Melihat Sejarah Indonesia dari Foto IPPHOS

12 Mar 2014 / Tag: bung karno, soekarno, indonesia, IPPHOS, foto Foto-foto yang dipamerkan Kantor Berita IPPHOS bukan hanya saja merekam peristiwa, tetapi sekaligus memproduksi sejarah. Foto IPPHOS beserta fotografernya adalah salah satu dari hasil produksi sejarah itu.

Bung Karno dikelilingi pengikutnya salah satu foto yang dipamerkan di Bentara Budaya Yogyakarta, foto: facebook Bentara
Bung Karno diantara para pejabat dan masyarakat umum

Pada masa Kemerdekaan Republik Indonesia, karya fotografi yang merekam peristiwa sejarah dibuat oleh Kantor Berita IPPHOS (Indonesia Press Photo Service). Foto-foto karya IPPHOS dipamerkan dari tanggal 1-8 Maret 2014 di Bentara Budaya Yogyakarta.

Pameran foto ini sekaligus launching buku IPPHOS yang berjudul Remastered Edition karya Yudhi Soerjaatmodjo, mantan wartawan dan editor majalah Tempo. Sejak Januari 1994, setelah dia pensiun dari Tempo sampai Desember 1999 Yudhi menjadi kurator Gallery Foto Jurnalistik Antara.

Foto-foto yang dipamerkan Kantor Berita IPPHOS bukan hanya saja merekam peristiwa, tetapi sekaligus memproduksi sejarah. Foto IPPHOS beserta fotografernya adalah salah satu dari hasil produksi sejarah itu.

Kantor Berita IPPHOS, yang juga dipamerkan di pameran foto di Bentara Budaya Yogyakarta, foto: facebook Bentara
Kantor Berita IPPHOS beserta fotografernya

(Alm) Soebadio Sastrosatomo, salah seorang pejuang Kemerdekaan RI, pernah menulis buku berjudul “Soekarno adalah Indonesia dan Indonesia adalah Soekarno”. Apa yang ditulis Soebadio dan melihat karya foto dari IPPHOS, rasanya kita bisa mengerti mengapa Soebadio memilih judul bukunya seperti itu. Karena dalam momentum penting Indonesia, Soekarno selalu ada dan dan dengan jeli IPPHOS mengintip dari lensa kamera.

Ada foto yang terkesan human, tanpa menanggalkan unsur tokoh. Dua tokoh Sri Sultan Hamengku Buwana IX dan Sutan Sjahrir sedang berbincang santai laiknya pertemuan antarsahabat. Pada masa revolusi para tokoh, meski berbeda ideologi, bisa saling berjumpa, berdialog dan bersahabat.

Suasana pameran foto IPPHOS Ramastered Edition di Bentara Budaya Yogyakarta, foto: facebook Bentara
Suasana Pameran foto di Bentara Budaya Yogya

Sri Sultan Hamengku Buwana IX adalah seorang raja Jawa yang penuh berwibawa dan Sutan Sjahrir adalah seorang sosialis, yang memimpin Partai Sosialis Indonesia (PSI), dalam foto itu terkesan akrab.

Foto karya IPPHOS tidak hanya membidik peristiwa politik kenegaraan, tapi juga peristiwa lainnya. Oscar Motuloh, kurator pameran foto menyebut, IPPHOS merambah pada obyek lain, yang juga memberi citra Indonesia, seperti peristiwa olah raga, keseharian, feature, potret, sosial, seni dan budaya.

Ons Untoro

Berita BUDAYA

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 26-09-15

    Jika Pengin Mengenal

    Sebelum menjadi Monumen Pers Nasional, bangunan ini semula adalah Gedung Sasonosuko atau Sositet Mangkunegaran. Gedung ini didirikan oleh KGPAA... more »
  • 26-09-15

    Penampakan Benteng V

    Benteng Vredeburg dibangun pada zaman pemerintahan Sultan Hamengku Buwana I atas permintaan pemerintah Belanda melalui Gubernur dan Direktur Pantai... more »
  • 26-09-15

    Naga Dina Selasa Leg

    Selasa Legi, 29 September 2015, kalender Jawa tanggal 15, bulan Besar, tahun 1948 Ehe, hari taliwangke, tidak baik untuk berbagai macam keperluan.... more »
  • 25-09-15

    Macapatan Malam Rabu

    Bagi paguyuban karawitan ‘amatiran’ yang ada di kampung-kampung, kesempatan berpentas merupakan saat yang menyenangkan, oleh karenanya mereka ingin... more »
  • 25-09-15

    Tempolong, Tempat Lu

    Selain sebagai tempat ludah, fungsi tempolong pada zaman dahulu juga sebagai tempat untuk peletakan atau tatakan kembar mayang. Kembar mayang adalah... more »
  • 25-09-15

    Mahasiswa/i ACICIS M

    Ketegangan segera tampak di wajah mereka. Tungku dengan bahan bakar kayu bisa dipastikan selalu menghasilkan kepulan asap yang mengganggu pandangan... more »
  • 23-09-15

    Masjid Pura Paku Ala

    Masjid Pura Paku Alam seluas 144 meter persegi, dengan 4 buah serambi seluas 438 meter persegi. Masjid ini berbentuk segi empat. Ruangan masjid hanya... more »
  • 23-09-15

    Mengenal Orang Jawa

    Masyarakat Jawa dianggap sebagai masyarakat yang penuh dengan sopan santun, ramah tamah, jarang berterus terang, sangat menjaga perasaan orang lain... more »
  • 22-09-15

    Siswa Singapore Inte

    Umumnya para peserta kegiatan budaya kali ini antusias belajar budaya. Seperti ketika mereka berlatih gamelan, banyak yang serius. Saking seriusnya,... more »
  • 22-09-15

    Lukisan Kaca Kontemp

    Media kaca dipilih Rina karena sangat menantang kreativitas. Selain itu, ada keunikan teknik di dalamnya. Lukisan kaca memiliki kesan puitik karena... more »