Tembi

Jaringan-museum»KERIS TANGGUH MAJAPAHIT

19 Nov 2011 11:07:00

KERIS TANGGUH MAJAPAHITMuseum Tembi Rumah Budaya selain memiliki beberapa koleksi unggulan seperti yang telah diuraikan pada edisi sebelumnya, juga memiliki beberapa koleksi keris dengan tangguh Majapahit. Seperti dalam bahasan sebelumnya, pengertian tangguh, kurang lebih zaman pembuatan atau menyerupai hasil pembuatan suatu zaman. Jadi apabila ada keris dengan tangguh Majapahit, diperkirakan keris itu dibuat pada zaman Majapahit atau keris itu menyerupai bentuk-bentuk keris yang dibuat oleh empu pada zaman Majapahit. Jadi sifatnya sangat relatif dan harus ada pembuktian ilmiah lebih lanjut mengenai benda-bendanya sendiri.

Setidaknya ada sekitar 10 senjata di Museum Tembi yang memiliki tangguh Majapahit, baik berupa keris dan badhik, demikian keterangan dari Pak Wahono, pemandu museum setempat. Dua senjata bertangguh Majapahit, di antaranya adalah senjata badhik berdapur Cèkèl Beluluk dan keris berdapur Brojol.

KERIS TANGGUH MAJAPAHITSenjata badhik yang disimpan di Museum Tembi memiliki data registrasi, antara lain: berkode SK-06. Panjang senjata 17,5 cm. Jika diukur dengan pegangannya, sepanjang 26,5 cm. Lebar bagian tengah, kira-kira 1 cm, dan bagian pangkal sekitar 2 cm. Rangka badhik tertulis Sken. Senjata ini berpamor tunggak semi. Pengertian badhik itu semacam cundrik. Namun badhik ternyata berukuran lebih besar sedikit jika dibandingkan dengan cundrik. Senjata cundrik memiliki panjang, biasanya tidak lebih dari 10 cm. Senjata badhik ini termasuk senjata berluk lurus. Sementara pengertian cèkèl, menurut kamus Bahasa Jawa “Baoesastra Djawa” karangan WJS. Poerwadarminta (1939) berarti murid, atau pembantu pendeta.

Sementara senjata satunya adalah keris berdapur Brojol. Data registrasi koleksi tersebut memberi penjelasan bahwa senjata ini memiliki panjang 31 cm. Jika diukur dengan pegangannya, panjang keseluruhan 40 cm. LebarKERIS TANGGUH MAJAPAHITbagian tengah sekitar 1—1,5 cm dan bagian pangkal 7 cm. Keris ini juga termasuk berluk lurus. Istimewanya, keris ini sangat tipis, jika dibandingkan dengan keris-keris koleksi lainnya dari tangguh yang berbeda, seperti tangguh Mataram, Tuban, dan sebagainya. Keris ini juga mempunyai rangka Gayaman Yogyakarta dan pamor Beras Wutah.

Kedua koleksi di atas, seperti koleksi-koleksi senjata lainnya, tentu berfungsi pada zamannya salah satunya sebagai senjata untuk membela diri maupun senjata berperang. Saat ini, keduanya sangat terawat dan menjadi salah satu koleksi yang dipamerkan di Museum Tembi. Jenis koleksi lainnya akan dipaparkan pada edisi berikutnya.

Suwandi




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta