DUA YONI DUSUN KRAJAN, KRETEK, BANTUL

Catatan sejarah atas kedua Yoni ini tidak pernah diketahui. Yoni yang sekarang terletak di sisi selatan itu ditemukan ketika ada warga setempat menggali tanah untuk membuat sumur. Sementara Yoni yang terletak di sisi utara ditemukan ketika ada salah satu warga mengali tanah untuk keperluan mencetak batu bata.

Dua buah Yoni di Krajan, Tirtomulyo, Kretek, Bantul, DIY, foto: a.sartono
Sepasang Yoni dan Aiptu Wiyono, pemilik pekarangan tempat dua Yoni itu berada

Ada peninggalan arkeologis di wilayah Kecamatan Kretek berupa dua buah Yoni dengan ukuran nyaris sama. Secara administratif dua buah Yoni tersebut terletak di Dusun Krajan, Kelurahan Tirtomulyo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY. Lokasi dua buah Yoni ini dapat dijangkau melalui jalan sisi utara Pasar Celeb, Jl. Bantul ke arah timur pada jarak sekitar 600 meter.

Kedua Yoni itu ditempatkan di pojok barat-selatan dalam pekarangan rumah penduduk setempat bernama Aiptu Wiyono (47), seorang polisi yang bertugas di Polsek Bantul, yang juga ketua kelompok ronda malam dusun setempat. Kedua Yoni tersebut diletakkan berdampingan dengan cerat mengarah ke timur, dan ditempatkan pada sebuah landasan yang terbuat dari semen cor.

Yoni pada sisi utara berukuran 63 Cm x 63 Cm, dengan tinggi 51,5 Cm. Yoni terbuat dari batu andesit. Cerat dari Yoni ini telah patah. Berdasarkan pengamatan Tembi pada 3 November 2012, salah satu sisi sudut atas kiri Yoni ini juga tampak sedikit patah (cuil).

Lubang bagian tengah atas dari Yoni ini berukuran 20 Cm x 20 Cm, sedalam 35 Cm. Lubang ini biasanya digunakan untuk menempatkan Lingga. Akan tetapi Lingga pada Yoni sisi utara ini sudah tidak ada lagi. Lingga baru memang diletakkan di atas Yoni ini, namun tampaknya format atau ukuran Lingga baru ini kurang sesuai dengan ukuran atau format Yoni-nya.

Yoni pada sisi selatan tampak masih utuh, berukuran 63 Cm x 63 Cm, setinggi 53 Cm. Ukuran panjang cerat Yoni 29 Cm. Lubang tengah Yoni yang digunakan menempatkan Lingga berukuran 18 Cm x 18 Cm.

Dua buah Yoni di Krajan, Tirtomulyo, Kretek, Bantul, DIY, foto: a.sartono
Lingga-Yoni dalam kondisi utuh

Lingga yang tertanam pada Yoni Sisi selatan tampaknya merupakan Lingga asli. Kenampakan Lingga dari permukaan Yoni adalah 31 Cm. Bagian tengah hingga ke atas dari Lingga ini dibuat membentuk sudut delapan.

Cerat Yoni di sisi selatan ini dilubangi dari bagian ujung hingga tembus bidang Yoni bagian atas. Sistem pelubangan cerat Yoni ini dibuat seperti pipa sehingga bagian atas lubang tidak terbuka. Umumnya sistem pelubangan cerat Yoni dilakukan dengan menakik/melubangi permukaan atas bidang cerat hingga sampai ke bidang atas Yoni. Sistem pelubangan atau pembuatan saluran air di bagian cerat ini umumnya dilakukan seperti membuat jaladwara atau talang air dengan bentuk seperti huruf U.

Kedua Yoni yang sekarang berada di Dusun Krajan ini semula berada di sisi barat-belakang pekarangan Aiptu Wiyono. Catatan sejarah atas kedua Yoni ini tidak pernah diketahui. Yoni yang sekarang terletak di sisi selatan itu ditemukan ketika ada warga setempat menggali tanah untuk membuat sumur. Sementara Yoni yang terletak di sisi utara ditemukan ketika ada salah satu warga mengali tanah untuk keperluan mencetak batu bata.

Yoni ini dulu juga pernah berpindah tempat dari Dusun Krajan. Akan tetapi karena kepedulian warga setempat, maka Yoni yang berpindah tempat itu kemudian dicari dan ketemu. Setelah itu Yoni tersebut ditempatkan di pekarangan Aiptu Wiyono. Yoni tersebut kemudian ditempatkan di landasan semen cor. Landasan ini juga dilengkapi dengan relief yang pada masing-masing sisinya berisi tiga panel relief. Sementara pada bagian bawah cerat Yoni terdapat relief wajah dewa.

Yoni ini telah masuk dalam daftar register (pencatatan) dari BP3 DIY, dengan nomor identitas C 52.

Dua buah Yoni di Krajan, Tirtomulyo, Kretek, Bantul, DIY, foto: a.sartono
Yoni yang ini sudah tidak utuh lagi

a.sartono




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta