PELUNCURAN ALBUM "MUSIK TRADISI BARU 2011":
CATATAN SEJARAH KEHIDUPAN MUSIK DI INDONESIA

PELUNCURAN ALBUM "MUSIK TRADISI BARU 2011": CATATAN SEJARAH KEHIDUPAN MUSIK DI INDONESIASebuah album musik yang diberi tema “Musik Tradisi Baru 2011” baru saja diluncurkan di Pendapa Tembi Rumah Budaya, Jl. Parangtritis KM 8,4 Bantul pada tanggal 20 Januari 2012. Album itu sendiri dicetak 1000 keping. 100 keping dibagikan gratis kepada para pengunjung (masyarakat). Kecuali itu setiap kelompok musik yang terpilih dalam album tersebut juga berhak untuk membagikan 90 keping CD-nya kepada masyarakat. Apa yang diluncurkan tersebut merupakan dokumentasi hasil dari kegiatan yang dinamakan Festival Musik Tembi.

Festival itu sendiri diselenggarakan oleh Tembi Rumah Budaya pada bulan Mei-Desember 2011 lampau. Kegiatan bermusik tersebut oleh Tembi Rumah Budaya diwadahi dalam apa yangPELUNCURAN ALBUM "MUSIK TRADISI BARU 2011": CATATAN SEJARAH KEHIDUPAN MUSIK DI INDONESIAdisebut sebagai Fombi (Forum Musik Tembi). Fombi itu sendiri dimotori oleh Marcelina Rosiana yang terus berkegiatan mencari bibit-bibit pemusik muda untuk terus bisa berkreasi di dunia musik dengan aneka macam aliran atau genre musik yang dianut para pemusik muda tersebut.

Album Musik Tradisi baru 2011 berisi karya-karya dari kelompok musik Soul of etania, Sobaya, Nadidada, Luca & Friends, Orang Palu, Pacumonca, Akar Liar, dan Christanto Hadijaya. Kelompok-kelompok musik inilah yang sebelumnya terlibat penuh dalam Festival Tembi Rumah Budaya. Dari sekian banyak kelompok yang mengikuti festival akhirnya merekalah yang terpilih sebagai penyaji-penyaji terbaik.

Rosi selaku penggerak Festival Musk Tembi dan sekaligus koordinator Fombi menyatakan bahwa festival musik seperti itu akan terus diselenggarakan setiap tahun. Hal seperti itu dirasa penting untuk terus dilaksanakan demi terus tumbuh-kembangnya iklim permusikan di Jogja dan di Indonesia. Rosi, demikian panggilan akrab Rosiana, menyatakan bahwa penyeleksian kelompok musik ini dilakukan oleh beberapa pengamat. Sedangkan musik yangh diikutkan dalam seleksi haruslah musik yang baPELUNCURAN ALBUM "MUSIK TRADISI BARU 2011": CATATAN SEJARAH KEHIDUPAN MUSIK DI INDONESIAru serta sesuai dengan perkembangan zaman, membangkitkan semangat kreativitas serta kebebasan untuk bermusik, dan akhirnya dapat melahirkan karya dalam genre apa pun.

Tidak kurang pula Djaduk Ferianto sebagai salah satu fasilitator Festival Musik Tembi mengatakan bahwa album yang diluncurkan tersebut merupakan saksi sejarah perkembangan musik di Indonesia, khususnya musik yang berangkat dari semangat tradisi dengan pemikiran ke depan. Djaduk juga menyatakan bahwa yang membuat album termasuk para pengisinya adalah orang-orang yang punya tanggung jawab pada tradisinya. Mereka tahu bahwa semangat tradisi akan terus berkembang setiap waktu, zaman, dan detik. Bagi Djaduk, orang-orang itulah yang merupakan orang-orang kreatif dengan aneka macam latarPELUNCURAN ALBUM "MUSIK TRADISI BARU 2011": CATATAN SEJARAH KEHIDUPAN MUSIK DI INDONESIAbelakangnya masing-masing.

Peluncuran album ”Musik Tradisi Baru 2011” itu ditandai dengan penampilan kelompok musik Soul of Etania. Soul of Etania menyajikan komposisi musik yang berasal dari alat musik suling, gambang, gender barung, gender penerus, kendang, gitar akustik, bass gitar dan voka (lirik)l. Komposisi musik ini mereka beri judul ”Pulang”. Soul of Etania mendasarkan musiknya pada pola konservatif dengan menghadirkan unsur atau nuansa dan rasa musik karawitan sekaligus mengkolaborasikannya dengan suasana musik modern. Kecuali ditandai oleh penampilan Soul of Etania, peluncuran album tersebut juga diresmikan oleh Direktur Tembi Rumab Budaya, N. Nuranto dengan pemukulan gong.

Tidak ada hal yang lebih baik dari seorang kreator kecuali terus berkreasi dan berkreasi. Mungkin itulah kata kunci untuk menutup tulisan ini.

a.sartono




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta