Tembi

Yogyakarta-yogyamu»BATU AKIK DI YOGYAKARTA

01 Jan 2008 04:04:00

Yogyamu

BATU AKIK DI YOGYAKARTA

Batuan yang mendapat predikat sebagai batu mulia merupakan batuan yang tidak biasa. Tidak biasa dalam pengertian komposisi dan unsur kimiawinya, kekerasannya, serta tidak biasa dalam hal nilai estetis, juga nilai jualnya. Batu mulia dalam pandangan metafisika juga sering dianggap memiliki unsur atau aura tertentu yang dapat menimbulkan kesejahteraan, kesehatan, kewibawaan, penyembuhan, dan sebagainya. Entah oleh karena sifat atau pandangan metafisika, entah oleh karena alasan estetika batu mulia banyak diburu orang.

Berkali-kali kota Yogyakarta menyelenggarakan pameran batu mulia di berbagai tempat. Baik di hotel mewah, balai pertemuan, atau ruang pamer khusus. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Yogyakarta cukup gemar menikmati keberadaan batu mulia. Tidak aneh pula kalau fenomena ini memicu kemunculan bisnis kerajinan batu mulia. Kita pun dapat menjumpai berbagai toko atau kios yang khusus menjual batu mulia.

Dalam skala yang lebih sederhana kita juga dapat menyaksikan deretan penjula batu mulia dalam kios-kios yang terbuat dari papan dan tripleks di sepanjang Jl. Panembahan Senopati. Penjual batu mulia yang dalam masyarakat sering dikenal dengan satu istilah batu akik di Jl. Panembahan Senopati ini sudah relatif mapan menempati tempat itu sejak puluhan tahun yang lalu. Secara rutin mereka membuka kiosnya sejak sekitar pukul 09.00-20.30 WIB.

Ada banyak jenis batu akik yang dijual di kios-kios tersebut. Mulai dari Yahman, Galih Kangkung, Galih Kelor, Galih Pring, Mata Kucing, Kalimaya, Rubi, Kecubung, Badar Besi, dan sebagainya. Masing-masing jenis memiliki keistimewaan warna. Kandungan warna di dalam batuan tersebut sering begitu mempesonakan orang-orang yang menggemarinya. Tidak aneh jika ada orang betah berjam-jam nongkrong di kios semacam itu hanya untuk menikmati keindahan warna yang ditampilkan oleh berbagai macam jenis batu akik ini. Tidak jarang pula ada orang-orang tertentu yangdatang ke kios-kios semacam itu untuk memburu batu mulia yang dipercayainya mampu memberikan aura atau tuah tertentu.

Batu akik yang beredar di Yogyakarta ini menurut beberapa sumber berasal dari Kalimantan, Pacitan, dan Ponjong. Bahkan ada juga yang berasal dari Arab Saudi, Australia, dan sebagainya.

Berikut ini Tembi menyajikan hasil bidikannya berkenaan dengan keberadaan kios-kios batu mulia di Yogyakarta. Selamat menikmati.

Teks: Sartono K
Foto: Didit PD.




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta