Bung Karno Kolektor dan Patron Seni Rupa Indonesia

Author:editortembi / Date:11-03-2014 / Tag: bung karno, Tembi, soekarno, indonesia, patron, yogyakarta /

Berita Budaya

Bung Karno Kolektor dan Patron Seni Rupa Indonesia

Sosok Soekarno sebagai "seniman" tersebut tergambar dalam buku "Bung Karno, Kolektor dan Patron Seni Rupa Indonesia", karya Mike Susanto, pengajar di Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

DR. Lono Lastoro Simatupang, antropolog, menjadi narasumber dalam diskusi buku ‘Bung Karno, Kolektor dan Patron Seni Rupa Indonesia’ di Ruang seminar lantai 5 gedung lengkung Pascasarjana UGM, foto: Ons Untoro
Lono Lastoro Simatupang

Bung Karno, presiden pertama RI, dikenal sebagai pengagum karya-karya seni, dan memiliki koleksi seni rupa sekitar 2.000 karya. Darah seni yang mengalir dalam diri Bung Karno diwarisi dari ibunya yang berasal dari Bali. Bung Karno juga mahir menggambar. Kecintaan Bung Karno pada karya seni ini membawanya dekat dengan banyak seniman, terutama pelukis.

Sosok Soekarno sebagai "seniman" tersebut tergambar dalam buku "Bung Karno, Kolektor dan Patron Seni Rupa Indonesia", karya Mike Susanto, pengajar di Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Buku tersebut merupakan tesis Mike.

Peluncuran dan diskusi buku itu diselenggarakan Kamis, 6 Maret 2014 di Ruang Seminar Lantai 5, Gedung Lengkung Sekolah Pascasarjana UGM, Jl Teknika Utara, Pogung, Yogyakarta, tempat Mike Susanto menyelesaikan tesisnya. Nasasumber diskusi adalah Dr Lono Lastoro Simatupang, antropolog; dan JJ Rizal, sejarawan, dengan moderator Dr Sri Margana, sejarawan, pengajar di Fakultas Ilmu Budaya UGM.

“Dari pergaulan dengan para pelukis, Bung Karno mulai mengoleksi karya-karya seni yang dibukukan dalam buku koleksi Bung Karno sebanyak lima jilid,” kata Mike Susanto.

Koleksi Bung Karno tidak hanya disimpan di gudang, tetapi mengisi istana-istana kepresidenan.Setiap acara kenegaraan, demikian Mike melanjutkan, Bung Karno selalu menyertakan karya seni sebagai pelengkap.

Dr Lono Lastoro Simatupang mengatakan, Bung Karno tidak sekadar mengumpulkan karya seni, melainkan mengoleksi dalam arti menyeleksinya.

JJ.Rizal, sejarawan dan Mike Susanto, penulis buku, dalam diskusi buku ‘Bung Karno, Kolektor dan Patron Seni Rupa Indonesia’ di Ruang seminar lanai 5 gedung lengkung Pascasarjana UGM, foto: Ons Untoro
JJ Rizal dan Mike Susanto

“Karena itu, seperti juga dikatakan Mike dalam bukunya, Bung Karno selalu menghadirkan koleksi karya seninya, dalam hal ini seni lukis pada peristiwa-peristiwa kenegaraan, sehingga kita bisa mengerti bahwa sebagai kolektor Bung Karno bukan sekadar mengoleksi, melainkan memberi makna baru dalam satu peristiwa penting,” kata Lono Lastoro Simatupang.

Dr. Sri Margana, sejarawan yang bertindak sebagai moderator, mendengar informasi koleksi lukisan Soekarno mencapi 2.000 karya lukis. Dengan berkelakar ia mengajak berhitung. Karena koleksi lukisannya karya pelukis ternama dan harganya terbilang mahal, sampai miliaran, maka kalau koleksi lukisannya dijual harganya mencapai triliun.

“Dengan menjual lukisan koleksi Soekarno, utang negeri kita bisa lunas,” kelakar Sri Margana.

Mike Susanto menjelaskan, dari 2.000 koleksi lukisan Bung Karno, hanya 500 lukisan yang ada di dalam buku koleksi yang sudah diterbitkan, dan 10 persennya merupakan lukisan karya Basuki Abdullah.

“Bung Karno memang senang dengan lukisan karya Basuki Abdullah, apalagi karya yang melukis model cantik hasilnya selalu lebih muda usianya,” kata Mike Susanto sambil tertawa.

Ons Untoro

Peristiwa budaya

Comments

hair loss treatments (not verified) / Fri, 03/14/2014 - 22:07

I'll right away take hold of your rss as I can't to find your e-mail subscription hyperlink or e-newsletter service. Do you've any? Kindly let me know so that I could subscribe. Thanks.
hair loss treatments http://adsuse.com

Post new comment

Latest News

  • 14-03-14

    ARTE 2014 dengan Tem

    Sukses dengan festival pertama ARTE 2013 dengan 32 ribu pengunjung dan ratusan karya yang dikirim para seniman Tanah Air, festival yang digelar untuk... more »
  • 14-03-14

    Riwayat KH Ahmad Dah

    Karena KH Ahmad Dahlan sangat berjasa bagi bangsa Indonesia dan sekaligus seorang tokoh yang ikut dalam pergerakan nasional, maka kisah pribadinya... more »
  • 14-03-14

    Batara Sambu

    Dalam sejarah hidupnya, Batara Sambu pernah turun ke dunia dan menitis kepada Sri Maharaja Maladewa, raja di Negeri Medangprawa, dengan patihnya... more »
  • 14-03-14

    Menu Spesial Maret,

    Gurih yang cukup nyamleng (sempurna) dalam perpaduan rempah yang seimbang serta kenikmatan dan kepuasan perut yang disuguhkan oleh menu ini cukup... more »
  • 13-03-14

    Menyaksikan Tari Kec

    Menyaksikan Tari Kecak di Uluwatu Saat Senja Hari Di Kompleks Pura Uluwatu yang dibangun sekitar tahun 1032-1036 Masehi oleh Mpu... more »
  • 13-03-14

    Ketoprak Lakon Jende

    Lakon Jenderal Besar ini pada galibnya mengkritisi atau bahkan menelanjangi tradisi yang ada di Jawa. Bahwa para priyayi harus bekerja. Bukan ongkang... more »
  • 13-03-14

    Pentas Lima Tarian S

    Di Aceh tidak hanya ada Tari Saman, ada banyak tarian lain yang tak kalah menarik, unik dan mengandung nilai-nilai budaya. Antara lainTari Ratoeh,... more »
  • 12-03-14

    Bukan 350 Tahun Dija

    Judul : Bukan 350 Tahun Dijajah Penulis : G.J. Resink Penerbit : Komunitas Bambu, 2013, Jakarta Bahasa : Indonesia Jumlah halaman : xxxiv... more »
  • 12-03-14

    Denmas Bekel

        more »
  • 12-03-14

    Melihat Sejarah Indo

    Foto-foto yang dipamerkan Kantor Berita IPPHOS bukan hanya saja merekam peristiwa, tetapi sekaligus memproduksi sejarah. Foto IPPHOS beserta... more »