Judul : Patjitan. Djilid 1
Penulis : M. Mardjana dan M. Samoed Sastrowardojo
Penerbit : J.B. Wolters, 1951, Djakarta
Bahasa : Jawa
Jumlah halaman : 119
Ringkasan isi :

Patjitan. Djilid 1

Kata “patjitan” (EYD – pacitan) di sini bukan merujuk pada suatu daerah di Jawa Timur yaitu kabupaten Pacitan, melainkan istilah dari bahasa Jawa yang kira-kira artinya makanan kecil teman minum teh/kopi. Walaupun hanya makanan kecil dan dimakan bukan pada saat jam-jam makan (pagi, siang, sore/malam), tetapi pacitan mempunyai tempat yang khusus pada masyarakat Jawa. Kehadiran hidangan pacitan senantiasa ditunggu-tunggu, bahkan bagi sebagian orang bisa menjadi acara yang rutin.

Kata “patjitan” yang dipakai sebagai judul pada buku ini mungkin mempunyai maksud kurang lebih sama dengan di atas. Bukan buku wajib atau pokok tetapi kehadirannya tetap diperlukan dan berguna. Buku bacaan yang diperuntukkan terutama bagi Sekolah Guru ini terdiri dari 32 bacaan dengan berbagai topik atau masalah. Penulis buku ini berharap setelah membaca, bagi para murid mempunyai kegunaan baik rohani maupun jasmani, bisa menjadi teladan/contoh dalam mengutarakan gagasan atau pendapat, dapat memberikan penilaian yang obyektif terhadap tulisan di buku-buku maupun majalah.

Bacaan dalam buku ini terdiri dari kisah nyata, cerita rakyat, cerita pewayangan, humor dan lain-lain. Di dalamnya banyak pelajaran yang bisa kita petik. Misalnya kisah Dr. Danudirdja Setyabudi (Douwes Dekker) yang berjiwa nasionalis, bencana akibat meletusnya gunung Krakatau, cerita wayang Wahyu Cakraningrat, legenda Sendang Polaman, manfaat mengkudu, petunjuk cara-cara makan yang baik, dan lain-lain.

Teks : Kusalamani




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta