Keris Tangguh Pajang di Museum Tembi Rumah Budaya
Di Museum Tembi Rumah Budaya disimpan beberapa keris bertangguh Pajang. Setidaknya ada 8 keris bertangguh Pajang yang bisa dilihat oleh para pengunjung museum.
Keris Tangguh Pajang Kode KBR-10
Kerajaan Pajang berada di daerah Jawa Tengah. Kerajaan Pajang melanjutkan kerajaan Demak yang berada di sebelah utaranya. Hanya ada satu raja yang sempat bertahta di Kerajaan Pajang, yakni Sultan Hadiwijaya, yang semasa mudanya lebih dikenal dengan sebutan Jaka Tingkir. Namun begitu, sebagai sebuah kerajaan dengan seorang raja yang berkuasa pada tahun 1551-1582, ada pula empu yang hidup di zaman itu, salah satunya yang terkenal adalah Empu Umyang.
Pamor Kelengan pada Keris Tangguh Pajang Kode KBR-10
Pajang menjadi salah satu bagian yang penting dalam perkerisan di Pulau Jawa. Dalam perkerisan, ada sebutan tangguh Pajang. Artinya, keris itu menurut perkiraan dibuat pada zaman Kerajaan Pajang, yang meliputi perkiraan mengenai zaman pembuatan atau gaya pembuatan. Bisa pula berarti keris tangguh Pajang dibuat dengan gaya/model Pajang atau dibuat oleh empu dari zaman Pajang.
Rangka Ladrang Banyumas terbuat dari kayu Jati pada Keris Tangguh Pajang Kode KBR-10
Museum Tembi Rumah Budaya Bantul Yogyakarta, sebagai sebuah rumah budaya, juga mengoleksi berbagai koleksi etnografi masyarakat Jawa, termasuk keris. Di tempat ini disimpan beberapa keris bertangguh Pajang. Setidaknya ada 8 keris bertangguh Pajang yang bisa dilihat oleh para pengunjung museum.
Menurut ensiklopedi keris karya Bambang Harsrinuksmo (2004) pada halaman 462 disebutkan keris tangguh Pajang ciri-cirinya: pasikutannya kemba besinya odol dan garingsing; pamornya sawetu-wetune, tidak direka, tidak dirancang; kembang kacangnya besar-besar, lebar, dan kokoh.
Keris Tangguh Pajang Kode KTU-46
Dua cotoh keris tangguh Pajang di Museum Tembi Rumah Budaya Yogyakarta akan dijabarkan di bawah ini. Pertama, keris berkode KBR-10. Keris ini memiliki ciri-ciri: rangka Ladrang Banyumas, kayu Jati; dapur Brojol; pamor Kelengan; dan tangguh Pajang. Terlihat keris ini pamornya tidak kelihatan alias hitam kelam. Itulah yang disebut dengan pamor Kelengan. Panjang bilah keris 30,5 cm, panjang keris dengan pegangan, ukiran atau deder 41 cm. Sementara panjang keseluruhan keris, deder, dan warangkanya adalah 49 cm.
Pamor Tilam Upih pada Keris Tangguh Pajang Kode KTU-46
Keris kedua berkode KTU 46. Keris ini memiliki ciri-ciri: rangka Gayaman kayu Timoho; dapur Tilam Upih/Lurus; pamor Sanak; tangguh Pajang. Terlihat sekali garis tahun pada rangka Gayaman yang terbuat dari kayu Timoho. Hal itu menambah indahnya keris tangguh Pajang kode KTU 46 ini. Panjang bilah keris 31 cm. Jika diukur dengan deder, ukiran, atau sering juga disebut pegangan keris mempunyai panjang 41,5 cm. Sementara panjang keseluruhan keris di dalam warangka adalah 48 cm.
Nah, bagi pengunjung yang ingin melihat detail keris tangguh Pajang, bisa datang ke Museum Tembi Rumah Budaya.
Rangka Gayaman kayu Timoho pada Keris Tangguh Pajang Kode KBR-46
Naskah & foto:Suwandi
Sumber: Ensiklopedi Keris, Bambang Harsrinuskmo, 2004, Penerbit Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
Artikel ini merupakan Hak Cipta yang dilindungi Undang Undang - Silahkan Mencopy Content dengan menyertakan Credit atau link website https://tembi.net - Rumah Sejarah dan Budaya
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Si Sebe Abang dan Kenangan Masa Remaja di Yogyakarta(15/03)
- Ini Dia Si Jawa Bukan Jawa, Asli Bikinan Luar Jawa(20/02)
- Si Tembi Tambun yang Hitam Manis (2)(13/02)
- Si Tembi Tambun nan Hitam Manis (1)(07/02)