Tembi

Yogyakarta-yogyamu»TROTOAR CANTIK DI JALAN PARANGTRITIS

01 Apr 2009 08:07:00

Yogyamu

TROTOAR CANTIK DI JALAN PARANGTRITIS

Pembangunan jalan, khususnya jalan raya sesungguhnya tidak bisa melepaskan usnur trotoar. Bagaimanapun kehadiran trotoar menjadi penting dalam keseluruhan keberadaan sebuah jalan. Bukan saja trotoar menjadi pembatas antara jalan dengan pekarangan penduduk, namun juga secara fungsional ia diperlukan untuk mengakses kepentingan para pejalan kaki. Sekalipun pada prakteknya hal itu sangat sering terabaikan karena trotoar sering disita untuk menggelar dagangan para pedagang kaki lima. Bukan hanya itu. Para pemilik rumah, toko, atau ruko pun sering memanfaatkan trotoar sebagai kepanjangan atau perluasan dari pekarangan masing-masing pemilik bangunan yang posisinya berdekatan (menghadap) trotoar.

Trotoar sebagai kelengkapan dari bangunan jalan, khususnya jalan raya, mestinya menjadi sarana yang aman dan nyaman bagi para pejalan kaki. Jika trotoar dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan seperti di atas, maka para pejalan kaki akan kehilangan haknya untuk menggunakannya. Trotoar mestinya menjadi ruang publik. Artinya, peruntukannya juga untuk publik, bukan hak individual.

Jalan Parangtritis yang membujur dari Pojok Beteng Wetan hingga Pantai Parangtritis alipun pada ruas-ruas tertentu juga dilengkapi dengan trotoar yang representatif. Sedangkan pada ruas-ruas lainnya ada pula yang masih belum bertrotoar. Sekalipun demikian, perbaikan pada ruas Jalan Parangtritis, khususnya yang berada di kota atau dekat dengan kota, terus dilakukan. Pada sisi kanan dan kiri jalan ini juga dibuat selokan atau saluran pembuangan air yang lumayan dalam. Sayangnya, saluran pembuangan air ini seringkali kali mampet oleh timbunan sampah sehingga jika musim hujan tiba banjir menggenangi ruas Jalan Parangtritis ini.

Saat ini, tepatnya sejak awal Desember 2008, trotoar di kanan kiri Jalan Parangtritis ini mulai dipercantik. Trotoar ini selain difungsikan untuk pejalan kaki juga difungsikan untuk menutup saluran pembuangan air di bawahnya. Pembangunan trotoar baru tersebut selain diperuntukkan demi fungsi-fungsi itu juga diperuntukkan bagi keindahan kota Yogyakarta.

Keramik berwarna merah bata pun dipilih untuk mempercantik permukaan trotoar. Selain itu batu kerikil putih berbentuk bulat pun dipilih sebagai ornamen yang akan menambah kecantikan perwajahan trotoar. Tidak tanggung-tanggung, batu kerikil bulat putih tersebut didatangkan dari Pulau Dewata. Akhirnya, terbangunlah trotoar yang secara visual memang cantik. Warna merah bata yang dipadukan dengan kerikil bulat putih itu menimbulkan warna kontras yang menyolok. Sayangnya, keramik sebagai penutup permukaan trotoar ini memiliki permukaan yang licin. Akibatnya, jika pejalan kaki melewatinya mesti ekstra hati-hati jika tidak ingin terpeleset dan jatuh.

Trotoar cantik namun licin ini akhirnya diperbarui kembali. Setidaknya, pertengahan Februari 2009 keramik-keramik berpermukaan licin ini diganti dan dipadukan dengan keramik berpermukaan kasar. Perpaduan keramik licin berwarna merah bata dengan keramik berpermukaan kasar berwarna putih tersebut menghasilkan perpaduan yang tdai kalah cantiknya dengan trotoar yang pertama.

Kini trotoar canti di kanan kiri Jalan Parangtritis mulai dari sisi selatan Pojok Beteng Wetan hingga utara Hotel Matahari ini di samping kelihatan cantik juga relatif aman digunakan oleh pejalan kaki. Kemungkinan tergelincir atau terpeleset di trotoar ini menjadi semakin minim. Sudah semestinya trotoar dapat digunakan oleh pejalan kaki dengan aman dan nyaman. Sykur-syukur teduh dan lapang. Lebih sykur lagi, jika dapat tampil cantik menawan. Tampaknya trotoar di ruas Jalan Parangtritis termaksud mulai menemukan substansi fungsi dan tampilannya. Semoga bukan hanya trotoar di ruas Jalan Prangtritis saja yang akan menemukan keberadaannya secara benar dan menawan, namun disusul juga dengan trotoar-trotoar lain pada jalan-jalan di seluruh Yogyakarta.

Foto dan teks: sartono




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta