• Beranda
• Acara
• Berita Budaya
• Berita Tembi
• Jaringan Museum
• Karikatur
• Makan Yuk
• Temen
• Tentang Tembi
• Video Tembi
• Kontak Kami

Yogyakarta-yogyamu»MINUMAN KHAS DARI IMOGIRI, BANTUL, YOGYAKARTA

Yogyamu

MINUMAN KHAS DARI IMOGIRI, BANTUL, YOGYAKARTA

Kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul, Yogyakarta merupakan salah satu sasaran objek wisata, khususnya wisata budaya. Di samping keterkenalannya karena sebagai tempat dikuburkannya raja-raja Mataram, Imogiri (dalam hal ini sekitar kompleks makam) juga terkenal akan jenis minumannya yang barangkali tidak akan pernah ditemukan di daerah lain.

Jenis minuman yang hanya terdapat di seputaran kompleks makam Imogiri ini merupakan perpaduan dari berbagai unsur rempah-rempah, yang antara lain terdiri dari jahe, daun kayu manis, daun cengkeh, dan gula batu. Ramuan ini dalam pemasarannya telah dikemas dalam plastik bening. Satu kemasan biasanya dijual seharga Rp 1.000,-Rp 1.500,-. Untuk menikmati minuman ini diperlukan air panas sebab rempah-rempah tersebut tidak akan mengeluarkan aroma dan zat-zat mineralnya jika hanya disedu dengan air dingin.

Perpaduan ramuan tersebut mengeluarkan aroma yang khas dan agak merangsang. Ramuan tersebut di lidah terasa hangat, agak pedas, dan memberikan efek kelegaan pada rongga hidung maupun rongga dada. Ramuan minuman ini menurut masyarakat setempat sangat cocok untuk mengobati rasa lelah. Efek lain setelah minum jenis minuman ini biasanya orang akan mengeluarkan banyak keringat. Setelah keringat tersebut banyak keluar, biasanya orang akan merasa fresh atau segar kembali.

Jenis ramuan minuman di atas oleh masyarakat sekitar sering disebut dengan minuman Sultan Agung. Apa kaitan antara tokoh Sultan Agung dengan minuman ini, tidak ada penjelasan yang memuaskan. Hanya dalam beberapa dugaan yang berbau dongeng, minuman ini tercipta ketika pada suatu saat Sultan Agung berkeliling Imogiri untuk merencanakan pembangunan makam dirinya dan keturunannya. Dalam kelelahannya setelah berkeliling itu ada salah seorang abdi dalem yang kemudian menyajikan minuman dengan ramuan tertsebut. Setelah meminum ramuan itu pun Sultan Agung merasa segar dan keletihannya berangsur-angsur hilang. Tentu saja kebenaran akan cerita ini patut diragukan juga.

Jika Anda berkunjung ke kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri, ada baiknya Anda mencoba minuman ini. Siapa tahu kelelahan Anda setelah meniti Andha Sewu ‘tangga seribu’ terobati karenanya. Silakan !

Teks : Sartono K.
Foto: Didit PD.

Artikel Lainnya :

• Memilih Hari dan Tanggal untuk Berpergian(20/10)
• BERJUANG MELALUI MUSIK(25/04)
• ULAM CEMENG DI Tembi(21/06)
• Kampanye Bahasa Indonesia(10/05)
• 2 Maret 2010, Bothekan - OBOR-OBOR BLARAK(02/03)
• 6 Maret 2010, Jaringan Museum - MENGENAL KERETA-KERETA KRATON KASULTANAN YOGYAKARTA(07/03)
• Patjitan. Djilid 1(04/07)
• Watak Wanita Berdasarkan Katuranggan(16/06)
• PERILAKU MUSIKAL DAN KEPRIBADIAN KREATIF(06/08)
• JUDUL BUKU(12/05)