Tembi

Makanyuk»NASI GORENG BAKAR

23 Jun 2008 08:57:00

Makan yuk ..!

NASI GORENG BAKAR

Menu nasi goreng mudah dijumpai di warung-warung Yogya. Dan bukan hal yang aneh lagi. Setiap melintasi jalan-jalan di Yogya, selalu saja mudah menemukan menu nasi goreng ditulis. Misalnya, warung bakmi dan nasi goreng. Nasi goreng sapi, nasi goreng babad dan seterusnya. Pendeknya, nasi goreng merupakan menu harian.

Namun, ini kali, ada warung yang menyajikan nasi goreng secara unik, ialah nasi goreng bakar. Nama warungnya pun unik: “Nasi Goreng Bakar Bertekanan”. Kata ‘bakar’ dan ‘bertekanan’ mengandung pertanyaan tersendiri. Bagaimana mungkin sudah digoreng kok di bakar? Apa yang dimaksud bertekanan?

Warung ini terletak di jalan Affandi, atau dikenal dengan nama jalan Gejayan. Sebelah utara selokan Mataram. Persis di kiri (atau barat) jalan. Baru sekitar satu bulan warung tersebut buka di Yogya dan merupakan cabang dari warung di Semarang.

Selain nasi goreng bakar, tersedia menu lain yang tidak berbeda dari warung-warung lain, yaitu mie dan kwee tiou goreng maupun kuah. Jenis minuman juga standar, aneka jus, jeruk, dan minuman yang lain. Rupanya nasi goreng bakar bertekanan yang dijadikan sebagai brending.

Nasi goreng bakar yang dimaksud bukan seperti kalau membakar sate, sehingga ada bahan arang dalam proses membakar. Namun, nasi goreng bakar, tidak berbeda dengan nasi goreng yang lain, dan kata ‘bakar’ tidak bisa dipisahkan dari kata ‘bertekanan’. Setelah nasi digoreng tidak langsung dibakar, sehingga tidak dimasak dua kali. Tetapi, subtansi dari ‘goreng bakar’ rupanya untuk mengurangi kadar kolekstrol. Karena itu kata ‘bertekanan’ adalah bentuk dari pengurangan kolestrol. Dalam kata lain, ‘goreng bakar bertekanan’ adalah proses untuk mengurangi kadar kolestrol dari nasi goreng.

Ketika melihat sajian nasi goreng bakar, memang terlihat tidak ada minyak yang melekat. Nasinya kering,seperti tanpa minyak dalam memasak, seolah seperti dibakar dalam prosesnya. Dalam memesan orang bisa memilih variasi menu nasi goreng bakar, misalnya; nasi goreng bakar kambing, nasi goreng bakar sapi, nasi goreng bakar seafood, nasi goreng bakar ceplok telor. Semua harganya sama Rp. 6.500 satu piring. Hanya kalau pesan nasi goreng bakar spesial, harganya Rp. 7500,-. Kalau nasi goreng bakar ayam, harganya Rp.5500.-

Rasa nasinya memang enak. Niscaya bisa pesan dua piring. Karena satu piring terasa kurang, sebab porsinya tidak terlalu banyak. Namun kalau pesan dua piring, terasa kebanyakan. Yang mungkin tepat, 3 piring nasi goreng bakar bertekanan untuk dua orang.

Warung ini buka mulai jam 11 siang dan biasanya sampai pukul 22.00. Suasana warungnya bersih. Warna merah mendominasi ruangan. Selain meja-meja kecil berwarna merah, semua kursi dari plastik dan seluruhnya berwarna merah. Anak-anak muda dan remaja, tampak duduk diantara kursi-kursi merah sambil menikmati nasi goreng bakar.

Barangkali karena penasaran, pengunjung yang datang lebih banyak memesan nasi goreng bakar.

Ya, ‘Nasi goreng bakar bertekanan Mr Puecheng’ nama warung unik itu.

Ons Untoro




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta