Serial Primbon 159
Watak Dasar Bayi
yang lahir pada 16 April 2011 s/d 23 April 2011 masuk dalam
Wuku Watugunung
Watak seseorang terbentuk dari beberapa faktor, salah satunya adalah faktor bawaan, yaitu watak yang dibawa sejak bayi itu lahir. Watak bawaan ini banyak dipengaruhi berdasarkan hari kelahiran (Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu) dan pasaran kelahiran (Pon, Wage, Kliwon, Legi, Paing). Melalui hari kelahiran dan pasaran kelahiran tersebut akan dikenali Wuku dan dari Wuku itulah akan dikenali karakter dan watak dasar seseorang.
Ada 30 wuku yang masing-masing wuku mempunyai watak dan karakternya sendiri-sendiri. Setiap wuku umurnya satu minggu. Sehingga keseluruhan wuku mempunyai siklus waktu 1 minggu x 30 = 30 minggu atau 210 hari. Pengetahuan tentang wuku disebut pawukon.
Berdasarkan “Ilmu Pawukon,” bayi yang lahir pada kurun waktu satu minggu ke depan yang dihitung mulai dari hari Sabtu 16 April 2011 jam 18.00 (Minggu Kliwon) sampai dengan hari Sabtu 23 April 2011 jam 18.00 (Sabtu Legi) masuk dalam wuku Watugunung, wuku yang berada pada urutan nomor tigapuluh. Wuku Watugunung sebagai wuku penutup, karena sesudah Wuku Watugunung ini siklus wuku akan kembali pada wuku nomor satu yaitu wuku Sinta.
Telah ditulis sebelumnya bahwasannya nama 30 wuku yang menjadi ilmu pawukon mengambil nama dari keluarga Prabu Watugunung, raja Gilingwesi dengan dua isteri dan duapuluh tujuh anak. Diawali dari wuku nomor satu yaitu wuku Sinta dan wuku nomor dua wuku Landep, keduanya adalah istri Prabu Watugunung. Setelah itu untuk wuku nomor tiga sampai dengan wuku nomor duapuluh sembilan mengambil nama-nama dari ke duapuluh tujuh anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta, karena Dewi Landep tidak mempunyai anak. Dan ditutup wuku nomor tigapuluh adalah wuku Watugunung.
karya herjaka HS
Penggambaran Wuku Watugunung adalah sebagai berikut:
Raden Watugunung (kiri) menghadap Batara Antaboga dan Nagagini.
Gambar Candhi di depan yakni senang semadi, meditasi atau kontemplasi dengan laku seperti pandhita
Pohonnya adalah pohon Wijayakusuma, bagus parasnya, tetapi tidak senang bergaul dengan orang banyak.
Burungnya adalah burung Gogik, pemalu.
Perwatakan dan sikap Wuku Watugunung adalah sebagai berikut :
- Kelebihannya : teliti, hati-hati, mempunyai cita-citanya tinggi, romantis, senang mendoakan orang agar mendapat pengampunan.
- Kelemahannya : pencemburu, sering gelisah, bimbang dan mudah tersinggung
- Bencananya : karena penganiayaan.
- Hari naas : tidak jelas.
- Hari baik : tidak jelas.
Untuk mencegah agar terhindar dari celaka perlu mengupayakan slametan. Caranya adalah membuat tumpeng dang-dangan beras atau meliwet/memasak beras dengan cara di-dang (memakai kukusan). Lauknya ikan air tawar dan daging jenis burung, buah-buahan, jadah, macam-macam bubur, serta sayur 9 macam, disertai doa keselamatan.
Selain itu, selama 7 hari saat datangnya siklus wuku Watugunung yaitu pada hari Sabtu 16 April 2011 jam 18.00 (Minggu Kliwon) sampai dengan hari Sabtu 23 April 2011 jam 18.00 (Sabtu Legi) yang bersangkutan tidak boleh pergi atau diajak pergi ke arah Timur, karena tempat bersemayamnya bencana yang digambarkan sebagai Batara Kala berada di Timur.
herjaka HS
Artikel Lainnya :
- DHANDHANG NGELAK(27/03)
- Pandaya Sastra Jawa(30/05)
- EMPAL GORENG, JUICE SIRSAK DAN PECEL MADIUN(22/08)
- Mie Sarang Emprit, Enaknya Awet di Lidah(12/11)
- PEREMPUAN-PEREMPUAN PERKASA DARI YOGYAKARTA(01/01)
- 22 Desember 2010, Perpustakaan - Jawa Sejati. Otobiografi Go Tik Swan Hardjonagoro (22/12)
- Ornamen Nusantara. Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia(27/07)
- Raden Ayu Kencanasari dan Berdirinya Masjid Pucanganom (II)(08/01)
- WULAN HAJI(28/10)
- 23 September 2010, Kabar Anyar - ENERGI GARIS NASIM(23/09)