Seri Alat Dapur, Lesung yang Tinggal Kenangan (1)

Author:kombi / Date:20-11-2013 / Tag: Ensiklopedi Aneka Rupa / Aneka Rupa

Seri Alat Dapur, Lesung yang Tinggal Kenangan (1)

Pada umumnya, panjang lesung sekitar 1,5-2 meter, lebar sekitar 60 cm dan tinggi sekitar 40 cm. Sepintas bentuknya seperti balok. Umumnya lesung memiliki 2 lubang.

Seri Alat dapur masyarakat Jawa, sumber foto: Suwandi/Tembi
Lesung dan alu koleksi Tembi Rumah Budaya

Kata lesung setidaknya sudah dikenal sejak zaman Jawa Kuna sekitar abad IX Masehi. Dalam sebuah Kamus Jawa Kuna karya PJ Zoetmulder edisi bahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh Darusuprapto dan Sumarti Suprayitna, serta diterbitkan oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, pada halaman 590 kolom 2 tertera kata lesung. Kata lesung dalam bahasa Jawa Kuna, ada tertulis di dalam naskah Kresnayana, sebuah naskah Jawa Kuna buatan sekitar abad IX Masehi.

Secara turun-temurun, masyarakat Jawa membawa konsep kata lesung dari bahasa Jawa Kuna ke dalam bahasa Jawa Baru saat ini. Ternyata pengertian atau makna kata lesung dari konsep bahasa Jawa Kuna ke Jawa Baru tidak mengalami perubahan, yakni mengacu pada alat untuk menumbuk atau merontokkan padi dari batangnya.

Kata lesung di zaman sekarang tidak hanya terekam dalam bahasa lisan, tetapi juga terekam dalam sebuah kamus Jawa yang disebut Baoesastra Djawa. Kamus karangan WJS Poerwadarminta (1939) dan diterbitkan oleh JB Wolters’ Uitgevers Maatschappij NV Groningen Batavia pada halaman 272 menyebutkan kata lesung bermakna alat untuk menumbuk padi berujud kayu dilubangi. Dalam realisasinya, bentuk lesung lebih panjang jika dibandingkan dengan lumpang.

Pada umumnya, panjang lesung sekitar 1,5-2 meter, lebar sekitar 60 cm dan tinggi sekitar 40 cm. Sepintas bentuknya seperti balok. Umumnya lesung memiliki 2 lubang. Satu lubang dibuat memancang dan pada bagian lain dibuat lubang kecil, seperti lubang membuat sumur.

Seri Alat dapur masyarakat Jawa, sumber foto: Suwandi/Tembi
Lumpang dan alu koleksi Tembi Rumah Budaya

Lesung biasanya dibuat dari kayu-kayu yang ada di sekitar lingkungan, seperti kayu nangka, kayu munggur, kayu jati, atau kayu jenis lainnya. Pada zaman dulu, lesung biasanya dibuat oleh penggunanya sendiri. Sangat jarang orang menjual lesung, karena bentuknya yang besar, memungkinkan orang praktis membuat sendiri. Lesung yang masih ada sekarang ini tentunya peninggalan nenek moyang. Maka dari itu, tidak diketahui dengan pasti harga sebuah lesung.

Siapa saja masyarakat Jawa yang memiliki lesung di zaman dulu? Dan bagaimana pula lesung juga bisa hadir dalam kisah Rara Jonggrang?

(bersambung)

Naskah & foto:Suwandi

Ensiklopedi Aneka Rupa Source Link: Jakarta

Latest News

  • 13-03-14

    Pentas Lima Tarian S

    Pentas Lima Tarian Serambi Mekah Di Aceh tidak hanya ada Tari Saman, ada banyak tarian lain yang tak kalah menarik, unik dan... more »
  • 13-03-14

    Menyaksikan Tari Kec

    Menyaksikan Tari Kecak di Uluwatu Saat Senja Hari Di Kompleks Pura Uluwatu yang dibangun sekitar tahun 1032-1036 Masehi oleh Mpu... more »
  • 13-03-14

    Ketoprak Lakon Jende

    Ketoprak Lakon Jenderal Besar, Sarat Kritik dan Humor Lakon Jenderal Besar ini pada galibnya mengkritisi atau bahkan menelanjangi... more »
  • 12-03-14

    Bukan 350 Tahun Dija

    Judul : Bukan 350 Tahun Dijajah Penulis : G.J. Resink Penerbit : Komunitas Bambu, 2013, Jakarta Bahasa : Indonesia Jumlah halaman : xxxiv... more »
  • 12-03-14

    Denmas Bekel

        more »
  • 12-03-14

    Melihat Sejarah Indo

    Foto-foto yang dipamerkan Kantor Berita IPPHOS bukan hanya saja merekam peristiwa, tetapi sekaligus memproduksi sejarah. Foto IPPHOS beserta... more »
  • 11-03-14

    Langgar Ijo Parangtr

    Situs-Situs Langgar Ijo Parangtritis, Sepi dalam Kesendirian Langgar Ijo merupakan bangunan milik pribadi. Menilik angka tahun yang dituliskan... more »
  • 11-03-14

    Tiga Nama Jalan Diub

    Yogyamu Tiga Nama Jalan Diubah, tapi Nama Jalan Malioboro Tetap Dipertahankan Jalan Malioboro tetap dipertahankan karena nama jalan ini sudah... more »
  • 11-03-14

    Bung Karno Kolektor

    Berita Budaya Bung Karno Kolektor dan Patron Seni Rupa Indonesia Sosok Soekarno sebagai "seniman" tersebut tergambar dalam buku "... more »
  • 10-03-14

    Membuka Jejaring Kom

    Berita Budaya Membuka Jejaring Komunitas Musik Tradisi di Pulau Dewata Di halaman rumah yang berada tepat di samping sungai itulah... more »