Perjalanan Politik Seorang Nasionalis Bernama Ali Sastroamidjojo
20 Apr 2016 Judul : Tonggak-tonggak di PerjalanankuPenulis : Ali Sastroamidjojo
Penerbit : P.T. Kinta, 1974, Jakarta
Bahasa : Indonesia
Jumlah halaman : 595
Ali Sastroamidjojo lahir di Grabag, Magelang 21 Mei 1903.Ali adalah seorang nasionalis, tokoh politik sekaligus tokoh pemerintahan. Setelah lulus dari Hogere Burger School (HBS) Jakarta, Ali melanjutkan studi tentang hukum di Universitas Leiden, Belanda, dan mendapatkan gelarMeester in de Rechten(sarjana hukum) tahun 1927.
Semasa studi Ali aktif dalam organisasi pemuda, seperti Jong Java (1918 – 1922) di Jakarta dan Perhimpunan Indonesia (1923-1928) di Belanda. Karena aktivitasnya itu, tahun 1927 Ali ditahan Pemerintah Belanda bersama-sama dengan Mohammad Hatta, Natzir Datuk Pamuntjak dan Abdul Madjid. Beruntung walau berstatus tahanan, Ali diperbolehkan menempuh ujian untuk mendapatkan gelar sarjana hukum. Berkat bantuan advokat Mr. J.E.W. Duys, Mr. Tj. Mobach dan Nona Mr. L. Weber, keempatnya dibebaskan. Setelah masalahnya selesai, Ali kembali ke Indonesia.
Karena aktivitas yang pernah dilakukan, Ali mendapat mengawasan dari dinas rahasia pemerintah Kolonial Belanda yaitu Polietike Inlichtingen Dienst (PID). Sekalipun begitu perjuangannya tidak pernah berhenti. Bersama-sama dengan Mr. Soejoedi, Ali membuka kantor pengacara, dan bersama-sama. Dr. Soekiman menerbitkan majalahDjangetdi Surakarta. Dalam organisasi partai Ali pernah masuk PNI (Partai Nasional Indonesia) pimpinan Soekarno, lalu masuk Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo). Setelah Indonesia merdeka, Ali masuk PNI lagi.
Di bidang politik dan pemerintahan berbagai jabatan pernah diembannya. Seperti, menjabat Wakil Menteri Penerangan pada Kabinet Presidensial I, Menteri Pengajaran pada Kabinet Amir Sjarifuddin I, Amir Syarifuddin II, Kabinet Hatta serta wakil Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada Kabinet Kerja III, Kabinet Kerja IV, Kabinet Dwikora I dan Kabinet Dwikora II. Ali Sastroamidjojo merupakan Perdana Menteri ke-8 pada masa Republik Indonesia Serikat (RIS), dan sempat dua kali menjabat yaitu tahun 1953-1955 (Kabinet Ali I) dan tahun 1956-1957 (Kabinet Ali II).
Jabatan lain yang yang pernah diembannya adalah menjadi wakil ketua delegasi Republik Indonesia dalam perundingan dengan Belanda bulan Februari 1948. Kemudian menjadi anggota delegasi dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda tahun 1949. Dalam konferensi inilah akhirnya Belanda mengakui kedaulatan Indonesia. Setelah pengakuan kedaulatan, Ali diangkat menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko (1950-1955).
Salah satu peristiwa besar pada masa Kabinet Ali adalah diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di Bandung, bulan April 1955. Konferensi ini diikuti oleh 29 negara, yang menghasilkan sepuluh point kesepakatan yang lebih dikenal dengan nama Dasasila Bandung.
Sebagai otobiografi, buku ini sangat mungkin ada unsur subyektivitas.Walaupun begitu, buku ini tetaplah merupakan salah satu catatan penting tentang perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Ali, dalam buku ini menulis perjalanan hidupnya (dalam mengabdi kepada bangsa dan negara) dengan bahasa yang mudah dimengerti, sehingga sangat menarik untuk dibaca. Kadang diselingi dengan cerita-cerita lucu, baik cerita pribadi maupun yang berhubungan dengan tugas dan pengabdiannya.
Kusalamani
EDUKASIBaca Juga
- 22-04-16
Denmas Bekel 22 April 2016
Denmas Bekel 22 April 2016 more » - 21-04-16
Menyerap Kembali Semangat Mendidik Kartini
Ada yang berbeda pada pendidikan di zaman RA Kartini dulu dengan zaman sekarang. Dulu, motivasi Kartini mendidik kaumnya di sekitaran tempat... more » - 19-04-16
Berita Pasar Besar Medan di Majalah Kajawen Edisi Tahun 1933
Pada masa penjajahan Belanda, pemerintah kolonial juga memperhatikan perkembangan pasar, termasuk yang ada di kota Medan, Sumatera Utara. Ketika itu... more » - 18-04-16
Riwayat Kejayaan Majapahit
Judul : Menuju Puncak Kemegahan (Sejarah Kerajaan Majapahit) Penulis ... more » - 18-04-16
Gedung untuk Para Tuan di Jalan Tuan-tuan di Semarang
Berikut ini adalah foto bangunan yang disebut sebagai Heerenlogement. Terjemahan bebasnya kira-kira rumah/penginapan untuk para tuan. Heeren berarti... more » - 18-04-16
Di Tempat Inilah Sultan Agung Mengalami Kehausan
Situs Watu Ngelak berada di Dusun Puton, Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY. Lokasi ini dapat dijangkau melalui Jl.... more » - 15-04-16
Belajar dari Kegigihan Dr Sardjito, Pemilik Hak Paten Obat Ginjal
Nama Dr Sardjito bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, tentu sudah tidak asing lagi. Karena nama itu, sekarang ini dijadikan nama Rumah Sakit... more » - 14-04-16
Upaya Keras Melestarikan Peninggalan Majapahit
Judul : Upaya Pelestarian Situs Kota Kerajaan Majapahit di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur 1983 – 1995 Penulis :... more » - 13-04-16
Denmas Bekel 13 April 2016
Denmas Bekel 13 April 2016 more » - 12-04-16
Bercermin dari Kehancuran VOC Akibat Korupsi
Memasuki ruang pamer di Museum Perjuangan Yogyakarta, pertama-tama koleksi yang dihadirkan adalah replika kapal layar VOC, hasil rempah-rempah, dan... more »
Artikel Terbaru
- 23-04-16
Rabu Paing Tidak Bai
Pranatamangsa masuk mangsa kasebelas atau disebut Desta. Mangsa Desta ini umurnya 23 hari, mulai 19 April s/d 11 Mei. Musim panen padi dan umbi-... more » - 23-04-16
Supaya Dusun Ayem Te
Merti dapat diartikan menjaga, memelihara, serta membersihkan sebuah wilayah dalam hal ini adalah desa ataupun dusun. Dikarenakan wilayah dusun maka... more » - 23-04-16
Karangan, Makanan Kh
Karangan adalah kuliner lokal yang mungkin hanya bisa ditemukan di Pasar Turi, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul dan Pasar Ngangkruksari, Parangtritis... more » - 22-04-16
Nyanyian Angsa Versi
Puisi karya WS Rendra “Nyanyian Angsa” secara menarik dipentaskan dalam bentuk pengadeganan versi teater modern oleh Komunitas Sekar Setaman di... more » - 22-04-16
Denmas Bekel 22 Apri
Denmas Bekel 22 April 2016 more » - 21-04-16
Menyerap Kembali Sem
Ada yang berbeda pada pendidikan di zaman RA Kartini dulu dengan zaman sekarang. Dulu, motivasi Kartini mendidik kaumnya di sekitaran tempat... more » - 21-04-16
Puisi, Musik dan Dra
Sastra Bulan Purnama, yang sering disingkat SBP edisi ke-55, yang diberi tajuk ‘Perempuan dan Puisi’ kali ini bertepatan dengan Peringatan Hari... more » - 20-04-16
Perjalanan Politik S
Judul : Tonggak-tonggak di Perjalananku Penulis ... more » - 20-04-16
Buku Baru dari Sang
Seribu hari wafat Kuntara Widyamartana sudah diperingati dengan misa Sabtu, 2 April 2016 lalu di rumahnya, Delanggu. Tapi sebagai seorang ahli Sastra... more » - 19-04-16
Berita Pasar Besar M
Pada masa penjajahan Belanda, pemerintah kolonial juga memperhatikan perkembangan pasar, termasuk yang ada di kota Medan, Sumatera Utara. Ketika itu... more »