Reporter Cilik Berlatih Meliput Kegiatan di Tembi

Kali ini 80 pelajar dari Yogyakarta, Ponorogo, Jakarta, yang mengikuti acara “Reporter Cilik”, yang diselenggarakan oleh Media Indonesia Jakarta untuk dilatih menjadi seorang reporter andal, berkunjung ke Tembi. Mereka tidak hanya menulis berita, tetapi juga merasakan sendiri bermain gamelan dan mendalang.

Kunjungan Reporter Cilik di Tembi, Jumat 16 November 2013, Sumber foto: Sartono/Tembi
Latihan mendalang di Museum

Tembi Rumah Budaya Yogyakartasangat berkesan di hatiku. Di tempat ini, aku bisa merasakan langsung bermain gamelan dan memainkan wayang kulit bak seorang dalang profesional. Di tempat ini pula aku bisa melihat langsung seorang dalang cilik dari Jogja, bernama Ardi yang sudah pintar memainkan wayang kulit. Banyak pelajaran budayayang aku dapatkan seharian belajar di Tembi”. Demikianlah inti tulisan yang dibuat oleh para reporter cilik saat menuliskan liputannya pada sesi latihan menulis di Ruang Museum pada kunjungannya Jumat, 16 November 2013.

Kunjungan Reporter Cilik di Tembi, Jumat 16 November 2013, Sumber foto: Sartono/Tembi
Pengantar mendalang dari Pak Margiyono

Kali ini 80 pelajar dari Yogyakarta, Ponorogo, Jakarta, yang mengikuti acara “Reporter Cilik”, yang diselenggarakan oleh Media Indonesia Jakarta untuk dilatih menjadi seorang reporter andal, berkunjung ke Tembi. Mereka tidak hanya menulis berita, tetapi juga merasakan sendiri bermain gamelan dan mendalang.

Acara mendalang mengambil tempat di Ruang Museum. Para peserta dipersilakan untuk memegang langsung tokoh wayang kulit dan memainkannya seperti seorang dalang. Lalu ia juga melakukan dialog sesuai dengan tokoh wayang yang diperagakan. Suasana sangat meriah di ruangan ini. Sebelumnya, Pak Margiyono, dalang wayang kulit dari Bantul yang juga karyawan Tembi, menjelaskan secara ringkas sejarah wayang kulit.

Kunjungan Reporter Cilik di Tembi, Jumat 16 November 2013, Sumber foto: Sartono/Tembi
Melihat dalang cilik unjuk kebolehan di Tembi

Sementara itu, sebagian peserta mengikuti acara bermain karawitan di dua tempat. Karena begitu banyak peserta, maka peserta gamelan dibagi menjadi dua, peserta gamelan slendro dan pelog. Peserta gamelan slendro berada di ruangan kursus, dan peserta gamelan pelog berada di pendopo Yudonegaran. Setelah pengantar tentang karawitan, mereka langsung memainkan sebuah gending, sesuai dengan alat musik yang dimainkan secara bersama-sama, seperti ada yang memainkan saron, peking, kempul, bonang, kenong, gong, kendang, dan gender. Mereka kelihatan kegitu senang.

Kunjungan Reporter Cilik di Tembi, Jumat 16 November 2013, Sumber foto: Sartono/Tembi
Bermain gamelan pelog di Pendopo Yudonegaran

Suwandi
Foto:Sartono



Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net - Rumah Sejarah dan Budaya


Baca Juga Artikel Lainnya :




Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta