Tembi

Bale-dokumentasi-aneka-rupa»PRODUK PRODUK BERNUANSA BATIK BATIK (10)

10 Feb 2009 10:55:00

Ensiklopedi

PRODUK-PRODUK BERNUANSA BATIK
BATIK (10)

Pada edisi yang lalu sudah disinggung bahwa batik mengalami perkembangan yang pesat sesuai dengan ide kreatif yang muncul dari para pendukung masyarakatnya. Pada awal kemunculannya, batik lebih banyak dipakai untuk bahan sandang saja. Beberapa abad lamanya, produk batik masih tetap menjadi produk pakaian andalan bagi masyarakat Jawa, terutama berupa kain jarit. Kain jarit ini menjadi bagian pakaian kaum wanita untuk pakaian tradisional yang dipadu dengan kebaya. Kaum pria pun juga menggunakan produk kain jarit ini untuk perlengkapan pakaian yang dipadu dengan pakaian surjan atau beskap. Kadang pula kain batik juga dipakai oleh kaum wanita untuk kembenan. Hal ini sampai sekarang masih dapat dilihat dari para wanita abdi dalem kerajaan yang ada di Kraton Kasultanan Yogyakarta, Kraton Kasunanan Surakarta, Puro Pakualaman Yogyakarta, dan Puro Mangkunegaran Surakarta.

Produk batik dalam bentuk kain batik ini, menduduki tempat yang istimewa, karena diperlakukan sebagai jenis pakaian yang cukup penting. Perkembangan dalam kain jaritbermotif batik ini terus berubah sesuai dengan perkembangan industri. Kain yang menjadi bahan dasar mulai beraneka ragam, begitu pula bahan-bahan pewarna batik yang dipakai juga tidak hanya yang dari alami saja, tetapi juga sudah muncul bahan-bahan pewarna kimia, hingga cara pembatikan tidak hanya tulis, tetapi juga cara cap maupun printing pabrik.

Produk lain motif batik yang sering digunakan untuk perlengkapan pakaian wanita Jawa adalah selendang. Produk selendang berukuran kecil sering dipakai satu rangkaian dalam pakaian kebaya. Penggunaannya disampirkan di bahu kiri, dan ujung selendang bagian belakang diletakkan di tangan kiri. Produk selendang berukuran besar sering dipakai oleh kaum perempuan Jawa untuk menggendong barang, bisa senik, tenggok, dan sebagainya. Kemudian bagian depan diikatkan di bagian dada. Kadang pula produk selendang juga sering dipakai oleh kaum wanita untuk menggendong anak kecil. Bahkan sampai sekarang masih banyak ditemui para wanita menggendong anak dengan selendang bermotif batik.

Produk batik berupa kain lainnya adalah sarung batik. Walaupun pada umumnya kain sarung bermotif kotak-kotak, namun ada pula bermotif batik. Kain sarung sering dipakai oleh kaum pria Jawa. Fungsinya bisa untuk selimut ketika tidur, untuk kenduri, untuk sholat bagi yang beragama Islam, atau untuk upacara-upacara tradisional lainnya.

Pada perkembangan selanjutnya, produk batik merambah ke pakaian hem pria dan pakaian wanita untuk atasan dan rok. Berbagai rancangan diciptakan oleh para desainer ulung dengan memadukan motif batik untuk pakaian zaman sekarang. Pakaian pria motif batik menduduki posisi penting saat ini. Bahkan pakaian pria motif batik saat ini telah membudaya sebagai pakaian nasional. Di mana pun orang mengadakan rapat, seminar, lokakarya, dan sebagainya, pakaian motif batik sudah membudaya dikenakan oleh para pria dalam lingkup nasional. Begitu pula untuk rancangan pakaian wanita bermotif batik terus digelar dalam event pameran, gelar busana, dan sebagainya.

bersambung

Teks dan foto : Suwandi




Artikel Lainnya :



Bale Inap Bale Dokumentasi Bale Karya Bale Rupa Yogyakarta