Tembi

Makanyuk»RICA RICA BEBEK

29 Mar 2010 10:04:00

Makan yuk ..!

RICA-RICA BEBEK

Kuliner di Yogya memang ada dibanyak tempat, sehingga sangat mudah menemukannya. Selain di ruang-ruang terbuka laiknya warung tenda dan lesehan, kuliner juga bisa ditemukan di mall. Toko Progo, yang sebelumnya dikenal sebagai toko alat-alat rumah tangga, kini telah berubah menjadi mall, yang menyediakan berbagai macam keperluan. Diantara sejumlah barang-barang yang disediakan, di lantai empat terdapat ruang kuliner. Ada beragam menu dan stand kuliner ditempat ini, salah satunya adalah stand yang menyediakan menu rica-rica bebek.

Selama ini, yang sering dikenal daging bebek digoreng atau dibakar. Dan di Yogya, ada sejumlah warung yang menyediakan bebek bakar atau bebek goreng, masing-masing menawarkan spesialisasi yang berbeda-beda. Namun, kuliner lantai empat di toko Progo menawarkan sajian lain, yakni rica-rica bebek.

Yang sering didengar, kalau mendengar masakan rica-rica, menggunakan jenis daging yang bukan bebek,meski sejenis, misalnya menthok. Atau juga jenis daging lain, yang dikenal dengan istilah B2. Maka, dikenal dengan sebutan rica-rica B2. Ini kali, ada rica-rica yang menggunakan daging bebek sebagai bahan.

Sebagaimana umumnya rica-rica yang tidak meninggalkan cabe, sehingga rasa pedas menyertai. Dan memang, sajian rica-rica identik dengan rasa pedas. Rica-rica bebek ini juga menyertakan cabe, sehingga ketika menyantap rica-rica tidak bisa menghindar dari rasa pedas. Sehingga orang segera tahu atau paham, memesan rica-rica, apapun daging yang dimasak, pastilah akan menemukan rasa pedas.

Biasanya, seperti rica-rica menthok misalnya, ada tambahan mentimun atau kubis untuk melengkapi. Namun, pada rica-rica bebek ini, sayur kelengkapannya berupa satu iris tomat dan satu iris mentimun. Sehingga, setelah lidah merasakan pedasnya rica-rica, bisa ‘diobati’ dengan satu iris tomat dan mentimun. Nyes...

Menikmati rica-rica bebek, rasanya cukup nyes. Ada keinginan untuk menambah. Daging bebek yang diiris, masih menyertakan tulang. Bahkan, pada bagian leher bebek dsiertakan juga, sehingga memang harus pandai-pandai memilih. Dagingnya memang terasa empuk, tapi tulangnya masih keras, karena itu tidak perlu dimakan.

Rasa gurih dari kuah rica-rica bebek cukup terasa, dan kuah inilah yang ‘membawa’ pedas dan ‘berhenti’ dilidah. Hoah..hoah. Meski pedas menyengat, namun ada keinginan untuk menghabiskannya, bahkan sampai hanya menyisakan tulang-tulang bebek.

Berapa harga rica-rica bebek ini?

Harganya model paket. Pada rica-rica bebek termasuk paket D dan harganya Rp 7.500 satu paket, yang terdiri dari rica-rica bebek, nasi putih dan segelas teh hangat. Satu harga yang terasa murah untuk menikmati rica-rica bebek.

Dari rica-rica bebek, paling tidak, kita bisa mengerti sekaligus menikmati, bahwa daging bebek tidak seperti selama ini dipublikasikan di Yogya dan mudah ditemukan, hanya disajikan secara digoreng dan dibakar, melainkan nikmat juga diolah model rica-rica.

Dengan demikian ada alternatif lain kecuali bebek goreng dan bakar, ialah rica-rica bebek. Hoah…hoah….

Ons Untoro




Artikel Lainnya :


Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta