PAPAN PETUNJUK MENUJU KOTA-KOTA LUAR NEGERI DI JOGJA
Jika kita berjalan-jalan di seputaran kompleks Kampus FKH, UGM-Fakultas MIPA UGM- Fakultas Pertanian UGM-Kopma UGM- Bank BNI 46-Bank Mandiri-Plaza UGM kita akan menemukan sebuah penunjuk jalan/lokasi yang merupakan bagian dari tanda atau rambu lalu lintas. Tanda ini diletakkan di sudut barat utara jalan menuju FKH UGM. Tanda ini kelihatan nyeleneh karena memuat sejumlah papan petunjuk menuju lokasi atau kota-kota yang tidak ada di Indonesia. Kota-kota yang ditunjuk di antaranya adalah Tokyo, New York, London, Sydney, Cape Town, dan sebagainya. Pada papan petunjuk itu diterakan juga ukuran jarak antara lokasi itu dengan kota yang ditunjuk. Misalnya, kota New York adalah sekian puluh ribu kilometer dari tempat itu. Demikian pula halnya dengan Tokyo maupun London.
Anehnya, di dalam papan petunjuk atau rambu lalu lintas itu juga dipasang papan petunjuk menuju lokasi sebuah toko yang melayani jasa fotokopi. Bahkan papan petunjuk lokasi atau tempat fotokopi tersebut berukuran lebih besar dari yang lain. Letaknya pun berada di bagian paling atas. Bunyi papan petunjuk yang menunjukkan lokasi fotokopi itu adalah: Fotokopi sekian meter. Lantas apa korelasi fotokopi dengan tempat atau kota-kota yang ada di mancanegara atau luar neger itu. Jawabannya bisa menjadi tidak begitu gamblang. Barangkali papan petunjuk itu memang sengaja dibuat untuk menimbulkan rasa penasaran. Barangkali memang untuk memikat calon pengguna jasa fotokopi agar tidak bingung mencari lokasi tempat fotokopi. Jadi, terdapatnya papan petunjuk ke kota-kota luar negeri itu mungkin memang hanya untuk memikat konsumen.
Barangkali juga papan petunjuk lokasi itu juga ingin membertahukan kepada publik bahwa kota-kota yang ditunjuk memang memiliki jarak seperti yang dicantumkan. Ini sebagai pengetahuan. Sebagai informasi tambahan bagi siapa pun yang ingin mengetahui jarak antara Jogja (dari kampus UGM) dengan kota-kota tersebut.
Jika dilihat lokasi penempatan tanda tersebut, tampak bahwa lokasi yang dipilih bukanlah tempat yang sangat mencolok. Tampak menyudut di sisi utara barat perempatan, namun masih kelihatan juga dari jalan raya Kaliurang. Mungkin lokasi tersebut merupakan lokasi “kunci” menuju lokasi keletakan toko fotokopi. Dengan penempatan semacam itu konsumen merasa dimudahkan untuk menuju lokasi fotokopi sekalipun mungkin tidak memudahkan orang untuk menuju lokasi kota-kota di luar negeri itu.
Ada begitu banyak cara untuk menarik perhatian orang. Mungkin tanda lalu lintas yang menunjukkan lokasi dan jarak kota Jogja dengan kota-kota yang ditunjuk memang tidak dimaksudkan untuk memudahkan orang menuju lokasi kota yang bersangkutan. Namun lebih menitikberatkan dampak uniknya. Tujuan hiperbolisnya. Namun jika jarak yang dicantumkan di sana memang akurat, hal itu cukup memberikan pengetahuan yang baik dan valid bagi publik. Akan tetapi jika jarak yang dicantumkan tidak tepat, mungkin hal tersebut hanya untuk memberikan dampak sensasionalnya. Intinya, memberikan “keterkejutan” bagi calon konsumen fotokopi.
a.sartono
Artikel Lainnya :
- Dapur dan Alat-alat Memasak Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta(18/01)
- KURSI-KURSI DI DEPAN BENTENG VREDEBURG DAN GEDUNG AGUNG(01/01)
-
Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia Tahun 2010 Pemprop DIY bekerja sama dengan Paguyuban Yogya Semesta dan Badan Lingkungan Hidup DIY menggelar sarasehan di Bangsal Kepatihan DIY, 15 Juni 2010. " href="https://tembi.net/cover/2010-06/25.htm">25 Juni 2010, Kabar Anyar - JOGJA SEMESTA KE-33 "WAYANG KANCIL SEBAGAIO MEDIA EDUKASI MEMBANGUN SADAR LINGKUNGAN"(25/06)- SENTRA BATIK DI YOGYAKARTA BATIK (14)(10/03)
- Membangun Atmosfer Etnik dengan Batik(27/01)
- Drupada(16/12)
- Monumen Nasional. Monumen Keagungan Perjuangan Bangsa Indonesia (02/06)
- 1 Februari 2011, Bothekan - BIMA AKUTHA WESI(01/02)
- SATE KAMBING TIBAN(06/04)
