Seri Alat Dapur, Kalo Si Spesialis Penyaring Santan (1)

Author:kombi / Date:23-08-2013 / Tag: Ensiklopedi Aneka Rupa / Aneka Rupa

Seri Alat Dapur, Kalo Si Spesialis Penyaring Santan (1)

Walaupun kalo mempunyai fungsi utama untuk menyaring air santan, tapi kalo juga digunakan untuk fungsi lain, misalnya untuk meniris sayuran yang baru saja selesai dimasak, seperti bayam, kobis, kecambah, kangkung, dan lain sebagainya.

Seri Alat dapur masyarakat Jawa, sumber foto: Suwandi/Tembi
Kalo tradisional koleksi Museum Tembi dalam posisi ditempel di dinding

Kalo termasuk salah satu alat dapur tradisional yang penting bagi masyarakat Jawa. Fungsi utama alat ini adalah untuk menyaring perasan air kelapa yang disebut dengan air santan, atau dalam bahasa Jawa disebut “santen”. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan alat penyaring santan.

Walaupun kalo mempunyai fungsi utama untuk menyaring air santan, tapi kalo juga digunakan untuk fungsi lain, misalnya untuk meniris sayuran yang baru saja selesai dimasak, seperti bayam, kobis, kecambah, kangkung, dan lain sebagainya. Selain itu sekaligus untuk tempat menaruh sayuran-sayuran keperluan menu pecel, seperti di warung-warung makanan.

Kalo tradisional terbuat dari bahan anyaman bambu. Cara pembuatannya hanya mengandalkan teknologi sederhana, yakni keterampilan tangan. Bentuknya bundar cekung dengan diameter sekitar 32 cm dan tinggi 8 cm. Biasanya satu sisi diberi tali untuk menggantungkan di dinding.

Kalo memiliki anyaman yang tidak terlalu rapat, yang berfungsi untuk keluarnya air santan. Sementara parutan kelapa tidak bisa masuk di sela-sela anyaman bambu tersebut. Pada pinggir kalo dilapisi belahan bambu melingkar dua lapis sebagai penguat. Belahan bambu itu ditali, bisa menggunakan iratan bambu, iratan penjalin, atau tali plastik agar tidak mudah lepas dan lebih kuat.

Seri Alat dapur masyarakat Jawa, sumber foto: Suwandi/Tembi
Kalo dalam posisi terbuka

Kalo termasuk alat dapur tradisional yang sudah lama digunakan oleh masyarakat Jawa maupun masyarakat Nusantara lainnya. Setidaknya sudah digunakan oleh masyarakat Jawa lebih dari 75 tahun lalu. Terbukti, nama alat dapur ini sudah terekam dalam kamus Jawa “Baoesastra Djawa” karangan WJS Poerwadarminta terbit tahun 1939. Pada halaman 183 disebutkan “Kalo, bangsane irig dianggo saringan santen, lan sapiturute”. Artinya kurang lebih “Kalo sejenis penyaring yang fungsinya untuk menyaring santan, dan sebagainya”.

Apakah masyarakat sekarang masih menggunakan alat tersebut? Dan apakah ada alat serupa yang lebih modern saat ini?

bersambung

Naskah & foto:Suwandi

Ensiklopedi Aneka Rupa Source Link: Jakarta

Latest News

  • 13-03-14

    Pentas Lima Tarian S

    Pentas Lima Tarian Serambi Mekah Di Aceh tidak hanya ada Tari Saman, ada banyak tarian lain yang tak kalah menarik, unik dan... more »
  • 13-03-14

    Menyaksikan Tari Kec

    Menyaksikan Tari Kecak di Uluwatu Saat Senja Hari Di Kompleks Pura Uluwatu yang dibangun sekitar tahun 1032-1036 Masehi oleh Mpu... more »
  • 13-03-14

    Ketoprak Lakon Jende

    Ketoprak Lakon Jenderal Besar, Sarat Kritik dan Humor Lakon Jenderal Besar ini pada galibnya mengkritisi atau bahkan menelanjangi... more »
  • 12-03-14

    Bukan 350 Tahun Dija

    Judul : Bukan 350 Tahun Dijajah Penulis : G.J. Resink Penerbit : Komunitas Bambu, 2013, Jakarta Bahasa : Indonesia Jumlah halaman : xxxiv... more »
  • 12-03-14

    Denmas Bekel

        more »
  • 12-03-14

    Melihat Sejarah Indo

    Foto-foto yang dipamerkan Kantor Berita IPPHOS bukan hanya saja merekam peristiwa, tetapi sekaligus memproduksi sejarah. Foto IPPHOS beserta... more »
  • 11-03-14

    Langgar Ijo Parangtr

    Situs-Situs Langgar Ijo Parangtritis, Sepi dalam Kesendirian Langgar Ijo merupakan bangunan milik pribadi. Menilik angka tahun yang dituliskan... more »
  • 11-03-14

    Tiga Nama Jalan Diub

    Yogyamu Tiga Nama Jalan Diubah, tapi Nama Jalan Malioboro Tetap Dipertahankan Jalan Malioboro tetap dipertahankan karena nama jalan ini sudah... more »
  • 11-03-14

    Bung Karno Kolektor

    Berita Budaya Bung Karno Kolektor dan Patron Seni Rupa Indonesia Sosok Soekarno sebagai "seniman" tersebut tergambar dalam buku "... more »
  • 10-03-14

    Membuka Jejaring Kom

    Berita Budaya Membuka Jejaring Komunitas Musik Tradisi di Pulau Dewata Di halaman rumah yang berada tepat di samping sungai itulah... more »