Tembi

Berita-budaya»BERBURU KOPI, MENGULIK INDERA PENCIUMAN DAN PENCECAPAN

05 Sep 2011 08:34:00

BERBURU KOPI, MENGULIK INDERA PENCIUMAN DAN PENCECAPANBerangkat dari sebuah keinginan untuk dapat menyuguhkan kopi khas Tembi, maka Senin, 22 Agustus 2011 Tembi melakukan survai ke sebuah pengelola produksi kopi khas Jogja. Ada pun alamat yang kami tuju adalah Koperasi Usaha Bersama (KUB) Kebun Makmur yakni sebuah koperasi binaan DeparSa’Unine Pertanian dan Kehutanan Sleman yang beralamatkan di Jl. Kaliurang Km 19, 9, Dusun Sawungan, Hargobinangun, Pakem, Sleman. Tempatnya memang sudah amat dekat dengan lokasi wisata Kaliurang.

Di tempat ini Tembi melihat kebun kopi yang mengitari kantor KUB Kebun Makmur. Kecuali itu juga melihat proses penggilingan dan pengepakan kopi yang menempati ruangan bagian belakang dari kantor koperasi. Tampak bBERBURU KOPI, MENGULIK INDERA PENCIUMAN DAN PENCECAPANahwa produksi kopi di koperasi ini telah dikerjakan dengan alat-alat yang modern. Mulai dari penyangsraian, penggilingan, pengepakan, dan labeling.

Sayang produksi kopi dari lereng Merapi ini untuk saat ini mengalami penurunan jumlah produksi karena banyak tanaman kopi di lereng Merapi yang mati terkena serangan wedhus gembel dan lahar akibat erupsi Merapi, akhir tahun 2010 kemarin. Dari 800 hektar tanaman kopi di lereng Merapi hanya 100 hektar saja yang tersisa dan bisa berproduksi secara optimal. Hal itu berarti bahwa ada 700 hektar tanaman kopi yang hilang begitu saja ditelan bencana Merapi.BERBURU KOPI, MENGULIK INDERA PENCIUMAN DAN PENCECAPAN

Perlu diketahui bahwa tanaman kopi di lereng Merapi dan dijual dengan merk dagang Kopi Merapi ”Turgo” ini adalah kopi yang proses penanaman, panen, dan produksinya dikelola secara organik sehingga sering disebut sebagai bio kopi. Kecuali itu kualitasnya berada di bawah pengawasan DeparSa’Unine Pertanian dan Kehutanan Sleman melalu Pengawas Mutu Hasil Pertanian. Kopi Merapi juga telah meraih SNI Award tahun 2007. Kecuali itu juga telah meraih HCCP (Hazard Analysis Critical Control Point) serta terdaftar di Depkes RI No. P-ITR: 610340403026. Kopi Merapi adalah produk kopi murni tanpa campuran bahan lain.

Sampai saat ini Kopi Merapi belum berkehendak memproduksi kopi secara besar-besaran (massal). Kopi Merapi jugaBERBURU KOPI, MENGULIK INDERA PENCIUMAN DAN PENCECAPANbelum ingin menjual produksinya secara massal. Kopi Merapi lebih menginginkan produknya menjadi ikon khas Jogja. Khususnya lagi khas Sleman. Dengan demikian, jika orang menginginkan kopi khas Jogja, maka Kopi Merapi adalah alamat tepatnya.

Kopi Merapi memproduksi dua jenis kopi yakni kopi robusta dan kopi arabica. Tembi mencoba membeli kedua jenis kopi ini. Kecuali itu Tembi juga berkeinginan mencoba membeli produk biji kopi kering siap giling. Tembi ingin dapat menciptakan ramuan kopi yang khas Tembi dengan bahan baku kopi khas Jogja sebab di Indonesia ini kaya dengan produk kopi khas daerahnya masing-masing. Oleh karena itu dikenal aneka produk kopi khas daerah seperti Kopi Lampung, Kopi Aceh, Kopi Bali, danBERBURU KOPI, MENGULIK INDERA PENCIUMAN DAN PENCECAPAN sebagainya.

Kopi produk Jogja ternyata juga tidak hanya ada di Sleman, namun di Kulon Progo pun ada produk kopi. Boleh juga disebut sebagai kopi khas Kulon Progo. Untuk membedakan keduanya memang diperlukan ketajaman indera penciuman dan pencecapan dari testernya. Kedua indera ini harus mampu menganalisis struktur pembentuk aromanya. Harus mampu menganalisis struktur pembentuk rasanya, juga tekstur dan warnanya.

Kecuali itu juga harus peka merasakan efek sesudah meminum kopi tersebut. Soal rasa, aroma, warna, dan kemasan bukan sebuah mainan. Ini adalah sebuah keseriusan sekaligus seni mengulik indera penciuman dan pencecapan. Tembi tengah dan terus menjajagi ke sana untuk dapat menemukan formula yang khas dan pas bagi produk minuman (kopi) khas Tembi. Semoga.

a. sartono




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta