Tembi

Berita-budaya»PASAR NGASEM YANG MENJADI PASAR TAMANSARI

22 Jun 2011 08:17:00

Pasar Ngasem telah dipindahkan kegiatannya ke PASTHY (Pusat Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta) di Dongkelan, Bantul. Hal tersebut dilakukan dengan maksud agar aktivitas para pedagang satwa lebih leluasa dan nyaman melakukan aktivitasnya. PASTHY lebih tertata baik. Baik desain bangunan, penataan ruangan, maupun kapasitasnya yang memadai. Sekalipun PASTY tentu lebih jauh dari pusat Kota Yogyakarta.

Sepeninggal pedagang satwa, Pasar Ngasem direnovasi. Bangunan dirombak total dengan redesain yang lebih eekspresif, bersih, dengan pembagian ruang-ruang yang lebih memungkinkan pergerakan orang di dalamnya merasakan kelegaan, kenyamanan, sekaligus rekreatif. Kesan kumuh, sumpek, bau, dan pengap memang telah dapat dihapuskan. Tampilan wajah baru Pasar Ngasem yang kemudian dinamakan Pasar Tamansari memang lebih mengundang. Lebih bersih, cantik, dan bahkan molek.

Tidak ada lagi sangkar-sangkar satwa yang diletakkan begitu saja, yang seolah menyita hampir semua ruang di lokasi Pasar Ngasem. Tidak ada lagi bau kotoran satwa. Kemacetan jalan di depan pasar nyaris telah hilang. Udara lebih banyak masuk dan mengalir di segenap ruang di lokasi Pasar Ngasem yang telah menjadi Pasar Tamansari ini.

Semula bekas Pasar Ngasem ini akan diperuntukkan sebagai pasar kerajinan dan seni bagi Yogyakarta. Akan tetapi wacana itu berubah. Kini Pasar Ngasem yang telah menjadi Pasar Tamansari itu telah menjadi pasar tradisional. Di dalamnya tertampung pedagang aneka kebutuhan hidup sehari-hari. Ada los yang menjual daging, ikan, sayur-mayur, bumbu, gula, beras, minyak goreng, dan seterusnya. Ada pula sederet kios atau toko yang menjual aneka macam kebutuhan lain seperti barang-barang kelontong, plastik, dan sebagainya.

Satu hal yang patut dicatat, bahwa dengan berpindahnya pasar satwa lama ke pasar satwa baru ada banyak hikmah yang dapat dipetik di sana seperti yang telah tertuliskan di atas. Kini cagar budaya Istana Air Tamansari pun lebih bisa bernapas. Pendesakan atas sosoknya mulai terkurangi.

Penataan bangunan, ruang, dan lingkungan perkotaan memang bukan pekerjaan mudah karena hal itu akan menyinggung banyak kepentingan. Akan tetapi langkah-langkah semacam itu jelas diperlukan demi tercapainya kenyamanan dan keamanan bersama. Untuk mencapai apa yang dinamakan sebagai kenyamanan, keamanan, kesehatan, dan kemakmuran bersama memang diperlukan keterbukaan serta dialog atau tukar informasi yang intensif, terbuka, dan jujur. Pada sisi ini diperlukan usaha untuk saling membuka diri, mengerti, dan rela berkorban.

Pasar Ngasem yang telah menjadi Pasar Tamansari itu semoga ke depannya memang bisa mengemban dan memaknai kembali apa arti ”tamansari” itu dalam pengertian yang sebenarnya.

a.sartono

PASAR NGASEM YANG MENJADI PASAR TAMANSARI PASAR NGASEM YANG MENJADI PASAR TAMANSARI PASAR NGASEM YANG MENJADI PASAR TAMANSARI PASAR NGASEM YANG MENJADI PASAR TAMANSARI

PASAR NGASEM YANG MENJADI PASAR TAMANSARI PASAR NGASEM YANG MENJADI PASAR TAMANSARI PASAR NGASEM YANG MENJADI PASAR TAMANSARI PASAR NGASEM YANG MENJADI PASAR TAMANSARI




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta