- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Yogyakarta-yogyamu»KELAP KELIP LAMPU HIAS KOTA YOGYAKARTA
01 Jan 2008 03:30:00Yogyamu
KELAP-KELIP LAMPU HIAS KOTA YOGYAKARTA
Menjelang akhir tahun 2002 ini, kota Yogyakarta nampak semakin bersolek. Kekenesan dari hasil bersoleknya dapat kita nikmati terutama pada malam hari. Di samping lampu-lampu penerangan jalan dengan tiang-tiang yang terbuat dari cor logam yang penuh ornamen itu, Yogyakarta juga mempercantik diri dengan lampu hias yang dapat memancarkan cahaya berwarna-warni. Di samping penuh dengan warna-warna yang beraneka ragam, lampu-lampu hias baru ini juga terdiri dari berbagai bentuk. Dari bentuk bunga-bungaan sampai pada bentuk-bentuk geometrik.
Bila kita berjalan-jalan di kota Yogyakarta pada waktu malam hari, maka pancaran cahaya warna-warni ini akan dapat kita nikmati di berbagai sudut dan ruas jalan di kota Yogyakarta. Di samping menambah kesemarakan suasana malam di Yogyakarta, lampu-lampu ini juga dapat menjadi tanda bagi identitas kota Yogyakarta. Bagi orang luar kota Yogyakarta yang kebetulan masuk di kota Yogyakarta pada saat malam hari, orang tersebut akan dapat mengenali kota Yogyakarta hanya dari ciri khas pancaran cahaya lampu hiasnya. Hal ini terjadi karena tentu saja, model lampu hias yang ada di Yogyakarta ini berbeda model/bentuk dan komposisi pancaran warna cahayanya dengan lampu-lampu hias di kota lain.
Lampu-lampu hias ini tentu saja membutuhkan pasokan daya listrik yang tidak sedikit mengingat jumlah lampunya juga cukup banyak. Selain itu, lampu-lampu hias ini jika siang hari akan kelihatan sebagai tiang-tiang besi belaka. Seolah keindahan yang dipancarkannya pada waktu malam hari menjadi lenyap. Lampu ini juga membutuhkan perawatan yang cukup baik sebab jika tidak tentu akan cepat rusak (mati dan kotor). Untuk itu tentu perlu tambahan dana dari pemkot Yogyakarta berkenaan dengan adanya lampu hias baru ini. Barangkali pepatah yang mengatakan jer basuki mawa beya berlaku untuk kasus ini. Tinggal bagaimana pemkot Yogyakarta bersama masyarakatnya menjaga dan mengelolanya. Berikut ini Tembi menyajikan hasil bidikannya dengan objek lampu hias yang setiap malam menyemarakkan kehidupan kota Yogyakarta ini. Silakan nikmati.
Teks : Sartono Kusumaningrat
Foto : Didit Priya Daladi
Artikel Lainnya :
- PIDATO KEBUDAYAN UTK KOMUNITAS ASEAN(23/06)
- DOLANAN JIRAK-2 (PERMAINAN ANAK TRADISIONAL-56)(29/03)
- 11 Januari 2011, Ensiklopedi - DOLANAN OBROG-2(11/01)
- Mimpi Realis Para Perupa DIY(06/11)
- 29 Januari 2010, Kabar Anyar - PASAR MALAM SEKATEN(29/01)
- BANGUNAN SEBAGAI PENANDA BATAS WILAYAH DI YOGYAKARTA(16/06)
- Komunikasi dan Kaderisasi dalam Pembangunan Pedesaan(22/06)
- 18 Februari 2010,Primbon - Sanggan(18/02)
- 30 Desember 2010, Situs - DALEM AGENG PESANGGRAHAN AMBARUKMA(30/12)
- JUDUL BUKU(02/09)