Pameran Tunggal Yuleo Krisdono Wahyu 'Teambull'
Curhat Lewat Gambar

Pameran Tunggal Yuleo Krisdono Wahyu 'Teambull' Curhat Lewat GambarPameran Tunggal Yuleo Krisdono Wahyu 'Teambull' Curhat Lewat Gambar

Berawal dari pengalaman hidup ada senang, sedih, kecewa, dikhianati, dibohongi, Teambull berbagi lewat pameran tunggalnya di Tembi Rumah Budaya, Jakarta beberapa waktu lalu. Sejak awal 2007, teambull mulai mendalami kembali dunia lukis yang sudah dikenalnya sejak kecil, sempat terhenti karena berbagai macam persoalan, dinding yang menghalangi hobi melukisnya runtuh juga. Kemarin lewat pameran tunggalnya dengan judul Self karya-karya Teambull seakan menceritakan semua perjalanan hidupnya.

Pameran Tunggal Yuleo Krisdono Wahyu 'Teambull' Curhat Lewat GambarPameran Tunggal Yuleo Krisdono Wahyu 'Teambull' Curhat Lewat Gambar

Kemauan menghasilkan karya seakan meledak-ledak, jadi sekitar 20 lebih karya di pamerkan di Tembi Gandaria, Jakarta kemarin. Dengan semua perasaan yang saya rasakan selama hidup, sebetulnya saya ingin mengemas semua menjadi sebuah lelucon atau kesenangan kedalam simbol-simbol figur manusia atau benda dengan menggunakan media penuh warna atau hanya menggunakan coretan pensil diatas media-media seadanya, kata pria kelahiran 7 Juli 1974 ini.

Pameran Tunggal Yuleo Krisdono Wahyu 'Teambull' Curhat Lewat Gambar

Bergaya realis, itu yang diungkap Teambull dalam menggarap karya-karyanya, karena hampir semua yang ia gambar adalah cerita nyata yang dialami dan juga dialami hampir semua orang. Misalnya saja karyanya yang berjudul Scape Goat gambar kambing dengan latar belakang hitam. Maksud saya ini adalah gambar kambing hitam, saya pernah merasakan jadi kambing hitam, dan saya yakin bukan hanya saya yang pernah merasakan, ujarnya. Lain lagi karyanya yang berjudul Do Well, Tembull menggambar seakan-akan barongsai ikon dari tarian kebudayaan Cina berduel dengan Barong Bali yang merupakan ikon dari tari tradisional Bali. Tapi makna dari gambarnya itu diserahkan Teambull kepada penikmat seni, Ia sendiri melihat ada kesamaan antara dua budaya tersebut, sama-sama menggunakan ikon dan dari musik juga ada kemiripan. Mirip-miriplah, hanya beda kultur dan beda warna saja, katanya.

Pameran Tunggal Yuleo Krisdono Wahyu 'Teambull' Curhat Lewat Gambar

Andy Warhol dengan gaya popnya dan Vincent Van Gogh pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa merupakan seniman-seniman besar yang menjadi acuan Teambull dalam berkarya, meskipun pengaruh dua nama besar tersebut tidak terlalu masuk kedalam karya-karyanya. Intinya, dengan pameran ini saya hanya bermain-main dengan segala yang saya rasakan menjadi sebuah tampilan yang menyenangkan. Selamat menikmati dan enjoy the show, katanya.

Pameran Tunggal Yuleo Krisdono Wahyu 'Teambull' Curhat Lewat GambarPameran Tunggal Yuleo Krisdono Wahyu 'Teambull' Curhat Lewat GambarPameran Tunggal Yuleo Krisdono Wahyu 'Teambull' Curhat Lewat Gambar

Natalia S.