ARTE 2014 dengan Tema "Regenerasi" di Jakarta Convention Center

Author:editorTembi / Date:14-03-2014 / Tag: indonesia, art, festival, ARTE, Jakarta Convention Center, JCC / Sukses dengan festival pertama ARTE 2013 dengan 32 ribu pengunjung dan ratusan karya yang dikirim para seniman Tanah Air, festival yang digelar untuk mengapresiasi segala macam bentuk kesenian ini kembali digelar pada 14 – 16 Maret 2014 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center.

ARTE 2014, angkat tema Regenerasi 7 Maret 2014, foto: dok ARTE
Poster Festival ARTE 2014

Dengan tema Regenerasi, festival tahunan ini akan menelusuri berbagi perspektif yang mengungkapkan realitas terkini dari apa yang sedang terjadi dalam konteks perubahan dan perpindahan generasi. Regenerasi dianggap menarik untuk tema kali ini karena dekat dengan kehidupan sosial kultural masyarakat Indonesia.

Sama seperti tahun pertama, ARTE Indonesia Art Festival 2014 yang digelar di Jakarta Convention Center, pada 14 – 16 Maret 2014, menyajikan 5 cabang seni, visual arts, culinary arts, performing arts, film festival dan art market, jelas Ayu Vibrasita founder ARTE Festival di Hardrock Cafe.

ARTE 2014, angkat tema Regenerasi 7 Maret 2014, foto: dok ARTE
Goodnight Electric, salah satu penampil di ARTE 2014

Tahun lalu, Ade Darmawan sebagai kurator yang memilih dan mengemas karya dari seniman-seniman yang diundang. Untuk 2014 ini ARTE tidak hanya ingin mempromosikan seniman-seniman muda, tetapi juga dengan jangkauan lebih luas. Karya-karyanya juga lebih beragam, termasuk foto, video, film. Dari 400 karya yang masuk open submission tahun ini, telah terpilih 72 karya dari 58 seniman individu maupun kelompok, yang akan dipamerkan bersama 12 karya seniman undangan.

Untuk performance art, beberapa penampilan terbaik tak kalah seru dari tahun lalu. Di hari pertama, ada kolaborasi Iwa K dan rapper wanita Yacko, juga kolaborasi lintas generasi ayah dan anak, Iman Fattah dan Donny Fattah dari God Bless.

ARTE 2014, angkat tema Regenerasi 7 Maret 2014, foto: dok ARTE
Film The Raid ‘Berandal’ menjadi salah satu penarik pengunjung
 

Hari kedua, akan diramaikan grup band Naif, Sarasvati (Bandung), Bangkutaman (Jakarta), Tigapagi (Bandung) dan lainnya. Hari terakhir, ditutup oleh penampilan Goodnight Electric (Jakarta), Jogja Hip Hop Foundation (Yogyakarta), Rock N Roll Mafia (Bandung) dan lainnya.

Program yang tak kalah menarik, adalah tren kuliner dengan teknik gastronomi molekuler, diantaranya, Ronald Prasanto, yang ahli menggabungkan teknik memasak dengan ilmu kimia dan fisika. Menu eksperimen pertamanya adalah Espresso Ravioli, sajian susu yang memiliki bola jeli hitam yang baru pecah ketika masuk ke dalam mulut dan menghadirkan rasa ekspreso cair yang unik.

Untuk program film, John Badalu yang bertugas menyeleksi film yang akan ditayangkan. The Raid 2 ‘Berandal’ akan menjadi pembuka festival film ini. karena film besutan Gareth Evans ini baru akan tayang resmi 28 Maret mendatang. Penyelenggara hanya akan memberikan tiket masuk kepada undangan khusus dan member ARTE yang berhasil menang kuis yang disiapkan.

ARTE 2014, angkat tema Regenerasi 7 Maret 2014, foto: dok ARTE
Ronald Prasanto, salah satu ahli kuliner
teknik gastronomi molekuler

Selain itu, ada film lain seperti Mary Is Happy Mary Is Happy (Thailand), Only Lovers Left Alive (USA), dan Omar (Palestina), Selamat Pagi Malam (Indonesia). Untuk bisa menyaksikan pagelaran ini selama 3 hari, pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp 75.000 untuk pre event membership dan Rp 100.000 untuk regular membership.

Sebagai festival yang lengkap, selain bisa memunculkan seniman-seniman usia muda dengan karya yang segar dan memiliki tradisi seni rupa yang kuat, ARTE diharapkan dapat menjadi salah satu energi yang menggerakkan seni dan kreativitas masyarakat Indonesia yang saat ini semakin maju, berkembang, dan patut dibanggakan.

Natalia S.
Foto: Dok ARTE

Peristiwa budaya

Latest News

  • 21-06-14

    Selama Sepekan Ini O

    Orang Wuku Pahang suka berbicara berlebih, cenderung menentang bila merasa benar, mudah curiga hingga amat berhati-hati dalam bekerja. Kadangkala ia... more »
  • 21-06-14

    Wastra Borneo. The B

    Judul : Wastra Borneo. The Beauty of Diversity  Penulis : Judi Achjadi, Benny Gratha  Penerbit : Museum Tekstil, 2013, Jakarta... more »
  • 21-06-14

    Permainan Gamelan ol

    Mereka datang ke Tembi selain karena ingin menikmati suasana di Tembi juga karena ingin belajar musik tradisional yang dalam hal ini adalah karawitan... more »
  • 20-06-14

    Ada Buk Renteng Bant

    Selain berfungsi sebagai sarana irigasi, bangunan Buk Renteng Bantul ini memberikan pemandangan yang khas, sama seperti Buk Renteng yang berada di... more »
  • 20-06-14

    Besek, Tempat Menyim

    Hingga saat ini, besek masih sering dipakai oleh masyarakat Jawa, yang salah satunya difungsikan sebagai tempat bumbu dapur. Namun sering pula besek... more »
  • 19-06-14

    Pameran Lukisan Kuwo

    Pameran itu menyuguhkan karya dari enam perupa, yakni Andon Esty, Budi Yonaf, Yoyok Sahaja, Joko Atmaja, Agung Gunawan, dan Yuli Kodo. Edi... more »
  • 19-06-14

    Aksi Bad Cellists di

    Lelagu yang sudah memasuki edisi ke-10 merupakan program pertunjukan musik bulanan yang rutin diadakan sejak pertengahan tahun lalu. Lelagu edisi... more »
  • 19-06-14

    Nikmatnya Rawon Bunt

    Daging dan urat yang empuk-kenyal dalam bumbu rawon memberikan dampak nagih di lidah. Kandungan lemak dalam menu ini cukup ternetralkan dengan... more »
  • 18-06-14

    Judul Buku 92

             ... more »
  • 18-06-14

    Ada “Pohon Kehidupan

    Pada lukisan Pohon Kehidupan yang terbuat dari kain itu tertulis nama-nama dari Nabi Adam hingga raja-raja di Jawa, termasuk dari dinasti Mataram... more »