Tembi

Bale-dokumentasi-aneka-rupa»SENTRA BATIK DI YOGYAKARTA BATIK (14)

10 Mar 2009 09:35:00

Ensiklopedi

SENTRA BATIK DI YOGYAKARTA
BATIK (14)

Kraton Yogyakarta sebagai salah satu pewaris kerajaan Mataram Islam memang terus melestarikan dan mengembangkan seni tradisi yang sudah diciptakan oleh generasi sebelumnya, seperti seni tari, seni macapat, seni batik, seni pedalangan, dan sebagainya. Berbagai seni tersebut kemudian berpengaruh kepada masyarakat sekitarnya sehingga banyak sentra seni (termasuk seni kerajinan) yang bersumber dari kraton dan salah satunya adalah seni batik. Sentra kerajinan batik di Yogyakarta bertebaran di sekitar wilayah kraton baik di dalam maupun di luar benteng kraton. Dalam perkembangan selanjutnya, seluruh wilayah di bawah kekuasaan kraton akhirnya mengenal tradisi batik. Tentu tradisi batik yang dianut oleh masyarakat sekitar tidak bisa lepas dari corak dan motif-motif yang dikembangkan dan dilestarikan oleh kraton.

Maka tidak mustahil jika kemudian sentra-sentra batik di sekitar Kraton Yogyakarta baik yang ada di dalam benteng kraton maupun di luar kraton terus bermunculan, mengingat batik mempunyai prospek yang cerah. Selain masyarakat sendiri banyak yang menggunakan produk batik waktu itu, para abdi dalem yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan, semuanya memerlukan produk dari batik. Apalagi sekarang, ketika perdagangan sudah merambah ke tingkat nasional dan internasional, batik Yogyakarta sebagai salah satu produk unggulan khas lokal banyak digemari oleh publik dari segala penjuru dunia. Sentra batik di sekitar Kraton Yogyakarta jumlahnya banyak sekali, satu antaranya berlokasi di daerah Tirtodipuran.

Letak Tirtodipuran di sebelah selatan kraton, tepatnya jika dari Pojok Beteng Wetan ke arah selatan melewati Jalan Parangtritis. Kemudian sampai ke perempatan pertama, belok ke arah barat menuju Jalan Tirtodipuran. Beberapa produk batik di Jalan Tirtodipuran yang terkenal adalah Batik Plentong dan Batik Rara Djonggrang. Di tempat ini pula beberapa butik dan toko batik juga berjejer di sepanjang jalan ini menawarkan produk-produk batik mulai dari kain jarit, hem, daster, tas, topi, dan produk asesoris lainnya. Produk-produk tersebut kebanyakan bercorak batik gaya Yogyakarta yang umumnya warnanya lebih gelap atau putih dengan motif-motif yang terkenal dari kraton Yogyakarta, seperti Truntum, Kawung, Parangrusak, dan sebagainya.

Batik Rara Djonggrang yang beralamat di Jalan Tirtodipuran 18 Yogyakarta memproduksi batik tulis tradisional maupun batik modern. Menurut sumber AKSES, Batik Rara Djonggrang ini saat ini dipimpin oleh Rajendra Baskara, dari empat bersaudara pasangan almarhum Agus Suwito dan Sukepti. Di sentra ini di bagian belakang juga dilengkapi dengan tempat proses pengolahan batik secara tradisional. Ternyata orang tuanya mulai bergelut batik sejak tahun 1958. Sementara Batik Plentong, sebuah nama yang biasa dipakai untuk mereferensi bolam lampu ini, terletak di Jalan Tirtodipuran 48 Yogyakarta. Produk-produk batik yang dijual juga hampir sama seperti di atas.

Selain itu di rumah-rumah penduduk di daerah ini juga banyak ditemui warga yang bekerja sebagai pekerja batik. Pekerjaan ini biasanya dilakukan karena pesanan dari perusahaan batik yang lebih besar atau pesanan yang berkaitan dengan produk-produk souvenir, seperti topi, tas, dan sebagainya. Kebetulan daerah ini juga dekat daerah pariwisata Prawirotaman, sehingga memungkinkan banyak dikunjungi oleh para turis asing yang ingin membeli produk unggulan batik khas Yogyakarta.

bersambung

Teks dan foto : Suwandi




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta