- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Berita-budaya»MALAM PENGHARGAAN UNTUK ALM. KI TIMBUL HADIPRAYITNO DARI YAYASAN KERTAGAMA JAKARTA
08 Jun 2011 07:31:00Malam itu, Sabtu (28/5), keluarga besar almarhum KRT Timbul Hadiprayitno Cermamanggala beserta seluruh koleganya ikut berkumpul di pendopo Ki Panjang Mas ISI Yogyakarta untuk menghadiri malam penghargaan kepada alm. Ki Timbul (demikian sering dipanggil) dari Yayasan Kertagama Jakarta. Dua belas putra-putrinya ikut hadir dan menyaksikan penyerahan penghargaan itu, termasuk Prof. Dr. Kasidi Hadiprayitno, salah satu putra yang kebetulan juga menjadi Guru Besar di ISI Yogyakarta. Bahkan iayang menjadi wakil keluarga dalam malam penyerahan penghargaan itu.
Pada kesempatan acara malam itu, yang merupakan rangkaian Ulang Tahun ISI ke-27, almarhum Ki Timbul yang belum lama wafat (Selasa, 10/5) oleh Yayasan Kertagama dinobatkan meraih penghargaan karena dianggap sebagai salah satu dalang senior Yogyakarta yang tetap kokoh mempertahankan pagelaran wayang kulit Gagrag (Gaya) Yogyakarta. Bahkan dalam setiap pagelarannya, ia selalu konsisten terhadap pakempedalangan tradisional, tidak mau mencampur dengan kesenian lain, misalkan Campursari. Padahal, umumnya dalang sekarang atas permintaan pasar sudah menggabungkan pagelaran wayang kulit dengan Campursari. Demikian ungkap Ketua Umum Yayasan Kertagama, Sri Teddy Rusdy dalam sambutannya.
Atas dasar itulah, akhirnya Yayasan Kertagama (bergerak dalam ranah Budaya) yangdidirikan oleh H. Sudwikatmono, H. Harmoko, dan H. Teddy Rusdy, untuk pertama kalinya memberikan penghargaan kepada Ki Timbul, berupa piagam penghargaan dan uang sebesar Rp 50 juta. Penghargaan diserahkan kepada keluarga besar almarhum Ki Timbul yang diwakili oleh Prof. Dr. Kasidi H. Penghargaan itu diserahkan oleh Ketua Umum Yayasan Kertagama. Malam penghargaan itu juga disaksikan oleh Rektor ISI Yogyakarta (Prof. Dr. A.M. Hermien Kusmayati), wakil Kraton Yogyakarta (Drs. GBPH. Yudaningrat, MM), dan tamu undangan lainnya. Pada kesempatan itu, Hermien Kusmayati juga menyambut baikgagasan Yayasan Kertagama yang telah peduli terhadap seni dan budaya tradisional, salah satunya pemberian pernghargaan kepada seniman teladan.
Usai pemberian penghargaan dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan menampilkan dua dalang asuhan almarhum Ki Timbul, yakni Ki Radya Harsana dan Ki Udreka. Ki Radya Harsana, lulusan SMKI Yogyakarta sekarang tinggal di Muntilan Jawa tengah. Sementara Ki Udreka, sekarang dosen ISI Yogyakarta dan tinggal di Bantul, DI Yogyakarta. Pagelaran wayang kulit malam itu membawakan sebuah lakon“Banjaran Abiyasa”
Sebelum acara malam Penghargaan dan pentas wayang kulit, rangkaian Dies Natalis ISI ke-27 yang mengambil tema “Pendidikan seni untuk Penguatan Karakter Bangsa, Identitas dalam Keberagaman” juga diisi dengan pembukaan Pameran Karya Fotografi dan Penayangan Karya Televisi bertempat di Galeri Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) ISI Yogyakarta. Pameran dibuka oleh Rektor ISI. Ada sekitar 50 karya mahasiswa dan dosen ikut menyemarakkan acara Dies Natalis, salah satunya adalah karya fotografi tiga dimensi dengan obyek relief candi, apabila dilihat dengan kacamata 3D.
Suwandi
Artikel Lainnya :
- Dandang, Spesialis untuk Adang Nasi(13/02)
- Tedy Nurmanto Membuat Gitar dari Tanah Liat(01/12)
- 15 Februari 2010, Kabar Anyar - BELAJAR DARI PISANG, KIK WAHYU PESHANG MENGHASILKAN KARYA SENI RUPA(15/02)
- DOLANAN GENDIRAN(22/11)
- Pegelaran Ritual Wayang Wahyu Sekar Delima Sinarang(28/01)
- Gladhen Tembang Macapat (8) DURMA(22/12)
- 5 Nopember 2010, Kabar Anyar - MEDEA DI MEDIA(05/11)
- GUA MARIA LAWANGSIH, OBWIS ZIARAH BARU DI KULON PROGO(12/05)
- Ornamen Nusantara. Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia(27/07)
- SUMBER SEMPOR SISI LAIN BANGUNAN PENINGGALAN ZAMAN BELANDA(26/05)