Tembi

Yogyakarta-yogyamu»ZEBRA CROSS GAMBAR ORANG DI YOGYAKARTA

14 Jul 2010 10:55:00

Yogyamu

ZEBRA CROSS GAMBAR ORANG DI YOGYAKARTA

Keberadaan jalan raya selalu dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas. Kelengkapan ini diperlukan untuk mengelola kesibukan jalan raya sehingga jalan raya bisa digunakan dengan aman, tertib, lancar, dan nyaman. Namun demikian, hampir semua jalan raya (terutama di Indonesia) kondisinya masih kurang dari cita-cita tersebut. Semua bermuara pada perilaku para pengendara kendaraan yang masih relatif kurang tertib dalam berkendara. Selain itu banyak juga jalan raya yang relatif kurang kelengkapan sarana atau rambu-rambu lalu lintasnya, kurang memadai lapisan aspalnya, kurang memadai penerangannya, dan sebagainya.

Di Yogyakarta, khususnya pada ujung ruang Jalan P. Mangkubumi (selatan Tugu) terdapat sebuah zebra cross (tempat penyeberangan) yang tidak hanya berupa garis-garis putih yang melintang di atas jalan. Zebra cross ini digambarkan seperti orang yang menyeberang secara bersamaan (bergandengan). Gambar postur orang yang berderet melintang di atas jalan ini sekilas memang agak mengejutkan bagi setiap pengendara yang melintasinya. Mengejutkan karena bentuk gambar zebra crossnya tidak lazim. Tidak umum. Sebagai pengganti gambar zebra cross di situ digambarkan deretan gambar orang (wanita).

Hal yang relatif sama juga dibuat di ruas Jl. Robert Wolter Monginsidi (di sisi selatan kampus SMK 2 Jetisharjo). Jika zebra cross di Jl. P. Mangkubumi digambarkan berbentuk deretan wanita yang sedang menyeberang, maka di Jl. RW. Monginsidi digambarkan seperti deretan anak pria remaja yang tengah menyeberang jalan.

Dua contoh zebra cross bergambar deretan orang/manusia di Yogyakarta ini mungkin ingin menandaskan atau menegaskan bahwa zebra cross memang diperuntukkan bagi orang untuk menyeberang jalan. Jadi, para pengendara kendaraan harap mengerti bahwa jika ada orang berjalan di atas zebra cross kendaraan yang dikendarai wajib diperlambat lajunya. Wajib memberikan kesempatan pada orang untuk menyeberang. Wajib menghargai keselamatan dan kenyamanan orang lain. Jangan berpikir tentang diri sendiri, melulu untuk keegoisan dan kemenangan diri sendiri.

Demikian pun para penyeberang jalan, jangan menyeberang jalan seenak udelnya. Semau-maunya. Jalan raya adalah jalan perlintasan kendaraan dengan kecepatan yang relatif tinggi. Jika memang hendak menyeberang jalan sebaiknya gunakan zebra cross. Gambar orang yang berderet di atas jalan di kedua jalan di Yogyakarta itu menegaskan bahwa zebra cross tersebut diperuntukkan bagi penyebarang jalan. Gunakan ruang yang telah dibuat itu demi keamanan, kelancaran, kenyamanan, dan ketertiban bersama.

Jika orang menyeberang jalan di sembarang tempat, maka keselamatan orang tersebut tidak akan terjamin. Kecuali itu, aktivitas penyeberangan yang dilakukan demikian juga akan mengganggu pengendara kendaraan. Bahkan juga bisa menimbulkan bahaya bagi para pengendara kendaraan.

Dua buah zebra cross bergambar orang di Yogyakarta seolah ingin mengingatkan kita semua (terutama yang tinggal atau sedang berada di Yogyakarta) untuk semakin tertib dalam berkendara. Maklum orang kita memang masih relatif susah diajak berbudaya tertib dan sopan. Mungkin ada anggapan bahwa santun di jalan justru dianggap kampungan, penakut, tidak jagoan, sok alim, dan sebagainya. Tampaknya tertib di jalan bagi bangsa kita belum dianggap sebagai sikap yang jempolan.

a. sartono




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta