Petilasan Gunung Permoni: Tamansari Keraton Mataram Pleret ?

Petilasan Gunung Permoni: Tamansari Keraton Mataram Pleret ?

Keletakan

Gunung Permoni yang dikenal juga dengan nama Gunung Rosomuni secara administratif terletak di Padukuhan Blawong I dan II, Kalurahan Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten bantul, Propinsi DIY. Lokasi ini dapat dijangkau melalui Dusun Segarayasa di sisi tenggara bekas Keraton Mataram Pleret. Dari Dusun Segarayasa ini pengunjung dapat mengikuti jalan aspal yang menghubungkan Segarayasa-Sindet. Kelatakan Gunung Permoni berada di tepi jalan tersebut.

Kondisi Fisik

Gunung Permoni sebenarnya hanyalah merupakan gundukan bukit batu kapur (batu putih). Keletakan bukit ini relatif menonjol dibandingkan rangkaian bukit yang menjadi bagian dari strukturnya. Ketinggian bukit atau Gunung Permoni bila diukur dari permukaan tanah datar di bawahnya (jalan Segarayasa-Sindet) kira-kira 30 meter. Tidak ada akses jalan yang memadai untuk mendaki gunung ini kecuali jalan setapak yang di kanan kirinya diselimuti semak belukar. Kondisi jalan ini bila musim penghujan sangat licin.

Petilasan Gunung Permoni: Tamansari Keraton Mataram Pleret ?

Pada Gunung Permoni ini terdapat cukup banyak batuan yang dikatakan sebagai petilasan. Batuan petilasan tersebut di antaranya adalah:

  1. Watu Tapak Jaran Sembrani
  2. Watu Panah
  3. Watu Damar
  4. Watu Payung
  5. Watu Tumpeng
  6. Watu Sepur
  7. Watu Amben
  8. Watu Banyu Tetes
  9. Cungkup Kama Sultan Agung

Petilasan Gunung Permoni: Tamansari Keraton Mataram Pleret ?

Tidak semua watu petilasan tersebut dapat disaksikan lagi pada saat sekarang ini ada di antaranya yang telah hilang. Sebagian lagi masih ada namun kondisinya rusak oleh karena ulah manusia maupun karena faktor alam. Salah satu batu yang hilang atau tidak ada lagi di antaranya adalah Watu Tumpeng. Oleh karena keletakannya yang berada di perbukitan hampir semua batu tersebut keadaannya kurang terawat. Banyak rumput dan belukar yang menyelimuti bebatuan tersebut.

1. Watu Tapak Jaran Sembrani/ Watu Sembrani

Watu Sembrani keletakannya sangat dekat dengan jalan Segarayasa-Sindet. Bahkan keletakannya hanya sekitar 3 meter dari jalan tersebut. Watu Sembrani ini membentuk figur seperti huru L terbalik. Pada permukaan batuan ini terdapat beberapa lubang yang tampak dibuat atau terbuat segaris. Lubang-lubang pada bidang batu yang panjang (vertikal) sering dianggap sebagai bekas telapak kaki kuda sembrani atau kuda terbang.

Watu Jaran Sembrani memiliki ketebalan atau ketinggian yang tidak rata di sisi-sisinya. Batuan dengan keletakan mendekati jalan merupakan batuan dengan ketbalan paling rendah (tipis). Sementara batuan yang berdekatan dengan sisi gunung atau bukit memiliki ketebalan paling tebal (tinggi). Ketebalan Watu jaran Sembrani bagian atas kurang lebih 2,5 meter. Sedangkan ketebalan bagian paling bawahnya sekitar 50 Cm. Jumlah lubang yang ada atas permukaan Watu Jaran Sembrani adalah lima buah. Empat buah di permukaan panjangnya. Sedangkan satu buah ada pada permukaan pendeknya/horisontalnya. Empat buah lubang ini dianggap sebagai bekas tapak Kuda Sembrani. Sementara satu lubang besar di sisi atas pada bagian pendek batuan dianggap merupakan lubang untuk komboran ’tempat makan/minum kuda’.

Petilasan Gunung Permoni: Tamansari Keraton Mataram Pleret ?

bersambung

a.sartono

Artikel Lainnya :


Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta