Criwis Cawis
Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti cerewet (tetapi) siap, bersedia, atau menyediakan ….
Dalam pergaulan kemasyarakatan banyak ditemukan orang yang sukanya banyak omong atau cerewet. Sifat cerewet ini bagi banyak orang sering menimbulkan rasa risih atau tidak nyaman. Sering pula orang yang cerewet ini bersikap tidak konsekuen. Artinya, jika orang tersebut diminta untuk ikut menanggungjawabi apa yang dicerewetinya ia akan menghindar. Namun banyak juga orang yang cerewet dan cenderung rewel, namun orang yang bersangkutan sesungguhnya bertanggung jawab atas apa yang dicerewetinya (dikritiknya).
Hal demikian dapat diambil contohnya misalnya ada orang yang sering mencereweti atau mengkritik pekerjaan atau hasil karya orang lain. Namun ia sendiri sesungguhnya memang bisa mengerjakan apa yang dikerjakan orang yang dicerewetinya itu. Ia pun bisa memberikan contoh bahkan dana atau sumbangannya demi keberhasilan dan kebaikan pekerjaan orang yang dicerewetinya itu. Hal demikian itulah yang dimaksudkan dengan pepatah criwis cawis.
a.sartono
Artikel Lainnya :
- Watak Wanita Berdasarkan Katuranggan(16/06)
- 26 Juni 2010, Kabar Anyar - IDHAM SAMAWI DAN 'MARKETING POLITIK'(25/06)
- Mengunjungi Dunia Sepi(11/07)
- BPH. Murdaningrat dan BPH. Panular Gugur dalam Perang Jawa (1825-1830)(31/05)
- 18 Juni 2010, Kabar Anyar - KERAJINAN BATIK WUKIRSARI(18/06)
- Buaian Sepanjang Masa, Musik Klasik Ala Indonesia(02/01)
- SAMBEL WELUT PAK SABAR(19/09)
- Watak Anak yang Lahir pada 6 Januari 2013 - 12 Januari 2013(07/01)
- Bisma (1)(22/12)
- PESANGGRAHAN PAKU ALAMAN(09/02)