YAMIE CEKER 'LARIS'

Ada banyak mie ayam dijual. Ada yang menjual sambil mendorong gerobagnya sembari menawarkan mie ayamnya. Ada yang menggunakan sepeda motor dan memukul-mukul kayu gerobaknya sebagai tanda penjual mie ayam lewat. Ada juga penjual yang mangkal disatu tempat, biasanya ditepi jalan. Jalan utama maupun jalan kampung. Ada juga yang menjual mie ayam sekaligus bakso. Sebutannnya khas: mie ayam. Ini artinya mie ayam dari Yogya (Jawa). Lain dengan yamie. Formulanya menyerupai mie ayam, hanya kuahnya disendirikan, tidak dicampur langsung seperti mie ayam umumnya.

Di warung-warung menu Cina, atau Tinghoa, biasanya menyediakan jenis menu yamie ini. Ada bermacam variasi jenis menu yamie (ayam).

Ada satu warung, yang menamakan diri secara khusus, yakni ‘Yamie ceker laris’. Kata ceker, seolah untuk mengganti kata ayam. Atau paling tidak, orang sudah tahu, bahwa ceker adalah bagian dari tubuh ayam. Sehingga menyebut ceker dengan sendirinya menunjuk ayam. Maka, yamie ceker, sesungguhnya adalah yamie ayam, atau mie ayam.

Warung ini terletak di jalan Brigjen Katamso 304, Yogyakarta. Lokasinya persis ditepi jalan, sehingga mudah sekali untuk diakses. Letaknya ditengah kota, karenanya mudah untuk dicari.

Biasanya mie ayam disertai potongan kecil-kecil dari daging ayam, atau juga ada yang minta ditambahi bakso, kalau pedagang mie ayam sekaligus menjual bakso. Pada yamie ceker, selain ada irisan daging ayam disertakan satu ceker ayam. Karena itu, pada mangkok yamie ayam, selain kuah yang dipisahkan dari yamienya, ada satu ceker yang diletakkan diatas yamienya.

Alotkah ceker ayam pada yamie ‘ceker laris’ ini?

Ternyata tidak. Cekernya sangat lembut dan tidak susah untuk dikunyah. Bahkan, daging ceker tidak perlu dipegang pakai tangan, sebagaimana umumnya orang makan ceker, yang jika digigit dagingnya a lot. Ceker pada yamie ini dagingnya sangat empuk dan cukup diambil dengan sendok, daging (dan kulit) yang melekat pada ceker akan segera berpindah ke sendok. Tentu saja, setelah itu langsung bisa dinikmati: Nyus…

“Membutuhkan waktu tiga hari untuk memasak ceker agar bisa empuk. Jadi, meski sudah ada ceker di dapur, kalau belum genap 3 hari proses memasaknya tidak akan diberikan pada konsumen” jelas dari pedagangnya.

Menggigit ceker di yamie ceker, orang akan kaget. Karena begitu digigit daging langsung lepas dari tulangnya dan masuk ke mulut. Tidak usah harus menggigit berulang-ulang. Sekali gigit, karena saking empuknya, ceker akhirnya hanya tinggal tulang-tulangnya. Bahkan, tulangnya juga tidak keras. Digigit sedikit saja, tulang akan langsung patah.

Selain yamie ceker ada jenis menu lainnya, mialnya ceker goreng dan yang lainnya. Kecuali itu, tersedia berbagai macam jenis juice dan minuman ‘normal’ lainnya: es teh, es jeruk dsb.

Harga yamie ceker tidak mahal. Rasa yamienya juga enak, dan cukup hanya membayar Rp. 9000,- sudah bisa menikmati ceker nan empuk. Tentu, harga minumannya tidak termasuk harga yamie ceker.

Makan yuk..!

Ons Untoro

Artikel Lainnya :

• 20 Januari 2011, Primbon - WUKU MARAKEH Watak Dasar Bayi(20/01)
• Darmaning Satriya Mahanani Rahayuning Negara(20/11)
• 1 Nopember 2010, Suguhan - YAMIE CEKER LARIS(01/11)
• 13 April 2010, Ensiklopedi - DOLANAN ONCIT(13/04)
• Alvin Witarsa Main Piano Sampai Berdarah(05/04)
• JEMBATAN KALI SERANG, KULON PROGO TAHUN 1925(03/08)
• 15 April 2010, Situs - GUA MARIA RATU PERDAMAIAN JATININGSIH(15/04)
• LATIHAN PEMADAMAN KEBAKARAN DI Tembi(13/05)
• Serat Laksitardja(19/12)
• ENAKE DADI KORUPTOR(10/06)