- Beranda
- Acara
- Berita Budaya
- Berita Tembi
- Jaringan Museum
- Karikatur
- Makan Yuk
- Temen
- Tentang Tembi
- Video Tembi
- Kontak Kami
Berita-budaya»Konser Koin Sastra Selamatkan PDS HB Jassin
16 Apr 2011 10:29:00Ribuan dokumentasi sastra sejak tahun 1932, berbagai karya dan jejak para sastrawan, tulisan tangan, coretan, surat dan masih banyak lagi dokumentasi lain tersimpan rapih dan terawat di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin. Sebut saja antara lain, menurut data yang dikumpulkan staf dokumentasi, Endo Senggono, sebanyak 16.816 judul buku fiksi, 11.990 judul buku nonfiksi, 457 judul buku referensi, 772 judul naskah drama, 15.552 map kliping sastra yang pernah dimuat di majalah atau koran, dan 610 lembar foto pengarang, dan lain-lain.
Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin pun menjadi rujukan bagi peneliti-peneliti kebudayaan dan sastra dari dalam dan luar negri, tak salah jika PDS HB Jassin menjadi pusat dokumentasi sastra terlengkap se-asia tenggara. Sayang tempat berisi harta karun yang ada di negara tercinta ini harus terancam tutup dengan kondisi koleksi karya sastra yang rusak karena tidak memiliki cukup dana untuk merawat ribuan koleksi tersebut. Berita ini pun akhirnya diketahui masyarakat lewat media massa, berbagai dukungan datang untuk membantu pusat dokumentasi ini. Salah satunya acara konser #Koin Sastra yang diadakan di Bentara Budaya Jakarta, pada Rabu (13/4) malam.
Sejumlah musisi, budayawan, dan yang lainnya datang untuk mengisi acara mendukung PDS HB Jassin tetap ada, diantaranya, Dwiki Darmawan, gitaris Dewa Budjana, Ananda Sukarlan, Piyu Padi, Garin Nugrogo, Soimah, Maya Hasan, Ayu Laksmi, band Kotak, Efek Rumah Kaca, Reda Gaudiamo dan Ari Malibu dan masih banyak lagi. Acara berlangsung sangat meriah dan sesekali pengisi acara mengajak kita untuk lebih memperhatikan dan melestarikan karya sastra seni dan budaya bangsa dan tentu saja penggalangan dana, untuk membantu PDS HB Jassin. Dalam kesempatan tersebut, Dewan Pembina Yayasan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Ajip Rosidi, mengatakan rasa terima kasihnya kepada pembuat acara konser ini, dengan adanya acara ini menandakan bahwa masyarakat Indonesia lebih peduli dibandingkan pemerintah yang seakan menutup mata melihat keadaan PDS HB Jassin.
Isi dalam PDS HB Jassin ini adalah aset yang sangat berharga bagi tegaknya sebuah bangsa yang besar. Lihat saja sejumlah benda dan prasasti kuno serta naskah tua dari Kabupaten Kerinci, provinsi Jambi yang diduga sudah dibawa ke Malaysia untuk mengisi Museum Kerinci di Kuala Lumpur, apakah kita harus menunggu satu persatu aset budaya bangsa diambil dan dipelihara oleh negara lain. Malam itu, Ajip juga sempat bercerita tentang dana yang dikucurkan pemerintah pada era Sutiyoso sebesar 500 juta pertahun untuk pemeliharaan yang akhirnya terus dipangkas sampai 50 juta rupiah pertahun di era Fauzi Bowo tanpa alasan yang jelas. “Malam hari ini saya bukan berusaha mempengaruhi anak muda untuk tidak percaya pada pemerintah, tapi saya pribadi sudah menganggap pemerintah tidak ada sejak dulu,” paparnya.
Dari acara beberapa jam di Bentara Budaya, konser #Koin Sastra menghasilakn dana sebesar 172.732.665, juga beberapa perangkat komputer, printer dam scanner demi berlangsung dan tetap berdirinya pusat dokumentasi HB Jassin. “Mari kita satukan Jangan biarkan terlepas”
Natalia S.
Foto-foto : Rollingstone.co.id
Artikel Lainnya :
- Denmas Bekel(08/10)
- Dolanan Dhempo-1 (Permainan Anak Tradisional-81)(16/05)
- KALIURANG TAHUN 1939(17/10)
- 17 Desember 2010, Perpustakaan - Kedjawen(17/12)
- 20 Desember 2010, Klangenan - INDUSTRI KREATIF, PEKERJA KREATIF DAN MEDIA(20/12)
- KYAI TUMUT DAN TERJADINYA DUSUN TUMUT, MOYUDAN, SLEMAN(14/04)
- Gusti Ora Sare. 65 Mutiara Nilai Kearifan Budaya Jawa(18/12)
- 16 Agustus 2010, Kabar Anyar - ATRAKASI DARI BINATANG(15/08)
- MENGENANG 66 TAHUN YOGYAKARTA IBUKOTA RI(07/01)
- KAYA DOM SUMURUB ING BANYU(03/07)