Cerita Jakarta
Lewat Keramik
Mau melihat suasana hiruk pikuk kota Jakarta dengan segala kesibukan, keruwetan dan keramaiannya lewat media seni keramik? Gambaran situasi dan ikon Jakarta di gambarkan dengan sangat jelas, seperti Jembatan Semanggi, Gedung MPR/DPR, Stasiun Kota, Pintu Air Manggarai, Banjir Kanal, Pasar Ikan dan masih banyak lagi, ada dalam PameranTunggal Seni Keramik ”Jakarta Punya Cerita” Marhadi Widjaja yang berlangsung di Bentara Budaya Jakarta pada 8 – 17 Maret 2012. Karya milik Marhadi ini sangat unik, selain ia membuat diorama persis dengan aslinya, ada juga keramik lukisan dinding (relief) yang di tempel di sepanjang dinding ruang pamer Bentara Budaya Jakarta.
Ipong Purnomo Sidi dalam pembukaan pameran kemarin menceritakan, betapa lama perjalanannya dari Senayan menuju Bentara Budaya Jakarta yang ditempuh dalam waktu satu jam. Padahal jaraknya sangat dekat, tapi itulah tipikal Jakarta, macet, banjir, kriminalitas tinggi, organisasi yang tak terkendali dan masih banyak cerita Jakarta lainnya. Tapi dalam rangkaian karya milik Marhadi, Jakarta yang ruwet dan sibuk bisa menjadi indah. Proses pengerjaan karya yang melalui beberapa tahapan seperti memencet, memutar, diukir, digores, dan tehnik lain yang digunakan dalam membentuk tanah liat menghasilkan karya seni keramik yang detail dan rinci, seperti gedung bangunan, kendaraan, mobil, motor, kereta api, manusia dengan aktivitasnya juga bentuk lain.
Selain diorama ada juga keramik lukisan dinding yang tak kalah unik dan menarik. Keramik lukisan dinding tersebut seakan-akan hidup karena terlihat 3 dimensi. Tentunya pengerjaan karyanya ini, Marhadi memerlukan kesabaran, disiplin tinggi, kecermatan dan perhitungan teknis yang baik. Yang menarik lagi tehnik membuat karya keramiknya, didapati Marhadi dari keramikus ternama Keng Sien di studionya sejak 1999-2002, padahal latar belakang pendidikan Marhadi adalah lulusan Akademi Teknik jurusan elektro. Sekarang setelah berguru pada Keng Sien niatnya untuk memiliki sebuah studio keramik sudah tercapai untuk ruang kreasinya setiap hari.
Natalia S.
Artikel Lainnya :
- SANDAL JEPIT HUKUM DI NEGERI KITA(09/01)
- MUSEUM SANDI MENJUNGKALKAN MUSEUM WAYANG(16/07)
- Obrolan tentang Penciptaan Tari(16/04)
- GECUL NGUMPUL BANDHOL NGROMPOL(20/03)
- Memahami Tubuh Tradisi(18/05)
- JETHUNGAN-2 (DOLANAN ANAK TRADISIONAL-13)(28/07)
- 5 Nopember 2010, Kabar Anyar - MEDEA DI MEDIA(05/11)
- Jembatan Gondolayu(23/07)
- 25 Maret 2010, Primbon - Selamatan Tingkep(25/03)
- TROTOAR CANTIK DI JALAN PARANGTRITIS(01/04)