Heru Kusnandar, Hidup Dengan Masalah

Heru Kusnandar, Hidup Dengan MasalahPembawaannya tenang, seperti pada umumnya para pemain bass di grup-grup band terkenal macam Gigi, Padi atau Sheila On7.

Entah mengapa pembawaan seorang bassist itu biasanya cenderung anteng, atau nggak banyak gaya. Apalagi kalau kita Tanya langsung sama pelakunya. Heru Kusnandar bassist dari grup band Yes it’s You. Dia juga nggak tau tahu kenapa dirinya tidak banyak gaya, bahkan ketika tidak di atas panggung sekalipun.

Anak bungsu dari 4 bersaudara ini sejak kecil memang pendiam. Tidak seperti anak-anak kecil pada umumnya yang suka bercanda, bermain dan berlarian. Kelahiran Jakarta 24 Maret 1987 ini lebih suka mengamati teman-temannya baik di lingkungan rumah maupun lingkungan sekolahnya.

Sebagai pengamat, ternyata ada untungnya. Ia jadi lebih cepat menguasai alat musik gitar karena sering mengamati kakaknya bermain gitar. Kelas 4 SD Heru sudah mahir memainkan gitar , bahkan ia sudah diberi kesempatan untuk mewakili sekolahnya di SD Negeri 07 Jakarta Timur untuk tampil di sebuah program acara di TVRI.

Sifat pendiamnya tidak berubah ketika lulus SD dan melanjutkan sekolah di SMP Negeri. Kelas 2 SMP sifat pendiamnya mulai agak berkurang setelah nge-gank dengan teman-teman SMP sesama punya minat bermusik.Heru Kusnandar, Hidup Dengan MasalahMereka bikin band memainkan lagu-lagu yang nge-trend saat itu macam Linkin Park atau Blink.

Heru memegang posisi sebagai vokalis sekaligus gitar.

Bandnya cukup favorit, setidaknya di sekolahnya sendiri di SMP Negeri 51 Jakarta Timur. Ikatan yang tidak terlalu kuat dalam grup bandnya karena memang ada kewajiban personil terhadap band untuk manggung secara rutin membuat band bubar begitu para personilnya selesai pendidikan SMP.

Di SMA Pusaka Jakarta Timur tempat Heru melanjutkan sekolah, Heru tidak menemukan teman yang pas untuk nge-band. Kelas 2 SMA seorang temannya di sekolah lain mengajaknya untuk mengisi posisi bassist. Teman ini adalah salah satu personil band ketika di SMP. Kali ini band Heru cukup solid karena permintaan manggung di acara-acara pensi SMA cukup banyak. Namun ketika waktu untuk memilih antara lanjut sekolah (kuliah) atau nge-band harus dihadapi, band mereka bubar jalan.

Tahun 2005 Heru selesai SMA. Dirinya sangat ingin kuliah di Seni Rupa maka diambilah jurusan Film di Institut Kesenian Jakarta tingkat Diploma.

Perkiraannya mengambil jurusan film sebagai jurusan yang paling mudah ternyata salah duga. Memasuki tahun ketiga Heru merasa ia salah jurusan karena tugas-tugas di jurusan film sangat banyak dan berat. Tahun 2008 Heru memutuskan berhenti sebelum selesai. Beruntung Heru tidak menemui kendala atau larangan dari kedua orangtuanya ketika mengajukan alasan pengunduran diri dari kuliahnya. Penggemar robot ini merasa beruntung karena orangtuanya sangat demokratis dan selalu mendukung apapun pilihan anak-anaknya selama itu baik bagi dirinya dan keputusan diambil tanpa pengaruh dari orang lain.

Heru Kusnandar, Hidup Dengan MasalahDiwaktu yang berdekatan dengan saat Heru mengambil keputusan berhenti kuliah. Seorang teman seangkatannya di jurusan film yang sudah lebih dulu berhenti kuliah mengajaknya bergabung di band untuk mengisi posisi bassist meski pada waktu itu Heru sudah tergabung dalam grup band Let’s Go Girls. Tawaran ini langsung ia terima berhubung grup bandnya kebetulan juga sedang dalam keadaan vakum.

Keputusan Heru ternyata tepat. Tidak lama setelah bergabung Heru bersama grup band barunya, Yes it’s You langsung mendapat tawaran untuk ikut tur keliling Jawa dan Bali. Pas banget keputusan Heru kala itu. Bermasalah “salah” pilihan, dihadapi dengan santai, jalani dan ia dapatkan yang baginya memang lebih baik. Pas dengan prinsipnya, jalani hidup dengan santai, nggak perlu takut dengan masalah, karena semua masalah sebetulnya membuat kita pasti jadi lebih baik kalau kita bisa melewatinya. Enak juga ya filosofi hidupnya.

Temen nan yuk ..!

(ypkris)




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta