- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Berita-budaya»Patok atau Tugu Penunjuk Arah di Jogja
08 Feb 2012 07:10:00Pada masa lalu ketika alat-alat elektronik atau katakanlah digital belum ditemukan, orang masih menggunakan alat atau teknologi yang lebih sederhana. Untuk memperkirakan jarak tempuh pun orang masih mengandalkan petunjuk-petunjuk secara manual. Ketika jalan mulai dibuka dan akses menuju berbagai tempat mulai dibangun, dibuatlah pula patok-patok atau tugu mini yang berfungsi untuk menunjukkan jarak antarwilayah atau daerah. Patok-paton ini umumnya ditanam di pinggir jalan. Keletakannya bisa demikian sendirian di pinggiran bulak atau areal persawahan/tegalan yang demikian panjang dan luas. Bisa juga keletakannya mendekati wilayah perkotaan.
Patok-patok penunjuk jarak antarwilayah itu umumnya memang tidak terdapat di tengah kota, melainkan di pinggiran kota. Barangkali pembuatan patok semacam itu memang hanya ditujukan untuk menunjukkan jarak antara daerah (pelosok/pinggiran) dengan kota atau pusat kota. Mungkin hal ini juga mengandaikan bahwa kota adalah tempat tujuan sementara daerah, pinggiran, kabupatan, atau kecamatan adalah daerah diandaikan sebagai tempat keberangkatan. Sekalipun demikian, dugaan atau kemungkinan ini tidak bisa dianggap sebagai sebuah kebenaran yang tunggal sebab penunjuk arah yang dibuat di atas tugu atau patok semacam itu juga banyak yang menunjukkan jarak antarkecamatan atau antarkabupaten.
Kini patok-patok penunjuk jarak semacam itu mungkin sudah tidak terlalu diperlukan. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya berbagai alat atau buku petunjuk yang dapat dengan tepat dan cepat mampu menunjukkan jarak antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain. Sekalipun demikian, pada daerah-daerah yang terpencil, yang jauh dari perkotaan,keberadaan patok-patok penunjuk jarak ini tetaplah penting. Keberadaannya akan sangat membantu orang-orang yang sedang menempuh sebuah perjalanan. Lebih-lebih lagi bagi orang-orang yang tengah menempuh perjalanan dengan tanpa perbekalan dan pengetahuan yang sangat mencukupi.
Seringkali patok-patok penunjuk arah ini luntur catnya sehingga angka yang diterakan di atasnya, yang menunjukkan jarak tertentu antarwilayah tidak kelihatan lagi. Hal ini tentu saja sering membingungkan orang yang memang membutuhkan untuk mengetahui jarak wilayah yang sedang ditujunya. Pemeliharaan patok-patok yang terbuat dari pasangan batu bata berplester atau cor semen ini tetaplah penting untuk memberikan pertolongan bagi orang yang tengah menempuh perjalanan. Dengan patok-patok penunjuk arah tersebut orang yang bersangkutan akan dengan mudah memperkirakan berapa lama (jam atau menit) ia akan menempuh jarak untuk kemudian sampai ke wilayah yang ditujunya.
Patok-patok penunjuk jarak itu untuk wilayah Yogyakarta dapat ditemukan di pinggiran kota Yogyakarta. Sementara di tengah kota hamper tidak mungkin dapat ditemukan. Berikut ini adalah hasil bidikan Tembi atas keberadaan beberapa patok yang ada di pinggiran kota Yogyakarta. Selamat menikmati dan selamat memperhatikannya di jalan jika Anda menjumpainya.
a.sartono
Artikel Lainnya :
- SYAWALAN Tembi 2011(14/09)
- PASAR KLITHIKAN BERINGHARJO TAHUN 1940-AN(12/10)
- DOLANAN BENGKAT(18/10)
- DAHSYATNYA AWAN PANAS DAN HANTAMAN MATERIAL MERAPI DI SEPANJANG ALIRAN KALI GENDOL, CANGKRINGAN, SLEMAN(22/12)
- KAYA KETIBAN DARU (NDARU)(17/01)
- 31 Maret 2010, Yogya-mu - BERBURU KULINER IKAN LAUT SAMBIL BERTEDUH DI PANTAI KUWARU, BANTUL(30/03)
- HEMBUSAN ANGIN PANTAI KUWARU(04/10)
- AJAKAN DARI BANTARAN SUNGAI DI JOGJA(26/05)
- Diskusi Fotografi di Tembi Rumah Budaya(19/04)
- 12 Juli 2010, Kabar Anyar - PAMERAN BATIK KONTEMPORER 'RESPECT TO THE EARTH'(12/07)