Dolanan Wilwa-2
(Permainan Anak Tradisional-77)
Sementara, untuk tempat tawanan, biasanya lebih sempit. Tergantung kesepakatan pula, 3x3 meter atau lebih. Bisa pula berdasar pada batas-batas pohon atau pagar. Setelah itu, dua kelompok bermain segera mencari teman-teman satu kelompoknya. Misalkan kelompok I terdiri dari pemain A,B,C,D, dan E. Sementara kelompok II terdiri dari pemain F,G,H,I, dan J. Salah seorang dari masing-masing kelompok melakukan sut, untuk menentukan kelompok menang dan kalah. Misalkan kelompok I sebagai pemenang, maka kelompok ini berhak untuk main duluan. Artinya boleh lepas bebas ke segala arah. Kemudian kelompok kalah mulai melakukan pengejaran. Karena belum ada pemain pihak menang yang tertangkap, maka semua pemain kalah boleh memburu kelompok kalah. Awal memburu bisa dimulai dari hitungan 30 atau sesuai kesepakatan. Bisa difokuskan pada satu pemain dulu, agar mudah menangkap lawan. Biasanya kalau sudah ada lawan yang tertangkap, maka ia segera ditawan di tempat tawanan seperti yang telah disepakati di atas.
Kalau sudah begini, maka tawanan harus dijaga ketat agar tidak dilepaskan oleh temannya yang masih berkeliaran bebas. Penjagaan boleh melibatkan satu atau dua pemain tergantung kelompok kalah. Untuk tawanan, boleh bergerak asal di dalam kurung atau pagar. Kadang ada juga yang harus diikat pula. Jika penjaga lengah, maka kadang-kadang ada pemain menang yang menyusup dan berhasil membebaskan tawanan. Jika tawanan berhasil lolos, maka harus dikejar lagi. Ini yang membuat permainan menjadi lebih lama. Jika pemain menang belum tertawan semuanya, berarti masih mempunyai kesempatan bermain lama. Untuk itu, pemain kalah harus cekatan dan mempunyai strategi jitu menangkap lawan. Semakin lama permainan, dianggap ia sebagai pemenang. Namun jika segera tertangkap semua, maka kelompok yang diburu bergantian bermain.
Maka, permainan ini membutuhkan kerjasama, kekompakan, keberanian, dan strategi yang baik dalam mengejar dan menjaga tawanan musuh. Selagi suatu kelompok mudah kecolongan, maka kelompok lawan akan semakin lama bermain dan menikmati kebebasan di arena bermain. Itulah permainan wilwa yang sangat sederhana, namun sangat mengasyikkan. Mau mencoba?
Suwandi
Sumber: 33 Permainan Tradisional yang Mendidik, Dani Wardani, 2010, Yogyakarta: Cakrawala; Baoesastra Djawa, WJS. Poerwadarminta, 1939, Batavia; Pengamatan dan Pengalaman Pribadi
Artikel Lainnya :
- SOP BANYAK WULUH DAN ES JENANG NGANGRANG DI Tembi(22/11)
- 22 Juli 2010, Situs - KH. A DAHLAN, WONG AGUNG DENGAN MAKAM SEDERHANA(22/07)
- 6 Juli 2010, Ensiklopedi - KUCING-KUCINGAN(06/07)
- SEKOLAH UNTUK BANGSA JAWA DI YOGYAKARTA TEMPO DULU(07/10)
- FKY ke-24 Tahun 2012 Hadir Lagi di Yogyakarta(27/06)
- SEKILAS TENTANG POSKO DI Tembi(01/01)
- ABON IKAN TUNA, SATU MAKANAN KHAS LAIN DARI JOGJA(26/01)
- Pameran Horor Twisted(30/04)
- Festival Musik Tembi 2011 Pagelaran Musik Tradisi Sihir Penonton(25/05)
- KAWASAN KOTABARU YOGYAKARTA(01/01)