Judul : Serat Tungguljati
Penulis : ---
Penerbit : Boekhandel M. Tanojo, 1924, Solo
Bahasa : Jawa dengan huruf Jawa cetak
Jumlah halaman : 15
Serat Tungguljati ini diambil dari ajaran para leluhur di tanah Jawa pada zaman kuna, yang berisi tentang kawruh atau “pengetahuan” yang sangat edi atau indah. Hanya orang yang selalu mencari kesucian budi yang akan mendapatkannya.
Serat Tungguljati ini diambil dari ajaran para leluhur di tanah Jawa pada zaman kuna, yang berisi tentang kawruh atau “pengetahuan” yang sangat edi atau indah. Hanya orang yang selalu mencari kesucian budi yang akan mendapatkannya. Pada dasarnya manusia dapat hidup karena memiliki sukma (roh), raga (badan wadag/raga), budi (pikiran), dan rasa (perasaan). Karena empat hal itulah manusia terwujud atau ada. Keempatnya mempunyai kebutuhan yang berbeda tetapi saling melengkapi dan tidak mungkin terpisahkan.
Kebutuhan raga adalah sehat wal afiat, bergerak, makan dan beristirahat. Apabila tidak tercukupi akan merasa sakit, tidak enak dan kurang nyaman. Kebutuhan budi adalah ketenangan, kesucian, ketenteraman (menep) dan kecerdasan. Bila tidak terpenuhi akan merasa khawatir, bingung/kuwur, tidak tenang. Kebutuhan rasa adalah kegembiraan, kebahagiaan. Bila tidak terpenuhi akan merasa sedih, was-was. Kebutuhan sukma adalah kembali kepada Tuhan. Bila tidak terpenuhi maka kehidupan manusia di dunia ini tidak akan selesai.
Agar dapat mencapai “kesempurnaan” manusia harus dapat memenuhi kebutuhan dua macam kawruh/pengetahuan yaitu kawruh wujud/kawruh kasunyaan lahir atau kebutuhan jasmani yang dirasakan oleh panca indra. Yang kedua kawruh gaib/kawruh batin yang dapat dirasakan oleh ketajaman rasa (perasaan) yang berhubungan dengan Yang Maha Kuasa.
Baca yuk ..!
Teks : Kusalamani
Artikel Lainnya :
- MALIOBORO, SURGA BELANJA DI YOGYAKARTA(01/01)
- KELULUSAN SISWA SMA, ANTARA REALITA DAN PEMAKNAAN(01/06)
- RICA-RICA BEBEK(29/03)
- Trisum Konser Album Kedua(26/02)
- Luweng(27/11)
- Memilih Hari Untuk Minggu Depan(13/09)
-
Satu gunungan yang tidak diperebutkan di halaman Masjid Gedhe adalah Gunungan Brama. Setelah didoakan oleh para ulama Kraton Kasultanan, Gunungan Brama (dibuat khusus dengan bagian tengah sisi atas berlubang dan mengeluarkan asap) kembali diarak menuju kraton. " href="https://tembi.net/adat/20100320/index.htm">20 Maret 2010, Adat Istiadat - "GUNUNGAN BRAMA" HANYA MUNCUL GREBEG MULUD TAHUN DAL(20/03)- Serba Soto Di Tembi(27/02)
- 21 Oktober 2010, Primbon - Watak Dasar Bayi(21/10)
- Daftar Buku(18/05)