekitar 40 grup band.
Dengan tema ‘Satu Nusa, Bangsa, Bahasa, Satu Jiwa Nusantara’, menurut Sugihandono Kurniawan dari Tembi Rumah Budaya, acara ini sekaligus untuk memeringati hari Sumpah Pemuda ke-87. Selain itu, lanjut Sugihandono, acara ini merupakan wujud apresiasi terhadap grup band legendaris Koes Plus dan Koes Bersaudara. Kedua band ini meninggalkan jejak mendalam dalam blantika musik Indonesia. Koes Bersaudara meninggalkan 203 lagu dalam 17 album, sedang Koes Plus meninggalkan 750 lagu dalam 72 album.
Sayangnya, kata Sugihandono, meski memiliki banyak penggemar, pentas-pentas grup band yang membawakan lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara belakangan ini kian jarang. Sejumlah tempat hiburan yang dulu rutin mengadakan acara Koes Plus-an sudah lama vakum. Lewat pementasan Larva Band dan Musik Koes ini, Sugihandono berharap acara ini dapat mengobati kerinduan para pecinta Koes Plus.
Biasanya, Herry Combo mengatakan, Larva Band membawakan sekitar 40-60 lagu. Acara ini, menurutnya, juga akan disemarakkan para komunitas yang siap berjoged dengan gaya poco-poco.
Menurut Sugihandono, acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Namun penonton tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman dari luar.
Barata
SENI PERTUNJUKANBaca Juga
- 06-11-15
Menghidupkan Angka Dalam 100% Yogyakarta
Lakon ini memadukan antara pertunjukan, seminar dan penelitian, yang ketiganya tak terpisahkan. Dalam kata lain, pertunjukan “100% Yogyakarta”, meski... more » - 05-11-15
Teater Koma Pentaskan Naskah Klasik Rusia Dengan Model Wayang
Naskah klasik Rusia akan diangkat oleh Teater Koma dalam produksi terbarunya "Inspektur Jendral," bercerita tentang kondisi pejabat dan aparat korup... more » - 03-11-15
Ludruk Puisi Di Tembi
“Ini ludruk puisi garingan, yang sengaja dipentaskan di Tembi Rumah Budaya. Garingan artinya, datang dan pergi biaya sendiri,” ujar Giryadi, salah... more » - 03-11-15
Tiga Penyair Dari Tiga Kota Dalam Sastra Bulan Purnama Edisi Ke-49
Tiga penyair dari kota yang berbeda tampil di Tembi Rumah Budaya mengisi Sastra Bulan Purnama edisi ke-49, Kamis, 29 Oktober 2015, dengan launching... more » - 02-11-15
Berbagi Rasa Dan Suasana Dalam Untaian Nada Bersama Frau
Dalam konser ini Frau mencoba menghadirkan pengalaman baru yang lebih menyeluruh dalam menikmati musik. Frau, atau yang akrab disapa Lani bersama... more » - 31-10-15
Macapatan Putaran ke-141 Menjadi Pemecah Rekor Swarawati Terbanyak
Di hadapan para pecinta macapat, Paguyuban Karawitan Laras Madya mendapat kesempatan untuk membawakan gendhing-gendhing Jawa melalui keterampilan... more » - 27-10-15
Empat Antologi Puisi di Malam Purnama
Sastra Bulan Purnama edisi ke-49 yang akan digelar, Kamis 29 Oktober 2015, meluncurkan empat buku antologi puisi karya penyair dari empat kota. Empat... more » - 26-10-15
“Dari Cinta ke Negara” Untuk Sastra Bulan Purnama
Sastra Bulan Purnama edisi ke-49, yang akan diselenggarakan Kamis 29 Oktober 2015, pukul 19.30 di Tembi Rumah Budaya, akan meluncurkan dari 4 buku... more » - 22-10-15
Penyair Pekerja Migran Tampil Di Sastra Bulan Purnama
Meski tinggal di Singapura, Melur Seruni aktif merespon kegiatan Sastra Bulan Purnama melalui Facebook. Apalagi Melur, melalui akun Facebook-nya,... more » - 21-10-15
Slank Ingin Bawa Reog & Roll Keliling Dunia
Jakarta menjadi kota ke-3 dalam rangkaian konser Slank 10 kota bertajuk ‘Reog & Roll’. Membawa konsep baru dalam konsernya, Slank menyuguhkan... more »
Artikel Terbaru
- 06-11-15
Gugon Tuhon
Gugon tuhon lebih menggambarkan kepercayaan akan sesuatu yang tidak berdasarkan logika dan olahan akal budi. Kepercayaan yang dipercaya begitu saja... more » - 06-11-15
Menghidupkan Angka D
Lakon ini memadukan antara pertunjukan, seminar dan penelitian, yang ketiganya tak terpisahkan. Dalam kata lain, pertunjukan “100% Yogyakarta”, meski... more » - 06-11-15
Kamus Jerman-Indones
Perpustakaan Tembi punya banyak koleksi buku maupun naskah kuno. Sebagian koleksi tersebut tercatat diterbitkan jauh sebelum Indonesia merdeka.... more » - 05-11-15
Tembang Kenangan Koe
Lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara akan dikumandangkan pada hari Sabtu, 7 November 2015, pukul 19.30 di Tembi Rumah Budaya dalam acara ‘Tembang... more » - 05-11-15
Teater Koma Pentaska
Naskah klasik Rusia akan diangkat oleh Teater Koma dalam produksi terbarunya "Inspektur Jendral," bercerita tentang kondisi pejabat dan aparat korup... more » - 05-11-15
Festival Memedi Sawa
Pada FMS kali ini bentuk memedi sawah, yang umumnya terbuat dari jerami atau sekam padi, semakin bervariasi dan beraneka ragam. Memedi sawah adalah... more » - 05-11-15
Denmas Bekel 5 Novem
Denmas Bekel 5 November 2015 more » - 03-11-15
Ludruk Puisi Di Temb
“Ini ludruk puisi garingan, yang sengaja dipentaskan di Tembi Rumah Budaya. Garingan artinya, datang dan pergi biaya sendiri,” ujar Giryadi, salah... more » - 03-11-15
Asal-muasal Nama Tem
Judul : Toponim Kotagede. Asal Muasal Nama Tempat... more » - 03-11-15
Tiga Penyair Dari Ti
Tiga penyair dari kota yang berbeda tampil di Tembi Rumah Budaya mengisi Sastra Bulan Purnama edisi ke-49, Kamis, 29 Oktober 2015, dengan launching... more »