Tembi

Makanyuk»PEDASNYA MISTER SAMBAL

01 Feb 2010 09:52:00

Makan yuk ..!

PEDASNYA 'MISTER SAMBAL'

Sambal, atau dalam bahasa Jawa disebut sambel, bukan lagi hanya sebagai pelengkap dari menu makanan yang disajikan. Melainkan telah menjadi bagian yang sama penting dengan lauknya. Karena itu, sambal kemudian dijadikan ikon sekaligus komoditas dalam satu warung. Maka, di Yogya muncul beberapa warung yang menampilkan rasa pedas sebagai publikasi. Misalnya, ada warung serba sambal di jalan Affandi.

Rupanya, di Bantul, tepatnya di jalan dr Wahidin Sudiro Husodo ada satu warung, yang belum lama, baru sekitar 6 bulan lalu dibuka dan menamakan diri ‘Mister Sambal’. Di warung ini, ikon cabe dihadirkan dan menjadi penunjuk bagi orang yang akan datang.Artinya, di depan warung yang letaknya persis ditepi jalan, gambar cabe menghiasi di depan warung dan juga digantungkan di ruangan. Secara kebetulan, kursinya juga berwarna merah, sehingga, seolah, menghadirkan nuansa pedas.

Ada beragam aneka sambal disediakan. Tinggal memilih jenis sambal apa yang disukai. Ada sambal terasi segar. Sambal terasi terong. Sambal tomat segar, sambal bawang baker, sambal jamur, sambal bawang endos, sambal kecap dan berbagai macam jenis samballainnya.

Lauknya, untuk menikmati rasa pedas sambal, ada beragam pilihan, misalnya ada banding presto. Ada tahu/tempe kremes. Ada terong crispy, ada jamur crispy, ayam bacem, lele kremes, telor dadar dan ayam kremes. Sayurnya juga ada beberapa pilihan, misalnya ada ca jamur, ca kangkung, cap cay sayur, orak-arik dan sayur asem.

Mister Sambal, tampaknya melengkapi dirinya dengan lauk dan sayur, sehingga ketiganya menjadi kesatuan. Artinya, pesan menu, akan terasa lengkap jika ada pilihan sambal, lauk dan sayur. Dari ketiganya, maka mengunyah nasi menjadi terasa nikmat. Belum lagiditambahi pilihan minum, aneka juice, jahe joss, lemon tea, kopi susu dan tentu saja teh dan jeruk.

Semua jenis menu itu ditaruh diatas cowek kecil sehingga terasa pas satu porsi untuk satu orang. Tempat nasi dan piringnya dari rotan yang disangga daun pisang, sehingga tidak ribet dalam membersihkan. Rasanya, seluruh piranti makan ‘Mister Sambal’ dibuah simpel dan gampang mengambil serta membersihkan.

Meskipun menamakan diri sebagi ‘Mister Sambal’, tapi rasa pedasnya tidak menampar. Hanya menggigit. Untuk ukuran orang Yogya, pedas sambalnya sudah cukup, apalagi kalau hanya pesan satu jenis sambal. Kalau sekali makan pesan 3-5 jenis sambal, rasa pedasakan segera menampar. Karena, pesan satu sambal mungkin terasa kurang. Sebab memang porsi sambalnya kecil.

Mungkin, orang yang tidak tinggal di Bantul akan bertanya: di mana jalan dr Wahidin Sudirohusodo? Kalau anda sampai pasar Bantul, yang letaknya di tengah kota Bantul. Terus jalan lurus ke selatan sampai lampu merah, atau dikenal sebagai perempatan Gose. Dari perempatan ini anda belok ke kiri (ke timur) terus-kurus sampai perempatan/lampu merah dan terus ke timur adalaah jawan dr Wahidin Sudirohusodo. Lokasinya, disebelah timur Rumah Sakit Daerah Panembahan Senopati ke timur, nanti di tepi jalan, tepatnya kiri (utara) jalan ada tulisan ‘Mister Sambal’ dengan ikon cabe yang divusulakn sebagai orang.

Jadi, kalau hendak menikmati rasa pedas, jika sudah sampai di jalan Bantul, tidak perlu balik lagi dikawasan utara Yogya. Di Bantul pun ada rasa pedas yang menanti kehadiran orang yang suka peda. Harganya pun tidak mahal. Untuk sambal harganya hanya Rp 500 dan Rp 1000. Untuk lauknya, paling mahal Rp. 5.500, ini jenis lauk ayam kremes. Lauk lainnya, harganya dibawah itu. Sayuran, rata-rata harganya Rp 1000,-

Jadi, sekali makan mengambil beberapa pilihan sambal dan lauk serta sayur, pasti tidak akan mengeliarkan uang banyak dan itupun sudah kenyang.

Ingin pedas dan panas, coba kunjungi ‘Mister Sambal’ di Bantul.

Ons Untoro




Artikel Lainnya :


Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta